Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Agen: Marko Pjaca Pasti Akan Sangat Berguna untuk Juventus

juventus.com

Pemain Juventus yang saat ini dipinjamkan ke Anderlecht, Marko Pjaca berharap masih mendapatkan tempat di Bianconeri. Ia bergabung dengan Anderlecht pada Januari lalu dengan status peminjaman sampai akhir musim.

Menurut agen Pjaca, Marko Naletilic, kliennya masih pantas berseragam Juventus di masa mendatang. Namun Naletilic menilai Pjaca harus tetap bertahan di Belgia untuk musim depan.

1.Keputusan yang tepat

goal.com

Sempat dikabarkan akan meninggalkan Juventus pada musim panas kemarin, Pjaca ternyata masih tetap bertahan di Turin. Ia sempat digoda oleh Cagliari, namun pemain kelahiran Zagreb itu lebih memilih tawaran dari Anderlecht.

Bagi Naletilic, hal tersebut merupakan keputusan tepat yang diambil oleh kliennya. Karena Pjaca bisa fokus untuk memulihkan cedera yang membuatnya absen di paruh musim pertama bersama Juventus.

“Cagliari waktu itu tertarik, namun pada akhirnya kami memilih untuk menerima tawaran Anderlecht. Juventus memilih jalan terbaik dengan meminjamkannya,” ujar Naletilic pada TuttoJuve.com, seperti dilansir oleh Goal.com.

“Penting untuk tidak meninggalkan Juventus pada musim panas (sebelumnya). Itu keputusan tepat, jadi pihak klub punya waktu untuk membiarkan si pemain pulih sepenuhnya dari cederanya.”

“Dia punya respek besar untuk klub yang mengembalikan dia ke kebugarannya dan selalu memperlakukan dia dengan sangat baik. Kemudian pada Januari, kami akhirnya menemukan solusi.”

2.Bekerja lebih keras

juventus.com

Naletilic menuturkan bahwa pelatih Juve, Maurizio Sarri memberi Pjaca saran untuk masa depan sang pemain. Selain itu, Naletilic juga menambahkan agar Pjaca harus berkerja lebih keras untuk dapat mengembalikan performa terbaiknya. Karena saat Pjaca kembali ke Turin, ia akan berguna untuk Juventus.

“Sarri memberi dia saran soal masa depan dan mengungkapkan kepercayaannya pada potensinya. Ini normal bagi seorang pemain di situasinya untuk berharap pulang ke Juve, saya akan terkejut jika terjadi sebaliknya,” tuturnya.

“Jika dia kembali ke level dia beberapa tahun lalu, dia pasti akan sangat berguna untuk Juve.”

3.Dibeli dari Dinamo Zagreb

blackwhitereadallover.com

Pjaca dibeli oleh Juventus dari klub Kroasia yaitu Dinamo Zagreb pada Juli 2016. Ia ditebus dengan harga 23 juta euro. Namun selama berseragam Nyonya Tua, ia kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya. Salah satu penyebabnya karena Pjaca sering mengalami cedera.

Sehingga pemain internasional Kroasia itu lebih sering dipinjamkan ke klub-klub lain. Mulai dari Schalke, Fiorentina, hingga akhirnya musim ini dipinjamkan ke Anderlecht. Ia dipinjamkan ke klub Belgia tersebut selama enam bulan dan perpanjangan selama setahun.

4.Penampilan bersama Juventus

juventusnews24.com

Penampilan Pjaca bersama Juventus bisa dibilang minim kontribusi sejak pertama kali bergabung. Pemain berusia 24 tahun itu hanya bermain sebanyak 21 kali di semua ajang. Terakhir kali ia mencatatkan banyak pertandingan ketika musim 2016/17. Kala itu Pjaca bermain sebanyak 20 pertandingan. Namun setelah musim tersebut berakhir, ia tak pernah lagi diturunkan sebagai starter di Juventus.

5.Performa di Anderlecht

forbes.com

Bersama Anderlecht, pemain yang berposisi sebagai winger ini hanya mencatatkan 4 pertandingan saja. Ia mengantarkan timnya itu meraih 2 kemenangan, 1 hasil seri, dan 1 kekalahan sebelum akhirnya liga harus terhenti karena wabah virus corona.

Pjaca memulai debut bersama timnas senior Kroasia saat usianya masih 19 tahun. Ia menjalani debutnya itu pada 4 September 2014. Kini pemain yang lahir pada 6 Mei 1995 itu telah bermain sebanyak 24 pertandingan bagi negaranya tersebut dan mencetak 1 gol.

Di Anderlecht, Pjaca bermain dengan mantan pemain Manchester City yaitu Vincent Kompany yang merangkap sebagai pemain sekaligus pelatih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Auliyau Rohman
EditorAuliyau Rohman
Follow Us