4 Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho di Tiap Klub

Melempem bersama AS Roma

Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada Mei 2021 lalu, Jose Mourinho membawa perubahan positif untuk AS Roma. Pada musim perdana, ia langsung mengantarkan I Lupi memenangi UEFA Europa Conference League 2021/2022. Musim berikutnya, klub ibu kota Italia tersebut lolos ke final UEFA Europa League walau harus kalah dari Sevilla.

Sayangnya, memasuki musim ketiga, performa AS Roma menukik tajam. Banyak yang menilai, agaknya kutukan musim ketiga Mourinho terjadi di skuad Serigala Roma. Sebelumnya, Mourinho memang beberapa kali apes pada musim ketiganya membesut sebuah klub.

1. Jose Mourinho harus berpisah dengan Chelsea walau dua kali juara Premier League

4 Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho di Tiap Klubskuad Chelsea 2004/2005 (twitter.com/premierleague)

Setelah membawa Porto memenangi UEFA Champions League 2003/2004, Jose Mourinho menerima tantangan untuk menukangi Chelsea. Pada musim perdana, pelatih asal Portugal itu langsung membawa The Blues menjuarai English Premier League. Raihan tersebut berhasil diulang pada musim berikutnya.

Pada musim ketiga, Mourinho sebenarnya masih sukses memberikan titel juara FA Cup dan Football League Cup. Namun, hubungannya dengan pemilik klub, Roman Abramovich, kurang harmonis. Hal itu salah satunya dipicu penunjukan Avram Grant sebagai direktur sepak bola meski Mourinho keberatan.

Mourinho tetap menukangi tim pada awal musim 2007/2008. Sayangnya, mereka mendapatkan hasil minor. Itu membuat Abramovich makin tidak terkesan. Akhirnya, pada September 2007, Mourinho resmi meninggalkan Stamford Bridge. Posisinya digantikan Avram Grant yang membawa Chelsea ke final UEFA Champions League.

2. Nasib Jose Mourinho pada musim ketiga di Real Madrid tidak lebih baik

4 Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho di Tiap KlubJose Mourinho (twitter.com/UEFA)

Tawaran menukangi Real Madrid terlalu menggiurkan untuk ditolak Jose Mourinho. Meskipun sukses mengantarkan Inter Milan meraih treble winners 2009/2010, dirinya memutuskan meninggalkan Italia dan melatih Real Madrid. Ia setuju menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun bersama raksasa Spanyol.

Pada musim perdana, Mourinho mengantarkan Real Madrid memenangi Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona di final. Musim berikutnya, giliran trofi LaLiga Spanyol yang disumbangkannya untuk publik Santiago Bernabeu. Gelar itu disusul Supercopa de Espana 2012 setelah memukul Barcelona dengan keunggulan gol tandang.

Sayangnya, musim 2012/2013 tidak berjalan mulus. Real Madrid meraih banyak hasil negatif, termasuk tersingkir pada babak semifinal UEFA Champions League. Hubungan buruk dengan Sergio Ramos dan Iker Casillas, dua pemain populer klub, membuat kariernya di Los Blancos di ujung tanduk. Pada penutup musim, ia pun meninggalkan klub.

Baca Juga: AS Roma Awal Musim Terburuk, Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho?

3. Periode kedua di Chelsea juga berakhir buruk

4 Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho di Tiap KlubJose Mourinho (twitter.com/ChelseaFC)

Jose Mourinho tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan klub baru setelah dilepas Real Madrid. Ia kembali ke Chelsea pada Juni 2013. Namun, musim pertamanya balik ke Stamford Bridge cuma menghasilkan peringkat ketiga Premier League dan tersingkir pada babak empat besar UEFA Champions League.

Musim berikutnya, Mourinho mengamuk. Ia sukses mengantarkan The Blues memenangi Football League Cup. Trofi tersebut disusul dengan gelar juara Premier League. Pada akhir musim, Mourinho dinobatkan sebagai Premier League Manager of the Season karena Chelsea hanya menelan tiga kekalahan sepanjang kompetisi.

Sayangnya, kejadian menyesakkan terulang lagi. Setelah memperpanjang kontrak pada Agustus 2015, penampilan Chelsea justru melempem. John Terry dkk cuma mengemas 11 poin dalam 12 pertandingan awal Premier League. Setelah menderita 9 kekalahan dalam 16 pertandingan liga, manajemen akhirnya memutus kontrak Mourinho dan menggantinya dengan Guus Hiddink.

4. Jose Mourinho gagal menyaingi Alex Ferguson saat melatih Manchester United

4 Kutukan Musim Ketiga Jose Mourinho di Tiap KlubJose Mourinho (twitter.com/ManUtd)

Sekitar 6 bulan menganggur, Jose Mourinho ditunjuk membesut Manchester United. Ia menggantikan Louis van Gaal yang hanya bertahan 2 musim di Old Trafford. Saat itu, Mourinho membawa beban berat karena Setan Merah kesulitan mendapatkan pelatih yang pas setelah kepergian Alex Ferguson.

Pada musim perdana, semuanya seperti berjalan mulus. Ia langsung membawa The Red Devils memenangi FA Community Shield, EFL Cup, dan Europa League. Sayangnya, pada musim berikutnya, MU nirgelar. Padahal, mereka telah memperkuat tim dengan merekrut beberapa nama top, seperti Romelu Lukaku dan Nemanja Matic.

Musim 2018/2019 antiklimaks bagi Mourinho. Manchester United kalah dalam 2 dari 3 pertandingan awal Premier League, termasuk dibantai Tottenham Hotspur 3 gol tak berbalas di kandang sendiri. Setelah hanya meraih 7 kemenangan dalam 17 pertandingan Premier League, manajemen akhirnya memecat Mourinho pada Desember 2018.

Selepas MU, Jose Mourinho juga sempat membesut Tottenham Hotspur. Ia resmi melatih klub berjuluk The Lilywhites tersebut pada November 2019. Namun, prestasinya di tim London Utara terbilang biasa-biasa saja. Gagal memberikan trofi, pria asal Portugal ini akhirnya diberhentikan pada April 2021.

Baca Juga: 5 Pelatih Paling Sering Memainkan Romelu Lukaku, Mourinho Termasuk

Binar Photo Verified Writer Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya