5 Bintang Brasil yang Pernah Tersandung Kasus Pelecehan Seksual

2. Robinho bersama teman-temannya terbukti melakukan pelecehan dan kekerasan pada perempuan asal Albania di Milan

Robinho (uefa.com)

Mantan pemain Real Madrid, Manchester City, dan AC Milan, Robinho, pernah mendekam di penjara akibat kasus pelecehan dan kekerasan. Ia bersama teman-temannya didakwa penjara selama 9 tahun atas tuduhan melakukan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual kepada seorang perempuan di sebuah klub malam. Insiden ini terjadi ketika Robinho masih aktif bermain untuk AC Milan pada 2013.

Pemain asal Brasil itu melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa perempuan tersebut setuju untuk melakukan kegiatan seks dengannya. Ditambah lagi, perempuan itu tengah mabuk berat sehingga tidak mengingat apa yang terjadi pada malam kejadian. Akan tetapi, pengadilan Milan memutuskan Robinho bersalah setelah terbukti ia melecehkan dan memanfaatkan korban untuk memuaskan hasrat seksualnya. Akibatnya, sang pemain harus menerima hukuman denda 60 ribu euro atau 985 juta rupiah serta penjara selama 9 tahun.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Pemerkosaan, Robinho Divonis 9 Tahun Penjara

3. Dani Alves melakukan tindakan tidak senonoh pada seorang perempuan di sebuah klub malam

Dani Alves (uefa.com)

Mantan bek kanan Barcelona, Dani Alves, menerima panggilan dari kepolisian Spanyol setelah seorang perempuan melaporkan tindakan pelecehan seksual di sebuah klub malam di Barcelona. Menurut laporan perempuan tersebut, Alves melakukan tindakan tidak pantas pada perempuan tersebut dengan menyentuh bagian vitalnya. Akibatnya, Alves diamankan oleh pihak kepolisian setempat sebelum meneruskannya ke pihak pengadilan Spanyol.

Alves merespons tuduhan tersebut dengan membantah bahwa ia tidak pernah melakukan tindakan pelecehan seksual kepada perempuan itu. Alves menegaskan ia hanya berdansa dan bersenang-senang dengan teman-temannya dan ia sama sekali tidak mengenal perempuan yang menuduhnya melakukan tindakan pelecehan. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut sampai sekarang. Akan tetapi, akibat dari kasus ini, klub asal Meksiko, Pumas, memutus kontrak Alves per Januari 2023.

4. Neymar Jr melecehkan seorang karyawati aparel olahraga ternama dunia

Neymar (twitter.com/Alhilal_FC)

Megabintang asal Brasil, Neymar Jr, mendapatkan tuduhan kekerasan dan tindakan seksual terhadap seorang karyawati perusahaan aparel olahraga asal Amerika Serikat, Nike. Menurut laporan korban, Neymar memaksanya untuk melakukan seks oral dan menahannya di kamar hotel dengan tanpa busana pada 2016. Karyawati tersebut melaporkan kasus ini pada otoritas hukum New York pada 2018, kemudian investigasi dimulai pada 2019.

Ketika tahu Neymar tidak bersedia bekerja sama dalam investigasi atas kasus tersebut, Nike langsung memutus kontrak kerja sama dengan sang pemain dan mengumumkannya melalui rilis resmi pada 2020. Neymar melalui juru bicaranya membantah tuduhan itu pada The Wall Street Journal serta mengungkapkan bahwa kliennya sangat kecewa dengan pihak Nike karena tidak memberi kesempatan padanya untuk mengajukan pembelaan diri.

Hingga kini, belum ada kabar lebih lanjut terkait keputusan pengadilan terhadap Neymar. Namun, kareir sepak bola sang pemain tidak terpengaruh sama sekali atas kasus ini. Kini, ia bermain untuk klub Saudi Pro League, Al-Hilal, dan menjalin kerja sama dengan perusahaan aparel olahraga lainnya, Puma.

5. Antony dikeluarkan dari skuad Timnas Brasil karena kasus kekerasan, pelecehan, dan ancaman pembunuhan terhadap seorang influencer

Antony dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. (premierleague.com)

Gabriela Cavallin yang merupakan seorang DJ dan influencer melaporkan kasus kekerasan dan ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh winger Manchester United dan Timnas Brasil, Antony, kepada kepolisian Sao Paolo. Cavallin juga menceritakan secara terbuka dalam sebuah wawancara eksklusif di stasiun televisi Brasil. Kasus ini masih menjadi perbincangan hangat dan tengah dilakukan investigasi lebih lanjut.

Menurut keterangan Cavallin, Antony melakukan pelecehan terhadapnya di sebuah klub malam di Sao Paolo, pada Juli 2022. Insiden kedua terjadi ketika Antony menyerang perempuan tersebut sampai membuatnya terluka dan membutuhkan operasi pada Januari 2023. Ia menunjukkan beberapa bukti, seperti luka di bagian kepala dan jari tangannya yang terluka parah akibat pecahan kaca. Cavallin juga mengatakan bahwa Antony memberikan ancaman pembunuhan dalam pembicaraan di telepon jika menyebarkan kasus ini pada Mei 2023.

Sementara itu, pihak Antony belum memberikan respons atas tuduhan yang disampaikan oleh Cavallin. Namun, asosiasi sepak bola Brasil, CBF, mengambil sikap dengan mengeluarkan Antony dari skuad Timnas Brasil untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bolivia dan Peru. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwajib.

Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan yang dilakukan oleh pemain sepak bola masih menjadi salah satu isu besar yang belum terselesaikan sampai sekarang. Sepak bola selalu anti terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang, seperti rasisme, kekerasan, dan pelecehan seksual, khususnya pada perempuan. Seluruh pihak yang terkait wajib berkolaborasi dengan baik agar menciptakan sinergi atmosfer sepak bola yang saling respek, baik di atas lapangan maupun di luar lapangan.

Baca Juga: Antony Dicoret dari Timnas Brasil, Terjerat Kasus KDRT!