Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Eropa bisa saja dikuasai Inggris lagi. Lihat peta persaingan dalam dua kompetisi tertinggi antar klub di benua biru itu, diramaikan oleh dua wakil Inggris pada semifinal.
Chelsea dan Manchester City jadi dua wakil Inggris di semifinal Liga Champions. Sedangkan Manchester United serta Arsenal mempertaruhkan gengsi Premier League dalam ajang Liga Europa.
Baca Juga: Phil Foden Jadi Kartu As Manchester City di Liga Champions Musim Ini
1. Gengsi merah dan biru
Pemain Manchester City's Kevin De Bruyne melompat di udara menghindari tackle yang dilakukan pemain Manchester United Victor Lindelof saat laga Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris (7/3/2021). MU berhasil menundukkan Manchester City dengan skor 2-0 melalui gol Bruno Fernandes dan Luke Shaw. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Laurence Griffiths Menariknya, dalam dua divisi kompetisi antar klub Eropa itu, masing-masing wakil Inggris punya kemiripan. Chelsea dan ManCity sama-sama berseragam biru.
Hanya dibedakan kalau warna jersey Chelsea lebih gelap saja ketimbang ManCity.
Arsenal dan MU juga demikian. Mereka memiliki warna jersey pertama yang dominan merah.
2. All England final di Liga Europa lebih mungkin terjadi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
All England final bukan tak mungkin tercipta di Liga Champions dan Europa. Makin menarik, karena kalau All England final tercipta, akan jadi adu gengsi antara tim dengan status The Big Six.
Dari perhitungan algoritma FiveThirtyEight, dilansir Give Me Sports, kemungkinan terjadinya All England final di dua kompetisi itu cukup terbuka.
Liga Europa yang paling besar peluangnya menyajikan duel dengan status tersebut. Sebab, peluang MU dan Arsenal menang, ada di kisaran 45 persen serta 26 persen.
Sementara, peluang terjadinya All England final di Liga Champions masih 50-50. ManCity memang terbilang besar peluangnya melaju ke final, mencapai 55 persen.
Namun, Chelsea cuma 17 persen. Peluangnya tak lebih baik dari Real Madrid yang mencapai 20 persen. Sementara, Paris Saint-Germain sama sekali tak dilirik buat melaju ke final karena persentasenya cuma delapan.
Baca Juga: Waktunya ManCity Putus Kesialan di Liga Champions