TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelatih Timnas Italia sebelum Luciano Spalletti, Ada Mancini!

Hanya Roberto Mancini yang punya gelar

potret Luciano Spalletti (twitter.com/Azzurri)

Italia merupakan salah satu kekuatan sepak bola dunia. Sejauh ini, Italia telah memenangi empat gelar juara Piala Dunia. Sedangkan, di level Eropa, tim berjuluk Gli Azzurri ini berhasil memenangi Piala Eropa sebanyak dua kali pada 1968 dan 2020.

Selain memiliki materi pemain yang berkualitas, Italia juga pernah ditangani deretan pelatih papan atas. Terbaru, federasi sepak bola Italia, FIGC, menunjuk Luciano Spalletti sebagai nakhoda baru Gli Azzurri.

Berikut lima pelatih terakhir Timnas Italia sebelum Luciano Spalletti.

1. Cesare Prandelli tidak pernah punya pengalaman menangani klub besar sebelum jadi pelatih Italia

potret Cesare Prandelli (twitter.com/FIGC)

Cesare Prandelli merupakan salah satu pelatih berpengalaman di Serie A Italia. Dirinya tercatat telah menangani beberapa tim, di antaranya adalah Atalanta, AS Roma, dan Fiorentina. Pada 2010, FIGC menunjuk Prandelli sebagai pelatih anyar Italia menggantikan Marcello Lippi.

Prandelli memimpin Timnas Italia di beberapa turnamen besar. Pada Piala Eropa 2012, dirinya mampu mengantarkan Italia melaju hingga partai final. Sayangnya, saat itu Italia gagal menjadi juara setelah dikalahkan Spanyol dengan skor 0-4.

Karier kepelatihan Cesare Prandelli bersama Timnas Italia berakhir pada 2014. Ia mengundurkan diri setelah gagal membawa Italia lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014. Selama dilatih Prandelli, Italia meraih 25 kemenangan, 17 seri, dan 14 kekalahan dari 56 pertandingan di semua ajang.

Baca Juga: 3 Bintang Timnas Italia yang Berkarier di Inggris pada 2023/2024

2. Antonio Conte menjadi pelatih Italia setelah mengantarkan Juventus menjuarai Serie A

potret Antonio Conte (twitter.com/Azzurri)

Setelah Cesare Prandelli mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Italia, FIGC menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih pengganti. Penunjukkan Conte tentu tidak terlepas dari prestasi yang ia raih selama menangani Juventus. Dirinya mampu membawa Si Nyonya Tua meraih tiga scudetto berturut-turut pada 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.

Conte mendampingi Timnas Italia dalam 24 pertandingan. Ia juga memimpin Gli Azzuri di Piala Eropa 2016. Sayangnya, Conte memutuskan untuk mengundurkan diri setelah ajang tersebut karena hanya mampu mengantarkan Italia melaju ke babak perempat final. Setelah tidak lagi melatih Italia, Conte langsung ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.

3. Gian Piero Ventura dipecat setelah gagal membawa Italia ke Piala Dunia 2018

potret Gian Piero Ventura (twitter.com/Azzurri)

Selama berkarier sebagai pelatih, Gian Piero Ventura tidak pernah menangani klub-klub besar. Torino menjadi klub terlama yang dilatih pria 75 tahun tersebut. Selama 5 tahun melatih Torino, Ventura mampu mengantarkan klub berjuluk Il Toro tersebut melaju ke babak 16 besar Liga Europa 2014/2015.

Kiprah Ventura bersama Torino membuat ia dipilih menjadi pelatih Timnas Italia menggantikan Antonio Conte. Sayangnya, sejak dilatih Ventura, Gli Azzurri justru menunjukkan tren negatif. Dirinya gagal meloloskan Italia ke putaran final Piala Dunia 2018. Hal tersebut membuat Ventura dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Italia.

4. Luigi Di Biagio hanya mendampingi Timnas Italia dalam dua pertandingan

potret Luigi Di Biagio (twitter.com/Azzurri)

Setelah pemecatan Ventura, FIGC menunjuk Luigi Di Biagio sebagai pelatih interim. Saat itu, Di Biagio tengah menjabat sebagai pelatih Italia U-21. Dirinya memiliki prestasi cukup bagus dengan mengantarkan Italia U-21 mencapai babak semi final Piala Eropa U-21.

Di Biagio hanya mendampingi Timnas Italia dalam dua laga persahabatan menghadapi Inggris dan Argentina. Dari dua laga tersebut, dirinya gagal mempersembahkan kemenangan bagi Gli Azzurri setelah  hanya meraih hasil imbang 1-1 menghadapi Inggris serta kalah 0-2 dari Argentina. Kini, Di Biagio berkarier di Liga Albania sebagai pelatih Dinamo City.

Baca Juga: Roberto Mancini Mau Akhiri Puasa Gelar Arab Saudi di Asia

Verified Writer

Aditya Gilang Permana

Twitter: @AdityaGPermana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya