Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AC Milan Kalah Tiga Kali Beruntun, Posisi Marco Giampaolo Digoyang?

Twitter/@dixquame

Jakarta, IDN Times - Musim 2019/2020 nampaknya belum berjalan sesuai rencana bagi AC Milan dan pelatih barunya, Marco Giampaolo. Berbenah masif di bursa musim panas, nyatanya, rival sekota Inter Milan ini justru terseok-seok dan sejauh ini belum mampu tunjukkan tajinya.

Hingga pekan keenam Serie A musim ini, Hakan Calhanoglu dan kolega terdampar di posisi ke-16. Dari enam laga yang sudah dijalani, Milan hanya sanggup menang 2 kali dan 4 laga sisanya berakhir dengan kekalahan.

Tak pelak, posisi Giampaolo pun dirisak.

1. Milan kalah tiga kali beruntun dalam tiga pekan

Twitter/@goal

Yang terbaru, kekalahan atas Fiorentina pada Minggu (29/9) lalu menjadi tamparan keras bagi Milan. Ini membuat mereka harus telan kekalahan keempat dari enam laga awal Serie A, rekor buruk yang sudah tidak pernah mereka rasakan lagi sejak musim 1938/1939.

Tak hanya kalah, mereka juga bermain buruk dan parahnya lagi, kekalahan atas Fiorentina diderita Milan di kandang sendiri, San Siro. Saking buruknya performa tuan rumah, suporter tuan rumah bahkan memberi standing ovation bagi Franck Ribery, bintang gaek tim tamu.

2. Giampaolo justru menyerang pemainnya sendiri

Twitter/@acmilanfra

Seakan menambah buruk efek kekalahan, di konferensi pers, Marco Giampaolo, sang pelatih, justru menyerang pemainnya sendiri. Ia mengkritik para pemain Milan yang disebutnya tak menerapkan ide bermainnya dengan baik.

"Saya percaya dengan ide saya, tapi pemain Milan hari ini seperti sekumpulan pemain yang tidak pernah berlatih bersama," keluh eks pelatih Sampdoria itu dikutip dari Football Italia.

3. Milan juga bermasalah di statistik kedisiplinan

acmilan.com

Laga kontra Fiorentina kemarin juga menegaskan satu catatan buruk Milan musim ini. Kartu merah yang diterima Mateo Musacchio adalah kartu merah ketiga bagi pemain Milan dalam empat pekan terakhir.

Sebelumnya, dua pemain Milan juga diusir wasit yakni Pepe Reina (saat lawan Torino) dan Davide Calabria (saat lawan Verona). Tak hanya buruk secara performa, Milan asuhan Giampaolo juga buruk secara kedisiplinan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us