4 Klub Italia yang Menaklukkan Liverpool di Anfield di Liga Europa
Gianluca Scamacca (uefa.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klub-klub asal Italia beberapa kali menyulitkan Liverpool saat berhadapan di kompetisi antarklub Eropa, seperti Liga Champions Eropa (UCL) dan Liga Europa (UEL). AC Milan pernah menaklukan Liverpool di final UCL dengan skor 2-1 pada 2006/2007. Napoli bahkan menang besar dengan skor 4-1 saat bertemu di babak grup UCL pada 2022/2023.
Tidak hanya di UCL, klub-klub Serie A Italia juga cukup sering meraih kemenangan kontra Liverpool saat berlaga di UEL. Mereka bahkan bisa membungkam fans Liverpool lewat kemenangan fantastis di stadion Anfield. Tercatat, ada empat klub Italia yang menaklukkan Liverpool di Anfield di Liga Europa.
1. Genoa mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 pada 1991/1992
Liverpool bertemu Genoa dalam laga perempat final Piala UEFA, nama lama dari Liga Europa, pada 1991/1992. Genoa mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0 saat leg pertama yang berlangsung di Stadion Luigi Ferraris. Alhasil, The Reds harus menang dengan minimal mencetak tiga gol serta tanpa kebobolan dalam laga leg kedua di kandangnya, Anfield.
Liverpool menurunkan skuad terbaiknya seperti Ian Rush, John Barnes, dan Steve McManaman. Sementara itu, Genoa memainkan Stefano Eranio, Mario Bortolazzi, dan Roberto Onarti. Klub berjuluk Il Grifone itu mampu mencetak gol terlebih dahulu melalui Carlos Aguilera.
The Reds kemudian membalasnya melalui Ian Rush. Akan tetapi, Aguilera mengunci kemenangan Genoa atas Liverpool dengan skor 2-1 lewat golnya pada menit ke-72. Il Grifone lolos ke babak semifinal Piala UEFA dengan agregat 4-1 kontra Liverpool.
2. AS Roma menang 1-0 kontra Liverpool di Anfield pada 2000/2001
Gianni Guigou (depan) (asroma.com)AS Roma mendapat lawan berat, Liverpool, pada babak 16 besar Piala UEFA pada 2000/2001. I Giallorossi mendapat giliran bermain kandang terlebih dahulu pada leg pertama. Sayangnya, mereka kalah 0-2 atas Liverpool di Olimpico Roma.
AS Roma harus menang dengan mencetak minimal tiga gol dan tidak boleh kebobolan. Sebab, The Reds memiliki keunggulan dua gol tandang. I Giallorossi menurunkan para pemain terbaiknya, seperti Vicenzo Montella, Hidetoshi Nakatta, dan Marco Delvecchio. Di sisi lain, Liverpool memainkan Michael Owen, Emile Heskey, dan Dietmar Hamann.
AS Roma berhasil memecahkan kebuntuan melalui torehan gol Gianni Guigou pada menit ke-69. Namun, I Giallorossi gagal menambah gol sampai pertandingan usai. Alhasil, AS Roma tersingkir dari babak 16 besar Piala UEFA dengan agregat 1-2.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Pemain Terbaik pada Leg Pertama 8 Besar Liga Eropa 2023/2024
3. Udinese berhasil menaklukan Liverpool dengan skor 3-2 pada 2012/2013
Giovanni Pasquale (tengah) (uefa.com)Udinese satu grup dengan Liverpool di Liga Europa pada 2012/2013. Klub berjuluk Le Zebrete itu bertandang ke kandang Liverpool, Anfield, pada 4 Oktober 2012. Manajer Udinese, Francesco Guidolin, memasang line-up terbaiknya, seperti Antonio Di Natale, Mehdi Benatia, dan Roberto Pereyra.
Di sisi lain, manajer Liverpool, Brendan Rodgers, memainkan para pemain muda, antara lain: Oussama Asaidi, Joe Allen, dan Jonjo Shelvey. The Reds membuka keunggulan melalui gol Jonjo Shelvey pada menit ke-23. Udinese membalasnya lewat Antonio Di Natale pada menit ke-46.
Udinese berbalik unggul 3-1 setelah Sebastian Coates membuat gol bunuh diri dan Giovanni Pasquale mencetak gol pada babak kedua. The Reds hanya bisa memperkecil ketertinggalan lewat sepakan Luis Suarez pada menit ke-75. Le Zebrete berhasil mempertahankan keunggulan 3-2 sampai laga usai.
4. Atalanta membungkam Liverpool dengan menang 3-0 di Anfield pada 2023/2024
Mario Pasalic (depan) (uefa.com)Atalanta harus menghadapi favorit juara Liga Europa, Liverpool, pada babak perempat final 2023/2024. La Dea terlebih dahulu bertandang ke Anfield pada leg pertama pada 11 April 2024. Manajer Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengandalkan Gianluca Scamacca, Charles De Ketelaere, dan Teun Koopmeiners di lini depan.
Sementara itu, manajer Liverpool, Juergen Klopp, merotasi skuadnya dengan menurunkan Harvey Elliott, Curtis Jones, dan Cody Gakpo. Atalanta membuat fans Liverpool terdiam ketika Scamacca mencetak gol pertama pada menit ke-38. Striker asal Italia itu kemudian berhasil memanfaatkan kesalahan koordinasi di lini belakang Liverpool dengan menorehkan gol keduanya pada menit ke-60. Mario Pasalic mengunci kemenangan Atalanta dengan skor 3-0 atas Liverpool lewat golnya pada menit ke-83. Atalanta menatap leg kedua dengan keunggulan agregat 3-0.
Keempat klub Italia di atas berhasil membalikkan prediksi yang menjagokan Liverpool menang di kandangnya sendiri, Anfield, di Liga Europa. Mereka tidak gentar dengan rekor apik Liverpool dalam laga kandangnya di kompetisi antarklub Eropa seperti UEL. Salah satu kunci keberhasilan keempat klub Serie A Italia itu mengalahkan Liverpool adalah dengan memanfaatkan momentum saat mencetak gol dan bertahan dengan solid sampai akhir pertandingan.
Baca Juga: Liverpool Ukir Rekor Buruk Usai Dibantai Atalanta di Liga Europa
Audi Rahmantio
Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
