8 Stadion Bersejarah Klub Inggris yang Kini Hanya Tinggal Kenangan

Ayresome Park merupakan kandang lama dari salah satu klub kuda hitam di Liga Primer Inggris era 2000-an, Middlesbrough. Dibuka pada tahun 1903, stadion berkapasitas 26.667 penonton tersebut menjadi markas The Boro hingga tahun 1995.

Saat ini, Middlesbrough bermarkas di stadion modern bernama Riverside Stadium yang mampu menampung lebih dari 34 ribu penonton. Ayresome Park yang telah dihancurkan pada tahun 1997, kini menjelma menjadi perumahan mewah.

Klub asal selatan Inggris, Southampton, memutuskan untuk membangun stadion baru pada tahun 2001, setelah menilai harga sewa untuk stadion lama mereka terlalu tinggi. The Saints berkandang di The Dell Stadium selama kurang lebih 103 tahun, mulai dari tahun 1898. Kini, Soton bermarkas di St Mary's Stadium yang memiliki kapasitas lebih dari dua kali lipat stadion lama mereka, yakni 32.384 penonton.

The Den Stadium milik Millwall selalu dikenal dengan atmosfernya yang mengintimidasi. Stadion yang memiliki kapasitas 22.000 itu hanya memiliki 4.536 kursi, dengan sisa diantaranya merupakan tribun berdiri.

Demi kenyamanan suporter dan regulasi baru di awal 1990-an, yang mengharuskan semua klub Football League mempunyai stadion yang sepenuhnya memiliki tempat duduk. Pihak klub akhirnya memutuskan untuk membangun stadion baru yang bernama The New Den Stadium di tahun 1993. Stadion baru tersebut mampu menampung sekitar 20.146 penonton.

Sebelum bermarkas di King Power Stadium, Leicester City pernah bermarkas di Filbert Street Stadium hingga tahun 2002. Banyak penggemar The Foxes yang awalnya menyesali kepindahan tersebut, karena sempat membuat klub sampai jatuh ke kasta ketiga Inggris musim 2007/2008. 

Setelah sempat direnovasi menjadi stadion all-seater di tahun 1994, pihak klub mengaku sulit untuk mengembangkan Filbert Street Stadium. Alasan itulah yang melatarbelakangi mereka membangun King Power Stadium yang berkapasitas 32.262 penonton.

Kepindahan Arsenal menuju Emirates Stadium merupakan kesuksesan luar biasa dalam hal pendapatan klub. Namun, jika dilihat dari segi prestasi tentu stadion baru mereka itu belum sepadan dengan stadion lama mereka, Highbury Stadium.

Hingga kini, banyak suporter Arsenal yang masih merindukan kandang lama mereka. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, Arsene Wenger berujar jika mantan klubnya tersebut meninggalkan jiwa mereka di Highbury.

Sempat sepenuhnya diratakan dengan tanah, kini stadion berkapasitas 38.419 penonton tersebut menjadi komplek apartemen. Lapangannya juga disulap menjadi kebun yang tertata sangat rapi.

Manchester City memutuskan pindah dari Maine Road menuju City of Manchester Stadium (kini bernama Etihad Stadium) pada tahun 2003. Telah menjadi saksi sejarah mereka sejak tahun 1923, stadion ini diberi label "Wembley dari Utara" karena kerap terlibat dalam pertandingan penting di Inggris.

Kini, The Cityzen yang menjelma menjadi salah satu kekuatan besar setelah dibeli oleh Sheikh Mansour pada tahun 2008 silam, bermarkas di stadion berkapasitas 55.097 penonton.

Sebelum bermarkas di Stadium of Light, Sunderland sempat bermarkas di Roker Park hingga tahun 1997. Menemani The Black Cats selama 99 tahun, stadion ini dinilai tidak cocok untuk era all-seater.

Akhirnya, Sunderland pindah ke Stadium of Light yang memiliki kapasitas hampir 50.000 penonton. Kini, Roker Park telah dirobohkan dan menjadi komplek perumahan.

Pada tahun 2016 silam, pihak klub West Ham United secara mengejutkan memutuskan pindah dari Upton Park yang sudah mereka tempati selama 112 tahun, menuju stadion yang awalnya dibangun untuk Olimpiade 2012, yakni London Stadium.

Pada pertandingan perpisahan dengan stadion lama mereka, The Hammers memberikan kado manis dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Manchester United pada tanggal 11 Mei 2016.

Well, itulah deretan stadion bersejarah klub Inggris yang kini tinggal kenangan. Ada yang sukses, namun tidak sedikit para suporter yang masih gagal move-on dari stadion lama klub mereka, ya?