TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festive Season Premier League: Siksaan dan Rintangan buat Klub

Jadwal padat sudah menanti klub

premierleague.com

Jakarta, IDN Times - Dalam waktu dekat, klub-klub Liga Inggris, termasuk Premier League, akan menghadapi sebuah periode yang terbilang berat. Periode itu bernama festive period, atau biasa juga disebut Festive Season.

Festive Season ini lazim dimulai sebelum Natal hingga selepas Tahun Baru. Jadi, selama periode itu, setiap tim di Premier League akan menjalani empat laga dalam kurun waktu 14 hari. Semua itu dihabiskan secara berturut-turut, termasuk laga "Boxing Day" dan malam Tahun Baru.

Musim ini, Festive Season akan sedikit berbeda dengan musim lalu. Seiring pandemi COVID-19, banyak hal yang berubah, terutama perkara jadwal pertandingan yang makin rapat satu sama lain.

Apa saja yang perlu kamu ketahui tentang Festive Season musim 2020/21 ini? Berikut kami akan menjabarkannya untukmu.

Baca Juga: Festive Season di Premier League: Jadi Berkah atau Musibah?

1. Padatnya jadwal diakibatkan mepetnya Festive Season dengan jadwal lain

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, perpanjang kontrak bersama The Reds hingga 2024. liverpool.com

Festive Season musim ini memang sedikit berbeda dengan musim lalu. Sebelum Festive Season dimulai per 20 Desember, tim-tim sudah bergulat dengan jadwal Liga Champions dan laga tengah pekan Premier League yang digelar 16 hingga 18 Desember.

Alhasil, cedera jadi ancaman tersendiri bagi pemain. Belum lagi, dilansir BBC, Premier League berencana meniadakan libur musim dingin yang biasanya didapat oleh tim-tim Premier League.

Pelatih-pelatih tim papan atas Premier League macam Juergen Klopp, Pep Guardiola, hingga Ole Gunnar Solskjaer sudah menyuarakan pentingnya menjaga para pemain agar terhindar dari cedera. Mereka juga mengkritik jam penayangan TV yang kadang tidak memerhatikan kondisi tim dan pemain.

2. Beberapa tim hanya punya masa pemulihan yang sebentar

mancity,com

Dilansir Premier League Injuries, total ada 133 cedera otot yang terjadi dalam sembilan pekan awal Premier League 2020/21. Tampak ada peningkatan sebesar 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada musim lalu.

Namun, di tengah ancaman seperti itu, pada akhirnya Festive Season tetap berjalan, berdekatan dengan laga tengah pekan Premier League dan jadwal Liga Champions. Alhasil, beberapa tim memiliki waktu pemulihan yang bisa dibilang sebentar.

Menurut data yang dikumpulkan BBC, Chelsea, Everton, Crystal Palace, dan Manchester City jadi tim dengan masa pemulihan sebentar. Total, mereka hanya punya waktu pemulihan 48 jam.

Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan masa pemulihan tim-tim lain macam Tottenham Hotspur (70,45 jam), Arsenal (72,30 jam), Southampton (75 jam), Liverpool (75,30 jam), dan Manchester United (79,30 jam). Fulham bahkan punya waktu pemulihan lebih lama, yakni 99 jam.

Alhasil, hal ini jadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Frank Lampard, Guardiola, dan Carlo Ancelotti. Mereka harus pandai-pandai meracik skuat agar tim tidak mengalami penurunan performa selama Festive Season.

Baca Juga: Comeback Sempurna, Manchester United Kalahkan Newcastle di Boxing Day

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya