TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dramatis, Ini 5 Comeback yang Terjadi di Liga Champions Musim Ini

Penuh drama dan ketegangan hingga menit-menit akhir!

businessinsider.com

Liga Champions Eropa musim ini akhirnya telah sampai ke babak final. Liverpool dan Tottenham Hotspur sukses menobatkan diri sebagai 2 tim terbaik di Eropa saat ini, menciptakan All English Final yang tentu akan melahirkan English Champion pula pada 2 Juni nanti. Akhirnya football is coming home, setidaknya untuk level klub musim ini.

Namun selain soal dominasi klub Inggris, ada satu hal lain yang cukup menonjol dari Liga Champions musim ini. Awalnya mungkin hanya terlihat sebagai kebetulan, namun ternyata terus terjadi bahkan sampai seolah menjadi ciri khas. Apa itu? Comeback dramatis nan bersejarah sepanjang babak knock-out.

Mulai dari Manchester United hingga Liverpool, dari babak 16 besar hingga semifinal, inilah deretan 5 comeback paling dramatis yang terjadi di Liga Champions musim ini. Check it out.

1. Kesombongan PSG dihukum Manchester United

bbc.co.uk

Manchester United saat ini memang tengah terseok-seok. Tapi siapa pun tak akan lupa pada aksi comeback luar biasa yang mereka torehkan pada babak 16 besar Liga Champions musim ini. Tidak hanya sekadar dramatis, comeback Setan Merah bahkan juga patut dicatat sejarah karena ada hal yang luar biasa pada prosesnya.

Ketika PSG pulang dari Old Trafford dengan mengantongi kemenangan 2-0 pada leg pertama, sebagian besar pengamat menjatuhkan vonis bahwa raksasa Prancis itu sudah pasti lolos ke perempat final. Pasalnya, sepanjang sejarah tidak ada klub yang bisa membalikkan keadaan setelah kalah dengan selisih dua gol pada leg pertama di kandang sendiri.

Namun memang selalu ada yang pertama untuk segala hal. Laga kedua di Paris, gantian anak asuh Ole Solskjaer yang pulang dengan tawa sukacita setelah menumbangkan tuan rumah 3-1. Agregat sama kuat 3-3, namun Marcus Rashford dkk lah yang berhak melenggang karena unggul produktivitas gol tandang.

Usai laga, pikiran fans pun kembali kepada kekalahan brutal PSG 1-6 dari Barcelona setelah menang 4-0 di leg pertama pada Liga Champions dua musim lalu. Dua kali terkena comeback dalam 3 tahun menjadi petunjuk bahwa anak-anak Paris cenderung sombong setelah menang di laga pertama. Sesuatu yang patut mereka ubah jika memang ingin serius menguasai Eropa.

Baca Juga: Wanda Metropolitano, Venue Cantik untuk Final Liga Champions 2018/2019

2. Magis Cristiano Ronaldo tumbangkan Atletico Madrid

skysports.com

Ketika Cristiano Ronaldo diboyong Juventus dari Real Madrid pada awal musim ini, mudah ditebak bahwa ia didatangkan dengan harapan bisa membantu Si Nyonya Tua jadi juara Liga Champions. Musim ini memang pada akhirnya ia gagal, namun peristiwa di leg kedua babak 16 besar menjadi petunjuk sahih bahwa keberadaan Ronaldo memang bisa menjadi pembeda.

Ketika itu, Juventus dibebani tugas harus menang dengan selisih 3 gol atau lebih atas Altetico Madrid lantaran di laga pertama mereka sudah kalah 0-2. Target yang terbilang sangat sulit, mengingat Atletico terkenal memiliki benteng pertahanan yang kokoh. Namun Cristiano Ronaldo rupanya punya pendapat lain.

Dengan elegan, CR7 mencetak hat-trick untuk membawa Juve menumbangkan Los Rojiblancos 3-0 dan membawa timnya ke perempat final. Juve memang akhirnya tumbang di tangan Ajax Amsterdam pada babak berikutnya. Namun magis Ronaldo sang top skor Liga Champions sepanjang masa tetap tak terlupakan. Siapa tahu ia akan bersinar lebih terang musim depan?

3. Ajax Amsterdam lengkapi musim yang buruk bagi Real Madrid

skysports.com

Sebagai tim yang memenangkan 4 dari 5 Liga Champions terakhir sekaligus juara bertahan, nama Real Madrid tentu tidak bisa disingkirkan dari daftar unggulan juara. Bahkan meskipun mereka ditinggal Cristiano Ronaldo dan pelatih Zinedine Zidane di awal musim, pengamat memperkirakan Los Blancos bakal tetap jadi penantang serius musim ini.

Namun apa yang terjadi di babak 16 besar justru menjadi penegas bahwa Madrid memang kehilangan dua sosok itu. Dipertemukan dengan Ajax Amsterdam, Madrid sukses melangkahkan satu kaki ke perempat final setelah menang 2-1 pada leg pertama di Amsterdam. Tapi kaki kedua tidak pernah berhasil mereka langkahkan.

Leg kedua di Santiago Bernabeu, Ajax tampil superior untuk membungkam tuan rumah 4-1. Agregat 5-3 mengantarkan Matthijs de Ligt dkk ke babak 8 besar, sekaligus melengkapi derita Madrid yang dalam sepekan ke belakang tersingkir dari Copa del Rey dan persaingan juara La Liga. Musim yang buruk bagi mereka. Mampukah bangkit musim depan?

4. Miracle of Anfield buat Barcelona derita back-to-back comeback

liverpoolfc.com

Ada alasan khusus kenapa Barcelona tetap memasang kuda-kuda waspada setelah mengalahkan Liverpool 3-0 pada leg pertama semifinal di Camp Nou. Pertama, mereka akan bertandang ke Anfield di laga kedua, tempat di mana Si Merah hanya sekali kalah sepanjang musim ini. Kedua, pengalaman buruk musim lalu.

Ya, pencinta sepak bola tentu masih ingat betapa apesnya Barca di Liga Champions musim lalu. Kalah 0-3 dari AS Roma pada leg kedua perempat final di Olimpico membuat kemenangan 4-1 yang mereka bukukan di Camp Nou jadi sia-sia. Maka tidak heran jika musim ini Lionel Messi dkk perlu lebih waspada agar hal yang sama tidak terulang lagi.

Namun ternyata itu tidak cukup. Barca akhirnya harus menderita back-to-back comeback alias terkena comeback dua musim beruntun setelah dihajar Liverpool 4-0. Giorgino Wijnaldum dan Divock Origi masing-masing mencetak 2 gol untuk membawa Liverpool melangkah ke final kedua dalam dua musim terakhir.

Nelangsa bagi Barcelona, sukacita bagi The Reds. Miracle of Istanbul 2005 kini patut disandingkan dengan Miracle of Anfield 2019. Peluang besar bagi The Reds untuk meraih gelar Liga Champions ke-6 sepanjang sejarah, bahkan bisa jadi bakal dikawinkan dengan gelar Premier League pertama sepanjang sejarah. Mampukah?

Baca Juga: Liverpool Lolos ke Final Liga Champions, Begini Sepak Terjang Mereka

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya