Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tim HBA Indonesia Ukir Prestasi di IHAA World Championships 2025

130d6aed-476e-4166-8717-d9955e92cc53.jpg
Tim HBA Indonesia raih peringkat kedua di IHAA World Championships 2025. (Dok. Pordasi).
Intinya sih...
  • Persiapan dimulai sejak Kejuaraan HBA Piala Ketum PP PORDASI di Bali
  • Pelatihan dan pembekalan di Yonkavkud I Sembrani Parongpong Jawa Barat
  • Faktor perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat menjadi kendala
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kabar baik datang dari cabang olahraga berkuda Tanah Air. Tim Horseback Archery (HBA) Indonesia menjadi peringkat dua dalam ajang International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Championships 2025 di Tennessee Valley Archery, Amerika Serikat, 19-21 September 2025.

Azral Mardin, Kaisar Akthar Firdauz, dan Omar El Farooq Putra Alleut menjadi wakil Tim Merah Putih. Mereka berhasil membawa pulang satu medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu.

"Saya sangat bangga atas pencapaian tim di kejuaraan ini yang merupakan kejuaraan IHAA paling bergengsi di dunia, dan para atlet HBA Indonesia dapat menunjukan prestasinya," ujar Ketua Kontingen HBA Indonesia, Deri Asta dalam keterangan resminya.

"Tentunya kami dari komunitas olahraga berkuda memanah Indonesia yang bekerja sama dengan asosiasi Perdana di kejuaraan ini, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Ketua Umum PP Pordasi, Bapak Aryo Djojohadikusumo dan tim dari federasi yang telah membantu sejak masa persiapan hingga kejuaraan," ujar Deri Asta.

1. Seleksi ketat dan persiapan panjang

Keberhasilan Tim HBA Indonesia tak lepas dari seleksi ketat dan persiapan yang panjang. Persiapan dimulai sejak bergulirnya Kejuaraan HBA Piala Ketum PP PORDASI di Muntig Siokan Bali, pada Mei 2025 yang dilanjutkan ke ajang Try Out to Tennessee di Bandi’s Stable Banten, sebulan setelahnya.

"Para atlet ini telah melalui proses seleksi yang ketat. Kemudian mereka juga menjalani pelatihan dan pembekalan baik secara mental, disiplin, kemampuan, dan pengawasan kesehatan yang dipusatkan di Yonkavkud I Sembrani Parongpong Jawa Barat sebelum diberangkatkan ke Amerika Serikat," ucap Deri Asta.

2. Tantangan berat di Amerika

Sementara itu, pelatih Tim HBA Indonesia, Bandiono, membeberkan sederet kendala yang dialami di Amerika. Mengatur pola makan, istirahat, dan intensitas latihan para atlet diperhatikan secara ketat dan terstruktur.

“Faktor perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat memang cukup menjadi kendala, namun dengan pengawasan ketat, para atlet dapat beradaptasi termasuk dengan lingkungan dan kuda-kuda pertandingan yang sangat berbeda dengan kuda-kuda di Indonesia," kata Bandiono.

3. Prancis jadi juara umum

Tim HBA Indonesia hanya kalah dari Prancis selaku juara umum, dengan menyabet tiga medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Sementara, tempat ketiga dihuni Polandia dengan meraih masing-masing satu medali emas, medali perak, dan medali perunggu.

Usai mengikuti dan berhasil meraih sejumlah prestasi dalam IHAA World Championships 2025, Kontingen Tim HBA Indonesia dijadwalkan untuk kembali ke Tanah Air pada 24 September mendatang.

“Di kejuaraan ini persaingannya sangat ketat karena yang ikut kejuaraan ini sudah pasti para atlet-atlet terbaik dari negara masing-masing. Untuk itu, menjadi kewajiban kami para official untuk mempersiapkan dan turut mengawasi kondisi atlet agar selalu bugar, di antaranya dengan memberikan asupan vitamin dan makanan yang sehat,” kata manajer Tim HBA Indonesia, Ali Fathi Assegaf

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Sport

See More

Daftar Peraih Penghargaan di Ballon d'Or 2025, Yamal Pertahankan Gelar

23 Sep 2025, 08:25 WIBSport