TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Shin Tae Yong: Timnas Indonesia di Grup Neraka

Timnas Indonesia belum pernah jadi juara Piala AFF

Timnas Indonesia saat melakukan latihan di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021). (IDN Times/Ilyas Mujib).

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia berada di grup maut di ajang Piala AFF 2020. Mereka pun melakukan persiapan serius dengan menggelar pemusatan latihan (TC) dan uji coba di Turki untuk bisa bersaing di ajang tersebut.

Elkan Baggott dan kolega tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos. Mereka bakal mulai mentas dalam turnamen bergengsi di Asia Tenggara ini pada 5 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022. 

"Memang, Grup B itu lebih susah dari Grup A. Namun, jika dilihat, kondisi dan performa para pemain makin bagus. Apalagi, kami juga menyiapkan diri dengan sangat baik," kata Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, usai memimpin Timnas Indonesia berlatih di Lapangan B Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021). 

Baca Juga: Shin Tae Yong Ganti Satu Pemain di Timnas Indonesia

1. Vietnam jadi lawan tertangguh Timnas Indonesia

Timnas Vietnam (affsuzukicup.com)

Vietnam saat ini memang jadi salah satu barometer sepak bola di Asia Tenggara, selain Thailand. Sepak bola mereka terus berkembang dan acap kali menyulitkan Indonesia dalam beberapa pertemuan. Kualitasnya bisa dibilang cukup unggul dibandingkan dengan Timnas Indonesia.

Vietnam bahkan berada di peringkat 98 FIFA yang dirilis pada Oktober 2021. Mereka jadi tim Asia Tenggara satu-satunya yang bisa menembus 100 besar. Baru di bawahnya ada Thailand (117) dan Filipina (127) yang menjadi dua negara Asia Tenggara terbaik lainnya selain Vietnam.

Tak hanya itu, Vietnam juga jadi tim yang pernah dua kali mencicipi manisnya jadi kampiun di Piala AFF, yakni pada 2008 dan 2018.

2. Malaysia batu sandungan yang menyakitkan

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sementara, Malaysia yang dalam beberapa tahun terakhir bisa bersaing, bahkan mengalahkan Indonesia di beberapa ajang, juga bakal jadi batu sandungan menyulitkan. Mereka juga sempat menjadi juara di ajang ini saat edisi 2010 silam. 

Praktis, hanya Laos dan Kamboja saja yang dinilai paling mudah dibekuk skuad Garuda dalam babak penyisihan Piala AFF kali ini. Tanpa meremehkan kedua negara tersebut, Timnas Indonesia di atas kertas jauh lebih unggul jika bersua keduanya.

Walau berat, kans untuk lolos ke fase selanjutnya tetap terbuka. Apalagi, Shin tengah menyiapkan skuad terbaiknya untuk bisa melangkah jauh di ajang ini.

3. Targetkan Timnas Indonesia juara di Piala AFF

Pemain Timnas Indonesia senior saat melakukan latihan. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Berbicara sola target, PSSI memang tak memberikan tugas berat kepada Shin. Mereka cuma menargetkan agar Timnas Indonesia bisa melangkah ke semifinal. Namun, Shin ingin anak asuhnya bisa meraih prestasi terbaik dalam ajang dua tahunan ini.

"Memang, target di Piala AFF itu harus juara. Memang bisa juga kami enggak juara. Tapi, target saya selalu untuk juara," ujar pelatih asal Korea Selatan ini. 

Timnas Indonesia memang belum pernah mendapatkan trofi sejak ajang ini digelar pertama kali pada 1996.  Walau sudah lima kali Indonesia tampil di pertandingan final Piala AFF. Namun, semua kesempatan yang didapat tak pernah menghasilkan satu trofi pun.

Baca Juga: Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri Bisa Tampil di Piala AFF

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya