PSMS vs Persita: Partai Hidup-Mati Pendekar Cisadane
Persita dan PSMS berebut tiket semifinal Liga 2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menang atau tersingkir. Kalimat itu nampaknya layak disematkan untuk Persita. Sebab, hanya raihan tripoin saat bentrok dengan PSMS pada Senin (18/11) ini yang bisa memperpanjang napas Pendekar Cisadane mewujudkan mimpinya naik kasta ke kompetisi Liga 1 musim depan.
Dalam laga Grup B yang digelar di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Persita wajib jungkalkan musuhnya menuju babak semifinal pekan depan. Walau terbilang berat, mereka bakal melakukan cara apa pun untuk bisa semakin dekat dengan pintu promosi.
Baca Juga: Awas, Persik Siap Promosi ke Liga 1!
1. Widodo akui sudah lakukan evaluasi
Semangat membara diusung oleh tim pelatih yang dipimpin oleh Pelatih Widodo C. Putro dalam laga ini. Ia membakar semangat para pemainnya usai memulihkan kondisi pasca-kekalahan di pertandingan kedua kontra Persik 0-1, Kamis, 14 November 2019.
“Kami mempersiapkan tim ya setelah kita kemarin kalah dengan Kediri. Secara psikis dan tentu teknis, kita sudah evaluasi dari semuanya. Pertandingan terakhir menurut kami kita sudah sepakat adalah partai hidup mati kita. Tidak ada lagi cerita lain," kata mantan pelatih Bali United tersebut.
Segala persiapan pun sudah dilakukan dengan komprehensif. Taktik, strategi, kekompakkan hingga mental pemain diasah terus oleh WCP dalam waktu yang cukup singkat jelang pertandingan penting ini. Sehingga, poin maksimal bisa diraih.
Baca Juga: Hitung-hitungan Dua Tim Grup B Liga 2 2019 yang Lolos ke Semifinal