Chelsea melakukan belanja besar-besaran pada bursa transfer musim dingin 2023. Mykhaylo Mudryk menjadi rekrutan kelima sejauh ini. Ia diboyong dari Shakhtar Donetsk dengan harga fantastis 100 juta euro atau Rp1,6 triliun.
Sang pemain sebelumnya santer dilaporkan bakal memilih Arsenal. Namun, Chelsea menelikung dengan tawaran yang lebih menggiurkan. Transfer ini cukup mengherankan pasalnya strategi Chelsea dalam pembelian kali ini dinilai kurang efektif.
Mykhaylo Mudryk dipromosikan ke tim utama Shakhtar Donetsk pada Januari 2021. Dia langsung menunjukkan performa yang menjanjikan. Pemain 22 tahun mengoleksi 12 gol dan 17 assist dari 44 laga di semua ajang.
Mykhaylo Mudryk berposisi asli sebagai seorang winger kiri. Dia memiliki kecepatan, olah bola mumpuni, akurasi, dan insting gol tidak kalah impresif. Dia sudah mencetak 10 gol dan 8 assist dari 18 laga sepanjang 2022/2023 untuk Shakhtar Donetsk. Tiga gol di antaranya dia cetak di ajang Liga Champions.
Chelsea sebenarnya memiliki banyak pemain top yang bisa bermain di posisi sayap kiri. Mereka adalah Raheem Sterling, Christian Pulisic, dan Joao Felix. Bahkan, Pierre-Emerick Aubameyang pun bisa bermain sama baiknya sebagai seorang winger.
Namun, permasalahannya adalah skuad inti The Blues dihantam badai cedera. Christian Pulisic dan Raheem Sterling termasuk di dalamnya. Sementara itu, Pierre-Emerick Aubameyang menjadi satu-satunya striker yang tersedia. Hadirnya Mykhaylo Mudryk diharapkan bisa memberi kekuatan baru dari sisi kiri.
Sejatinya incaran utama Chelsea adalah Enzo Fernandes. Namun, transfer ini gagal terwujud karena The Blues enggan membayar dana transfer senilai 100 juta euro atau Rp1,6 triliun yang diminta Benfica. Dia dinilai sosok yang tepat untuk menggantikan Jorginho yang kontraknya akan segera usai.
Di sisi lain, Chelsea pun tengah kehilangan N'Golo Kante dan Denis Zakaria akibat cedera. The Blues juga sebenarnya mengalami krisis striker. Lini serang mereka merupakan yang paling tumpul dari 10 tim teratas EPL.
Kondisi ini membuat keputusan Chelsea mendatangkan Mykhaylo Mudryk dengan harga mahal dipertanyakan. The Blues dinilai lebih membutuhkan sosok gelandang dan striker baru daripada seorang winger.
Sudah bukan rahasia lagi jika strategi transfer Chelsea dinilai buruk dalam dua musim terakhir. Pemain mahal yang didatangkan tidak memberikan kontribusi yang diharapkan. Bahkan, performa mereka saat berkostum Chelsea dinilai flop. Sebut saja deretan pemain termahal sepanjang masa Chelsea, seperti Romelu Lukaku, Kepa Arrizabalaga, hingga Alvaro Morata.
Beberapa di antaranya bahkan sudah terbuang ke klub Eropa lainnya. Harapan baru kini disematkan pada Mykhaylo Mudryk. Namun, mampukah dia mengemban beban berat tersebut? Kapasitas sang pemain di level sepak bola elite belum teruji benar. Hanya waktulah yang bakal menjawabnya.
Belanja besar-besaran Chelsea pada Januari 2023 tidak lepas dari penampilan buruk mereka di English Premier League 2022/2023. The Blues saat ini terjerembab di peringkat ke-10. Mereka hanya mengumpulkan 28 poin dari 19 pertandingan.
Anak asuh Graham Potter bahkan tak pernah menang sepanjang tahun 2023. Namun, pertanyaannya, mampukah para pemain baru ini memberikan dampak signifikan? Rata-rata usia mereka baru 20 tahun dan belum cukup berpengalaman untuk memikul beban berat.
Hadirnya Mykhaylo Mudryk memberikan opsi penyerangan lebih berwarna bagi Graham Potter. Kualitas sebenarnya sang pemain akan segera di uji saat bermain di Premier League. Sanggupkah dia mematahkan keraguan banyak pihak atas harganya yang tinggi?