Bhayangkara FC Kembali Ajukan Stadion PTIK Sebagai Homebase ke PT LIB

Juara Liga 1 musim kemarin, Bhayangkara FC memang dikenal sebagai tim yang kerap berpindah-pindah kandang. Mereka pernah menempati Stadion Gelora Delta Sidoarjo hingga Stadion Patriot Chandrabhaga, dari kurun waktu tahun 2016 hingga 2017.
Usaha memiliki kandang representatif sesuai kebutuhan tim dan instansi Polri yang mereka wakili terus menerus dicanangkan oleh pihak manajemen.
Namun impian tersebut bakal menjadi nyata dalam waktu dekat ini, setelah Stadion Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut kembali diajukan oleh pihak manajemen sebagai homebase milik Awan Setho dan kawan-kawan di sisa kompetisi musim ini.
1. Renovasi Stadion PTIK sudah rampung beberapa waktu lalu

Stadion PTIK sendiri sempat diajukan oleh pihak manajemen klub sebelum musim dimulai. Namun tidak lolos verifikasi dengan alasan kekurangan fasilitas penunjang dan hal-hal teknis lainnya. Alhasil renovasi digenjot untuk memenuhi kriteria yang sudah ditentukan oleh pihak PT Liga Indonesia Baru, sebagai operator kompetisi.
"Perkembangan terakhir, kami sudah melayangkan surat kepada PT LIB untuk melakukan verifikasi berkaitan dengan stadion ini. Harapan kami semoga PT LIB segera melakukan verifikasi dan meloloskannya. Jadi persyaratan lampu sudah kami perbaiki karena sebelumnya ada catatan soal lampu saat verifikasi pertama. Sementara untuk tribun penonton, kami sedang persiapkan kursi-kursi yang akan dipasang. Pada 1 Mei nanti baik lampu maupun kursi semua bisa terpenuhi," terang AKBP Sumardji, manajer Bhayangkara FC, seperti dilansir oleh Liga-Indonesia.id.
2. Isi kontainer yang disulap menjadi ruang ganti pemain lengkap dengan kamar mandi

Proses renovasi venue berkapasitas 5000 penonton tersebut memang baru rampung pada pertengahan April lalu. Sembari menunggu proses selesai, tim berjuluk The Guardian itu sempat memilih kembali memakai Stadion Gelora Delta sebagai kandang sementara.
Mereka baru sekali menggunakan stadion yang dikenal sebagai markas klub Deltras Sidoarjo tersebut pada pekan ketiga, tepatnya saat menjamu PSIS Semarang.
Yang unik dari Stadion PTIK pasca renovasi, ruang ganti pemain yang biasanya ada di bawah tribun utama malah terletak di sisi kiri dan kanan. Bangunannya berbentuk kontainer, lengkap dengan pendingin udara serta kamar mandi.
Sumardji sendiri beralasan langkah tersebut sengaja diambil. Sebab ruang ganti yang ada sudah tidak bisa diperluas, serta memudahkan pembongkaran jika harus dilakukan kelak.
Harapan besar digantungkan oleh pihak manajemen. Sebab letak stadion amat dekat dengan mess pemain. Sehingga anggaran transportasi bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih mendesak. Namun kemudian ada kekhawatiran tersendiri yang muncul.
Stadion PTIK yang kapasitasnya tak seberapa dibanding stadion-stadion peserta Liga 1 lain, tidak memungkinkan menampung animo suporter tim tandang jika jumlahnya membludak.
3. Skuat Bhayangkara FC sendiri telah melakukan latihan di Stadion PTIK pada hari Selasa (17/4/2018) lalu

Pada hari Selasa (17/4/2018) lalu, skuat asuhan pelatih Simon McMenemy itu telah menggunakan stadion yang menjadi bagian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian RI tersebut, untuk latihan jelang laga kontra Persela Lamongan. Prosesi latihan tersebut juga menjadi ajang mereka menguji coba Stadion PTIK untuk kali pertama pasca renovasi.
Sementara itu jelang laga kontra Laskar Joko Tingkir, akun Instagram resmi Bhayangkara FC @bhayangkarafc.id mengabarkan bahwa tiga pilar utama Bhayangkara FC harus menepi untuk beberapa waktu.
Sang kapten tim, Indra Kahfi Ardhiyasa, masih absen untuk keperluan pendidikan kepolisian. Sementara Muhammad Fatchu Rochman dan Muhammad Hargianto mengalami cedera.