Joan Capdevila Biacara LaLiga, Messi, Ronaldo dan Piala Dunia 2010
Simak, yuk, biar kenal lebih dekat dengan Joan Capdevila!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Legenda sepak bola Spanyol, Joan Capdevila, punya kisah manis dalam karier profesionalnya. Selain bicara sial Piala Dunia 2010, dia juga menyinggung LaLiga, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo.
Capdevila merupakan legenda RCD Espanyol. Salah satu kisah yang menarik dalam kariernya adalah lebih sering angkat trofi bersama klub lain, karena belum pernah menyumbang gelar buat Espanyol.
Mengantarkan Timnas Spanyol menjuarai Euro 2008 dan Piala Dunia 2010, tentu saja menjadi pengalaman terindah buat pria yang kini berusia 45 tahun tersebut. Mengingat, Capdevila tidak bermain untuk klub yang rajin meraih trofi, seperti Barcelona atau Real Madrid.
Kepada IDN Times, Capdevila bercerita sedikit tentang perjalanan kariernya. Penasaran? Yuk simak wawancara eksklusif IDN Times bersama pemenang Piala Dunia 2010 tersebut!
Baca Juga: 7 Pemain Spanyol Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2010
1. Debut di LaLiga terasa lebih spesial dari menang di Piala Dunia
Trofi Piala Dunia 2010 tentu merupakan gelar yang diincar semua pesepak bola di muka bumi ini. Betapa tidak, Piala Dunia merupakan turnamen paling prestisius dan gelarnya hanya bisa diperebutkan dalam empat tahun sekali.
Namun, ketika ditanya soal pengalaman yang tak terlupakan dalam kariernya, bukan trofi Piala Dunia 2010 yang keluar dari mulut Capdevila.
Pemain yang memutuskan pensiun di FC Santa Coloma itu justru menempatkan debut bersama Espanyol di LaLiga pada 1998 silam.
Dia menikai, tanpa itu tidak akan mendapat pengalaman lainnya andai tim berjuluk Periquitos itu tak memberikan kesempatan melakoni debut di divisi utama Spanyol.
Wajar kalau Capdevila mengedepankan debut bersama Espanyol ketimbang trofi Piala Dunia. Sebab, dia harus berjuang dari tim satelit, yakni Espanyol B selama dua tahun hingga akhirnya promosi ke tim utama pada 1998.
"Bagi saya, pertandingan pertama di LaLiga adalah yang paling penting. Saya tidak pernah lupa tanggalnya adalah 30 Oktober 1998, saya membuat debut di San Mames. Itu merupakan pertandingan pertama saya di divisi pertama, sebelum melakoni 411 penampilan secara keseluruhan (di LaLiga)," kata Capdevila.
Baca Juga: Jordi Amat: Tujuan Saya Membawa Indonesia ke Ranking 100 Dunia