Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Musim balap 2022 akan menjadi pembuktian bagi para pembalap MotoGP. Apalagi kebanyakan kontrak pembalap dan timnya selesai pada akhir 2022.
Ini juga berlaku bagi Jack Miller dan Ducati. Miller harus memberikan hasil terbaik pada awal musim untuk membuktikan dirinya masih layak sebagai pembalap pabrikan. Di tengah kondisi ini, bos Ducati percaya kepada Miller.
1. Ducati menaruh harapan kepada Jack Miller
Jack Miller (instagram.com/jackmilleraus) Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, percaya kepada Jack Miller. Ia menaruh harapan bahwa Miller bisa berjuang untuk merebut gelar juara dunia musim depan.
“Tidak, saya tidak berpikir ia merasakan tekanan. Saya pikir ia bisa mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan sehingga ia berjuang untuk gelar juara dunia,” kata Dall'Igna dikutip Visordown.
“Ia sangat kuat dalam hal mengemudi. Memang benar ia kurang konsisten selama satu musim penuh, tetapi terkadang ada detail kecil yang tidak memberinya kesempatan untuk menunjukkan potensinya.”
Baca Juga: Jack Miller Yakin Dominasi Ducati Berlanjut di MotoGP 2022
2. Miller masih dianggap sebagai seorang pemimpin
Gigi Dall’Igna (motogp.com) Gigi Dall’Igna mengatakan bahwa pembalap Australia ini adalah seorang pemimpin. Ia menilai Miller mampu memulai MotoGP 2022 dengan menjadi salah satu penantang gelar juara dunia.
“Jack (juga) seorang pemimpin. Ia pandai memotivasi orang yang bekerja dengannya. Bagi saya, kepemimpinan berarti pembalap mampu membuat semua orang bekerja ke arah yang sama, untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan,” ujar Dall’Igna.
3. Pencapaian Francesco Bagnaia tahun ini melampaui Jack Miller
Francesco Bagnaia dan Jack Miller (motogp.com) Sebagai pembalap pabrikan Ducati, Jack Miller mendapatkan hasil positif tahun ini. Namun, ia mendapat banyak tekanan dari para pembalap muda Ducati.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski pada awal musim Miller mampu meraih dua kemenangan, rekan setimnya ternyata meraih hasil yang lebih baik. Francesco Bagnaia menjadi kejutan dengan meraih 4 kemenangan dan 5 pole position. Hasil ini pun mendapat banyak pujian dari para bos Ducati.
Musim ini memang jadi salah satu musim yang baik bagi tim pabrikan Ducati. Kedua pembalapnya ada di empat besar klasemen. Pada akhir musim, pencapaian Bagnaia melampaui Miller. Bagnaia mengamankan posisi runner-up juara dunia, sementara Miller menempati poisisi ke-4 klasemen.
4. Pembalap muda Ducati mampu menunjukkan performa luar biasa
Jorge Martin (motogp.com) Meski satu tim, Bagnaia tentu saja rival bagi Miller. Secara senioritas, Miller lebih memiliki pengalaman dibandingkan Bagnaia. Miller debut di MotoGP sejak 2015, sementara Bagnaia tiga tahun lalu. Namun, hasil yang diraih keduanya akan menentukan siapa yang bertahan di tim pabrikan Ducati.
Selain dari rekan setim, Miller juga harus menghadapi para pembalap rookie yang menunjukkan performa apik. Pembalap tim satelit, Jorge Martin (Pramac) dan Enea Bastianini (Avintia), mampu menjadi pembalap yang kompetitif dan meraih podium pada tahun pertama.
“Mereka (pembalap muda) terus menjadi lebih cepat dan lebih cepat lagi. Jorge telah melakukan pekerjaan yang fantastis dan melewatkan beberapa balapan tahun ini. Namun, ia datang dengan profesionalisme yang mungkin aku tak punya saat aku pertama datang (di MotoGP),” kata Miller dikutip Crash.
Baca Juga: Jack Miller Yakin Bagnaia Bisa Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2022