Aturan Top Scorer Euro 2024, Siapa yang Berhak?

Jakarta, IDN Times - Persaingan menuju Golden Boot alias top scorer Euro 2024 masih sengit. Setidaknya, ada dua pemain aktif yang bersaing hingga final demi merebut gelar individu itu.
Mereka adalah Dani Olmo (Spanyol) dan Harry Kane (Inggris), yang sama-sama cetak tiga gol. Dalam final yang digelar di Olympiastadion, Senin dini hari WIB (15/7/2024), keduanya akan beradu tajam demi mengantarkan tim masing-masing juara dan menegaskan status sebagai top scorer.
Tapi, andai mereka sama-sama tak cetak gol, maka akan muncul pertanyaan, siapa yang layak buat raih gelar tersebut?
1. Assist bisa jadi pembeda di edisi sebelumnya

UEFA sebenarnya memiliki klasifikasi dalam perburuan gelar top scorer di edisi-edisi sebelumnya. Jelas, jumlah gol jadi indikator pertama.
Tapi, jika ada dua orang atau lebih yang mencetak gol dengan jumlah sama, maka aturannya berbeda. Di edisi yang lalu, assist menjadi salah satu indikator.
Mereka yang punya assist lebih banyak akan berhak menjadi top scorer. Contohnya, pada Euro 2020, Cristiano Ronaldo yang berhak meraih gelar tersebut karena melengkapi torehan lima gol dengan satu assist. Sementara, Patrick Schick dengan jumlah gol serupa tak menorehkan assist sama sekali.
Dengan aturan ini, maka Dani Olmo yang akan menang. Sebab, Olmo sudah membukukan dua assist dan Kane belum mencatatkannya.
2. Ada juga, pembeda efektivitas

Aturan lainnya adalah menit main. Siapa pun yang mencetak gol dengan menit bermain lebih sedikit, maka bisa jadi top scorer.
Kasusnya pernah terjadi di Euro 2012, ketika Fernando Torres serta Mario Gomez sama-sama cetak tiga gol dan satu assist. Pembedanya, Torres main 189 menit dan Gomez 282. Artinya, Torres lebih efektif dan gelar top scorer saat itu jatuh kepadanya.
3. Tapi, aturan sekarang berbeda

Namun, dua aturan di atas ternyata tak berlaku pada edisi 2024. UEFA dengan tegas menyatakan, tak ada pembedaan klasifikasi dalam perburuan top scorer kali ini.
Artinya, dilansir Metro, jika Olmo dan Kane tak bisa cetak gol pada final nanti, maka mereka harus membaginya dengan empat pencetak gol lainnya yang punya jumlah serupa, yakni Ivan Schranz, Cody Gakpo, Jamal Musiala, serta Georges Mikautadze.
"Jika ada kesamaan (dalam jumlah gol), Divisi Sepak bola UEFA telah mengonfirmasi penghargaan Alipay+- akan dibagi rata," begitu pernyataan UEFA.