Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pemain Girona FC (instagram.com/gironafc)

Sejak kedatangan Pelatih Miguel Angel Sanchez Munoz alias Michel pada 2021, Girona FC mengalami perjalanan epik. Dari berhasil promosi ke LaLiga lewat play-off dan menempati posisi 10 besar, kini mereka memuncaki klasemen sementara LaLiga 2023/2024 dengan membungkus 11 kemenangan dari 13 laga.

Sosok Michel dipercaya berhasil menciptakan harmoni di tim itu. Ramuan perpaduan pemain senior dan muda ala Michel Sanchez terbukti membuat Girona sulit dikalahkan sejauh ini. Bagaimana cara Girona mencapai semua ini?

1. Menerapkan wide play dan midfield press yang efektif

Christhian Stuani (kiri), Aleix Garcia (tengah), dan Savio merayakan gol. (instagram.com/gironafc)

Pada 2023/2024, Michel konsisten menggunakan formasi 4-1-4-1 yang sudah dipakainya sejak musim lalu. Dengan formasi itu, Michel mengeksekusi taktik wide play yang mengandalkan sinergi bek dan sayap atau bek dan pemain pivot. Pada kasus Girona, sosok kunci dalam taktik ini adalah duo Daley Blind (bek) dan Savio (sayap) di sektor kiri, Yan Couto (bek) dan Viktor Tsygankov (sayap) di sebelah kanan, atau Miguel Guttierez (bek) dan Aleix Garcia (pivot). 

Selain membantu wide play, Aleix Garcia sebagai pivot juga dipasang untuk berkontribusi dalam proses midfield press, menekan lawan saat mereka berada tak jauh dari gawang tim bertahan). Sebagai pemain tengah dengan kemampuan bertahan yang tak seberapa mumpuni, Michel menugasinya untuk melancarkan quick-transition dan counterattack. Ia dibantu Yangel Herrera (gelandang bertahan) dan Ivan Martin (gelandang serang). Saat harus bertahan, Girona mengandalkan versatilitas Blind dan konsistensi David Lopez. Didukung dengan performa apik kiper mereka, Paulo Gazzaniga. 

2. Mengandalkan dua tipe striker yang bisa diturunkan sesuai kebutuhan

Editorial Team

Tonton lebih seru di