TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jarang Diketahui, 5 Pemain Eropa Ini Memilih Bela Timnas Negara Lain

Ada Diego Costa juga, lho

goal.com

Bagi seorang pesepak bola, membela timnas negaranya merupakan suatu impian tersendiri. Untuk mencapai hal tersebut memang tak bisa diraih secara instan karena harus bersaing dengan pemain lain demi mendapatkan tempat utama.

Namun para pemain asal Eropa berikut ini punya cerita unik dalam membela timnas negaranya. Alih-alih hanya bermain untuk satu negara saja, pemain ini justru pernah merasakan atmosfer untuk dua negara berbeda. Penasaran siapa saja? Berikut ulasannya.

1. Taulant Xhaka - Dari Swiss ke Albania

t-online.de

Taulant Xhaka merupakan saudara kandung dari gelandang Arsenal yaitu Granit Xhaka. Saat ini Taulant bermain untuk FC Basel yang telah lama ia bela dari usia belia. Duo Xhaka lahir dan besar di Swiss dari keturunan Albania. Tak mengherankan bila keduanya sempat membela Timnas muda Swiss.

Apes bagi sang kakak yaitu Taulant, ia harus menerima pil pahit tak menjadi andalan di Timnas senior Swiss. Berbeda dengan Granit yang dipercaya untuk membela Timnas Swiss dikarenakan performa impresifnya kala itu. Atas dasar itulah, Taulant memutuskan membela Timnas Albania yang merupakan negara keturunan keluarganya sejak 2014 lalu.

2. Diego Costa - Dari Brasil ke Spanyol

goal.com

Perpindahan status kewarganegaraan Diego Costa terbilang cukup langka daripada pesepak bola lainnya. Saat ini ia merupakan pemain berpaspor Spanyol usai dinaturalisasi pada 2014 lalu. Menariknya, negara kelahiran Costa justru menyandang status sebagai salah satu yang terbaik dan disegani saat ini yaitu Brasil.

Alasan dibalik keputusan Costa lebih membela Spanyol dikarenakan perselisihan dirinya dengan pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari. Sejatinya, Costa telah membuat 2 caps untuk Timnas senior Brasil di ajang persahabatan pada 2013 lalu. Namun karena tak dimasukkan ke skuad Piala Dunia edisi 2014, Costa memutuskan bermain untuk Timnas Spanyol sejak 2014 lalu.

Baca Juga: 5 Pemain Tengah Top Inggris yang Belum Pernah Dipanggil Timnas Inggris

3. Neven Subotic - Dari Amerika Serikat ke Serbia

skysportaustria.at

Nama Neven Subotic mulai mekar saat menjadi andalan utama Borussia Dortmund di jantung pertahanan. Kini pemain berusia 32 tahun tersebut bermain untuk klub Austria, SCR Altach. Sesuai dengan namanya, Subotic merupakan keturunan dari negara Yugoslavia. Namun dikarenakan konflik yang berlangsung pada 1990-an disana, keluarga Subotic memutuskan bermigrasi ke Jerman.

Tak lama bertahan di Jerman, Subotic beserta keluarganya bermigrasi lagi ke Amerika Serikat. Di negara Paman Sam inilah, Subotic memulai karier sepak bolanya. Ia pun sempat membela tim nasional berbagai kelompok umur Amerika Serikat. Namun karena berselisih paham dengan pelatih Timnas U-20 AS saat itu, yaitu Thomas Rongen, Subotic memilih untuk bermain dengan Timnas senior Serbia sejak tahun 2009 silam.

4. Ivan Rakitic - Dari Swiss ke Kroasia

football-espana.net

Ivan Rakitic mulai dikenal banyak pihak usai bergabung dengan Barcelona. Bersama klub Catalan tersebut, Rakitic meraih berbagai trofi elite dan menjadi andalan di lini tengah Barca. Namun di musim ini, Rakitic memilih pulang ke klub lamanya yaitu Sevilla. Membahas Timnas yang ia bela, Rakitic bermain untuk Timnas Kroasia.

Pada kenyataanya, Rakitic tak lahir disana melainkan di Swiss. Kedua orangtuanya merupakan penduduk asli Kroasia yang pindah ke Swiss disaat Rakitic belum lahir. Ia sempat membela timnas berbagai kelompok umur Swiss saat itu. Namun ia akhirnya memilih bermain untuk Timnas senior Kroasia, yang ditandai dengan debutnya pada 14 November 2009 silam.

Baca Juga: 5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua Afrika

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya