Bek Manchester United Adu Mulut dengan Van Gaal di Pinggir Lapangan

Malacia terlihat begitu kesulitan beradaptasi dengan peran barunya. Dia mengaku instingnya yang selalu maju membantu pertahanan sulit dikendalikan.

Akibatnya, Malacia kerap dimarahi oleh Van Gaal. Pun, rekan-rekannya selalu berteriak kepada Malacia.

Bek 23 tahun itu pun sempat berdebat dengan Van Gaal. Dia mengungkapkan kalau tak nyaman main sebagai bek tengah.

"Saya terlalu sering ke maju. Itu tidak mungkin, mengingat saya bermain di posisi bek tengah. Saya terus dikoreksi olehnya (Van Gaal) dan rekan-rekan setim. Ya, saya tidak setuju saat itu. Setelah pertandingan, kami berbicara tentang hal itu untuk sementara waktu, dan kemudian semuanya baik-baik saja," kata Malacia dilansir Daily Mirror.

Van Gaal mengubah posisi Malacia dan memanfaatkannya dalam formasi tiga bek nya di pertandingan itu karena ingin mengantisipasi permainan Kevin De Bruyne. Dengan kecepatan Malacia, Van Gaal berharap kreativitas De Bruyne bisa diantisipasi.

Pun, Malacia dirasa memiliki potensi buat main sebagai bek tengah. Dia menyatakan tak menarik Blind ke dalam karena kecepatannya kurang bagus.

"De Bruyne main di situ, akselerasinya lebih baik ketimbang Blind. Makanya, saya menempatkan Malacia di sana. Saya sudah membicarakan hal ini dengannya, dia bisa bermain sebagai bek tengah kiri," ujar Van Gaal.

Sementara itu, kapten Belanda, Virgil van Dijk, menyatakan kemenangan atas Belgia akan memberikan timnya kepercayaan diri yang lebih untuk bersaing di Piala Dunia 2022 mendatang. Meski begitu, menurutnya performa saat melawan Belgia kurang memuaskan dan harus segera diperbaiki.

"Kami bermain melawan tim terbaik dengan pemain luar biasa. Kami harus banyak berlari, hingga akhirnya bisa menang. Perasaan luar biasa, sebelum Piala Dunia dimulai. Kami pergi ke Qatar dengan percaya diri. Kami akan memberikan segalanya di sana. Mudah-mudahan, ini akan menjadi Piala Dunia yang spesial," jelas Van Dijk.