Jakarta, IDN Times - Chelsea keok dengan skor 0-2 saat bertandang ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, dalam perempat final leg 1 Liga Champions 2022/23, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB. Namun, kekalahan itu tak melunturkan optimisme Frank Lampard.
Manajer interim Chelsea itu yakin anak-anak asuhnya bisa bangkit di leg 2. The Blues siap membukukan kemenangan dengan margin yang lebih besar, di Stamford Bridge pada 19 April 2023 mendatang.
Optimisme Lampard bukan tanpa alasan. Arsitek 44 tahun itu menilai, daya juang Chelsea begitu tinggi meski kalah di Santiago Bernabeu.
The Blues berhasil menyulitkan Madrid dalam beberapa momen. Pun, mereka mendapat sejumlah peluang emas meski tetap gagal membobol gawang yang dikawal Thibaut Courtois.
Maka dari itu, Lampard yakin Mason Mount dan kolega bisa membuat keajaiban di Stamfrod Bridge.
"Keajaiban dapat terjadi di Stamford Bridge. Pola pikir dan keyakinan adalah persentase dari permainan. Kami harus memanfaatkannya!" kata Lampard melansir situs resmi Chelsea.
Lampard tak menampik, Chelsea salah pendekatan. Hal itu jelas terlihat setelah Ben Chilwell diusir wasit pada menit 59. Alih-alih tampil bertahan, The Blues justru meladeni Madrid dengan permainan terbuka.
"Saya tidak habis pikir, mereka membuat kami bermain terbuka ketika hanya dengan 10 orang. Tapi itu bentuk daya juang kami untuk menang," kata Lampard.
Hanya saja, misi Chelsea terbilang cukup berat. Chelsea harus menang dengan margin tiga gol di leg 2, jika ingin menuntaskan duel 2x45 menit dan melaju ke semifinal.
Situasi kian parah karena, Chelsea tak cuma kehilangan Chilwell. Mereka kemungkinan besar kehilangan bek andalannya, Kalidou Koulibaly, yang mengalami cedera.
"Yang pasti, kehilangan Kalidou karena cedera merupakan pukulan telak," kata Lampard.