Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gaung Piala Dunia Perempuan memang tidak begitu heboh seperti Piala Dunia Pria. Pasalnya, sepak bola perempuan, diakui atau tidak, belum sepopuler untuk laki-laki. Padahal, lewat gelaran empat tahunan ini, kita bisa mengenal perempuan-perempuan dengan teknik hebat di lapangan hijau.
Seperti Piala Dunia Pria, ajang Piala Dunia Perempuan juga memberikan penghargaan khusus Golden Ball untuk individu yang dianggap terbaik dalam setiap turnamen. Sudah ada sejumlah pesepak bola yang sukses meraih trofi itu. Hebatnya, beberapa pemain menyandingkannya dengan gelar juara untuk negaranya.
1. Carin Jennings
Carin Jennings (kiri) (twitter.com/FIFAWWC) Edisi perdana Piala Dunia Perempuan digelar pada tahun 1991 silam. Saat itu, Amerika Serikat tampil sebagai yang terbaik di ajang yang diikuti 12 negara tersebut. Di laga final, The Stars and Stripes mengalahkan Timnas Norwegia dengan skor 2-1 lewat brace Michelle Akers-Stahl.
Kala itu, Akers-Stahl keluar sebagai top skor berkat torehan sepuluh golnya. Namun, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik adalah Carin Jennings-Gabarra. Pasalnya, selain mampu menceploskan setengah lusin gol, termasuk hattrick saat bersua Jerman di empat besar, ia juga sukses membuat tiga assist selama turnamen.
2. Hege Riise
Hege Riise (twitter.com/fifawwc) Hege Riise termasuk salah satu pesepak bola perempuan yang istimewa. Pasalnya, ia menjadi sedikit pemain yang mampu memenangkan Piala Eropa, Piala Dunia, dan Olimpiade. Pemain asal Norwegia ini bersanding dengan Gro Espeseth dan Bente Nordby yang meraih kesuksesan serupa.
Semua gelar tentu saja spesial, tetapi raihan Piala Dunia Perempuan edisi 1995 sangat berarti bagi Riise. Bukan cuma membawa negaranya menjadi kampiun, ia juga dinobatkan sebagai yang terbaik. Anugerah Golden Ball diberikan setelah Riise mengemas 5 gol dan 5 assist sepanjang turnamen.
Baca Juga: Filipina Cetak Sejarah di Piala Dunia Wanita 2023
3. Birgit Prinz
Birgit Prinz (twitter.com/FIFAcom) Birgit Prinz sudah melakukan debut untuk Timnas Jerman pada 1994 saat masih berumur 16 tahun. Sejak saat itu, mantan pemain Carolina Courage dan FFC Frankfurt tersebut menjadi andalan lini serang DFB-Frauen. Selama berseragam tinnas hingga pensiun tahun 2011, ia mencatatkan 214 caps dan membuat 128 gol.
Banyak gelar yang pernah diraih Prinz selama membela negaranya, termasuk titel Piala Dunia Perempuan 2003 dan 2007. Namun, edisi 2003 mungkin terasa lebih komplet. Pasalnya, selain merebut trofi, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik sekaligus top skor turnamen berkat torehan 7 gol dan 5 assist.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Homare Sawa
Homare Sawa (twitter.com/FIFAWWC) Jika timnas cowok Jepang belum mampu berbuat banyak di Piala Dunia, berbeda dengan tim ceweknya. Nadeshiko Japan, demikian julukannya, sudah pernah menjadi yang terbaik di turnamen tersebut. Mereka melakukannya pada tahun 2011 lalu setelah mengalahkan Amerika Serikat di final lewat adu penalti.
Dalam turnamen tersebut, Homare Sawa tampil menonjol untuk timnas Negeri Matahari Terbit. Ditunjuk sebagai kapten tim, ia sukses meraih Golden Ball sekaligus Golden Boot setelah memasukkan lima gol. Puncaknya, pemain kelahiran Tokyo itu dianugerahi trofi Ballon d'Or edisi 2011.
5. Carli Lloyd
Carli Lloyd (twitter.com/FIFAWWC) Piala Dunia Perempuan 2015 menjadi panggung bagi seorang Carl Lloyd. Ia mengantarkan Amerika Serikat merebut titel ketiga setelah menghancurkan Jepang di final dengan skor 5-2. Saat itu, Lloyd menciptakan hattrick, sekaligus menggenapi koleksinya menjadi enam gol sepanjang turnamen.
Berkat aksi impresifnya, striker dengan 316 caps ini dinobatkan sebagai pemain terbaik sekaligus berhak atas Golden Ball. Ia juga sebenarnya bersanding dengan Cella Sasic dari Jerman di daftar top skor. Sayangnya, Lloyd urung menerima Golden Boot lantaran menit bermainnya lebih banyak dibandingkan Sasic.
Baca Juga: 5 Pertengkaran Rekan Satu Tim Paling Menggegerkan Dunia Sepak Bola