TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Kemenangan Ajax di Markas Spurs pada Leg I SF Liga Champions

Ajax catat hat-trick selalu menang di kandang lawan

twitter.com/ChampionsLeague

Tim Belanda, Ajax Amsterdam, memiliki peluang besar untuk tampil di final Liga Champions musim 2018/19 ini. Ya, peluang ke final kini ada di depan mata Ajax usai meraih kemenangan 1-0 atas tuan rumah Tottenham Hotspur di London, Inggris, pada pertandingan pertama babak semifinal (SF) Liga Champions, Selasa (30/4) malam waktu setempat atau Rabu (1/5/2019) dini hari waktu Indonesia.

Dengan kemenangan away ini, Ajax tinggal membutuhkan hasil imbang saat giliran menjamu Tottenham di Amsterdam Arena pada pertandingan kedua semifinal, Rabu (8/5) pekan depan. Berikut beberapa fakta kemenangan Ajax di marks Tottenham pada laga semifinal pertama.

1. Unggul dalam penguasaan bola, Ajax nyaris meraih kemenangan dua gol

twitter.com/AFCAjax

Meski berstatus tim tamu, Ajax Amsterdam tidak bermain bertahan. Justru, sejak menit awal, tim yang pernah juara Liga Champions empat kali ini memilih bermain terbuka di markas Tottenham pada laga semifinal pertama Rabu (1/5) dini hari tadi. Ajax mendapatkan gol di menit ke-15 yang dicetak oleh Danny van den Beek setelah berhadapan one on one dengan kiper Spurs, Hugo Lloris.

Data statistik dari soccerway.com memperlihatkan, Ajax yang tampil dengan skema 4-2-3-1, mampu menguasai penguasaan bola sebesar 53 persen berbanding 47 persen milik Tottenham. Bahkan, tim asuhan Erik ten Hag ini nyaris membawa pulang kemenangan dua gol ketika tendangan pemain sayap asal Brasil, David Neres sudah lepas dari jangkauan Lloris. Sayangnya, bola membentur tiang dan berbalik menjauhi gawang seperti dikutip dari uefa.com.

Sementara Tottenham yang tanpa diperkuat 'mesin gol' Harry Kane karena masih pemulihan cedera dan juga penyerang tajam asal Korea, Son Heung-min yang menjalani skorsing satu laga, kali ini tidak mampu tampil ganas. Beberapa skema serangan yang mereka ciptakan, hampir tidak ada yang menjadi peluang berbahaya.

Baca Juga: Tundukkan Tottenham di Kandangnya, Ajax Tatap Final Liga Champions

2. Ajax tiga kali beruntun menang di pertandingan away di babak knock out Liga Champions

twitter.com/AFCAjax

Kemenangan atas Tottenham Hotspur di London pada semifinal pertama dini hari tadi, semakin menegaskan kemampuan Ajax ketika bermain di luar kandang. Ajax kini menjadi tim spesialis laga away di Liga Champions musim 2018/19 ini. Faktanya, dikutip dari website resmi UEFA, Ajax kini tidak terkalahkan dalam sembilan (9) laga di luar kandang. The Amsterdammer bahkan menang di empat pertandingan terakhir.

Yang luar biasa, sejak memasuki babak knock out yang tingkat kesulitannya jelas lebih rumit dari pertandingan fase grup, Ajax selalu menang ketika bermain di luar kandang. Padahal, lawan yang dihadapi adalah tim 'kelas berat'. Sebelum kemenangan di markas Tottenham, Ajax mampu mengalahkan Juventus 1-2 di kandangnya pada laga leg II perempat final (17/4/2019). Bahkan, di babak 16 besar, mereka mengalahkan tuan rumah Real Madrid yang juara bertahan dengan skor telak, 4-1 pada laga leg II babak 16 besar pada 6 Maret lalu seperti dikutip dari soccerway.com.

Dikutip dari BBC, pelatih Ajax, Erik ten Hag menyebut kemenangan di markas Tottenham sangat memuaskan. Terlebih, anak asuhnya mampu menyerang dan bertahan dengan baik. Erik ten Hag ingin anak asuhnya menuntaskan laga semifinal di kandang sendiri.

"Selalu menyenangkan menang di pertandingan away. Ini hasil memuaskan. Tapi, kami masih separo jalan. Kami harus mengambil pesan penting dari laga ini dan pekan depan kami harus menuntaskannya," ujar Erik ten Hag dikutip dari bbc.com.

3. Kapten tim Ajax mencatat sejarah sebagai kapten termuda yang bermain di babak semifinal Liga Champions

twitter.com/ChampionsLeague

Kemenangan 1-0 di markas Tottenham juga membuat Ajax menjadi tim pertama dalam 21 pertandingan yang mampu mencatat clean sheet alias tidak kemasukan gol ketika bertanding di markas Spurs di Liga Champions. Sebelumnya, tim-tim top seperti Manchester City, Borussia Dortmund, Inter Milan dan bahkan Barcelona, tidak mampu mencapai clean sheet saat bermain di markas Spurs.

Pencapaian clean sheet tersebut tidak lepas dari penampilan bek tengah yang juga kapten tim Ajax, Matthijs de Ligt. Bersama bek senior Daley Blind, de Light mampu membuat pertahanan Ajax menjadi solid. Bahkan, de Light menorehkan sejarah di pertandingan semifinal leg pertama dini hari tadi.

Bek berusia 19 tahun 261 hari ini mencatat rekor sebagai pemain termuda yang menjadi kapten tim yang tampil di semifinal Liga Champions seperti dikutip dari sportbible.com. Pantas saja dia kini menjadi incaran beberapa klub top seperti Manchester United dan Real Madrid.

Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Ajax: Semifinal Ketat yang Rawan Kejutan

Verified Writer

Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya