Chelsea Inkonsisten di Awal Musim 2022/23, Kenapa?
Masalah di Chelsea sudah tampak sejak pramusim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Arsenal tengah menanjak berkat tiga kemenangan beruntun di Premier League 2022/23. Liverpool tengah merana karena tak mampu menang dalam tiga laga. Hanya Chelsea saja yang unik. Mereka menorehkan hasil yang bisa dibilang inkonsisten.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni di Premier League 2022/23, Chelsea menang sekali, kalah dalam satu kesempatan, sisanya berakhir imbang. Mereka mengumpulkan empat poin, dan sekarang bertengger di posisi 12 klasemen sementara.
Apa yang menyebabkan Chelsea tampil begitu inkonsisten musim ini?
Baca Juga: Chelsea Akhirnya Naikkan Tawaran Demi Aubameyang
1. Chelsea ditinggal orang-orang penting
Awal dari inkonsistensi Chelsea ini sejatinya sudah tampak sejak pramusim. The Blues sudah ditinggal banyak orang penting musim lalu, seiring dengan pembekuan aset Roman Abramovich yang dilakukan oleh pemerintah Inggris.
Secara teknis, kondisi Chelsea tak kondusif usai dua bek tengahnya hengkang ke klub lain, yaitu Antonio Ruediger dan Andreas Christensen. Mereka juga ditinggal jajaran manajemen yang kompeten soal transfer, macam Marina Granovskaia, Petr Cech, dan Bruce Buck.
Alhasil, selama musim panas, Chelsea gagal mendaratkan buruannya. Jules Kounde dan Raphinha memilih ke Barcelona. Todd Boehly, pemilik baru Chelsea, hanya bisa mendaratkan Raheem Sterling, Marc Cucurella, dan Kalidou Koulibaly.
Ditambah, Chelsea mengalami krisis lini depan, karena Romelu Lukaku dipinjamkan ke Inter Milan dan Timo Werner balik ke Red Bull Leipzig. Mereka pun kebingungan mencari pemain yang bertipe nomor 9 murni.
Baca Juga: MU Sayang Banget Sama Maguire, Tak Dilepas ke Chelsea