Big Match di Anfield, Ini 4 Fakta Liverpool vs Tottenham

Bila saja pertemuan Liverpool melawan Tottenham Hotspur digelar sebelum periode international break dua pekan silam, Liverpool punya peluang besar untuk menang.

Pasalnya, dua pekan silam, performa Tottenham tengah merosot. Tim London Utara ini tak mampu menang dalam empat laga dengan tiga di antaranya mengalami kekalahan. Tottenham kalah 2-1 dari Burnley (23/2), kalah 0-2 dari Chelsea (28/2), imbang 1-1 dengan Arsenal (2/3) dan takluk 1-2 dari Southampton (9/3).

Namun, setelah jeda dua pekan, kondisi Spurs diyakini telah 'sembuh'. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp menyebut, jeda kompetisi karena agenda laga internasional membuat Tottenham sudah melupakan penampilan buruk mereka sebelumnya. Klopp bahkan menyebut Tottenham akan datang ke Anfield sebagai tim "kelas dunia".

"Saya pikir telah mendapatkan jeda yang luar biasa. Setelah memainkan pertandingan terakhir tiga pekan lalu, saya pikir mereka tidak lagi merasakan kekalahan apapun. Mereka akan datang ke sini dalam kondisi terbaik, apalagi saya tidak mendengar ada pemain mereka yang cedera. Tim kelas dunia akan datang ke sini," ujar Klopp dikutip dari situs resmi Liverpool.

Tidak hanya Tottenham Hotspur yang mendapatkan keuntungan dari adanya break international, Liverpool pun juga merasakan hal serupa. Bila Tottenham bisa melupakan form buruk mereka, Liverpool diuntungkan oleh kabar pulihnya beberapa pemain yang sempat mengalami cedera.

Dua pemain penting Liverpool, Trent Alexander-Arnold dan Xherdan Shaqiri yang sempat mengalami masalah pada cedera dan kebugaran sehingga tidak tampil di laga internasional, dilaporkan sudah kembali berlatih sejak Kamis (28/3) lalu. Keduanya siap dimainkan melawan Tottenham.

Namun, untuk bisa menang atas Tottenham, Juergen Klopp menyebut
Liverpool tidak cukup hanya mengandalkan kondisi bugar. Klopp berharap anak asuhnya bermain lebih yakin dan percaya diri. Terlebih percaya bahwa gelar masih bisa diraih.

"Saya katakan, skill itu penting, sikap mereka di lapangan sangat penting, karakter juga sangat penting. Namun, keyakinan lah yang membuat semuanya bisa menjadi mungkin. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada 12 Mei nanti (penghujung Liga Inggris), tetapi kami akan mencoba menjadikan itu sebagai hari besar bagi kami," ujar Klopp.

Beralasan bila Juergen Klopp menyebut timnya harus punya keyakinan dan percaya diri saat menghadapi Tottenham Hotspur nanti. Komentar itu sejatinya menjadi pesan bahwa Liverpool akan terus berjuang memburu gelar Liga Inggris 2018/19 meski mereka kini tidak berada di pole position.

Ya, Liverpool akan mengawali pertandingan nanti dengan tidak lagi sebagai pemuncak klasemen seperti sebelum international break. Posisi Liverpool kembali turun ke posisi 2 seiring kemenangan yang diraih Manchester City, 0-2 atas tuan rumah Fulham, pada Sabtu (30/3) tadi malam.

Dua gol kemenangan Man.City dicetak oleh Bernardo Silva dan Sergio Aguero. Kemenangan tersebut membuat Man.City kini memuncaki klasemen dengan 77 poin sementara Liverpool 76 poin dari 31 pertandingan.

Sementara Tottenham Hotspur yang kini masih berada di peringkat tiga di klasemen dengan 61 poin, tidak mau memasang target minimalis di pertandingan nanti. Spurs menginginkan hasil maksimal.

Pelatih Tottenham, Mauricio Pocchettino mengaku penasaran dengan track record bagus Liverpool di Liga Inggris musim ini. Di Liga Inggris musim 2018/19 ini, Liverpool belum pernah kalah bila bermain di Anfield.

"Mereka belum pernah kalah di Anfield di Liga Inggris musim ini. Itu akan menjadi tantangan hebat bagi kami untuk tampil bagus di sana. Kami akan datang dengan target menang. Meski, tentu saja itu akan sangat sulit," ujar Pochettino situs resmi klub Liverpool.

Bila Liverpool butuh menang untuk menjaga peluang juara, Tottenham butuh menang untuk mengamankan posisi di empat besar. Maklum, posisi Spurs kini rentan disusul Manchester United (61 poin) dan Arsenal (60 poin).

Jadi, siapa yang akan memenangi laga di Anfield nanti?