- Gol harus memiliki unsur estetika yang tinggi, mulai dari teknik, kreativitas, aksi individu, kerja sama tim, hingga kualitas eksekusi yang membuatnya menonjol.
- Gol tidak boleh terjadi karena keberuntungan, kesalahan lawan, defleksi, atau situasi pemain yang berada dalam posisi offside.
- Gol harus selaras dengan prinsip fair play, termasuk memastikan pemain tidak terlibat tindakan tidak sportif, pelanggaran, atau kasus doping.
- Gol dapat berasal dari man player maupun woman player dari kompetisi manapun, termasuk liga domestik, turnamen internasional, pertandingan amatir, maupun kompetisi khusus.
- Penilaian dilakukan melalui kombinasi voting publik dan panel ahli FIFA yang menilai keindahan, teknik, dan kelayakan gol sebagai kandidat terbaik tahun itu.
Daftar Pemenang FIFA Puskás Award sejak 2009, Garnacho Terbaru!

- Puskás Award pertama kali dibuat pada 20 Oktober 2009 sebagai penghargaan resmi untuk gol terbaik setiap tahun.
- Cristiano Ronaldo adalah peraih Puskas Award pertama pada 2009.
- Penghargaan Puskas Award diciptakan untuk menghormati Ferenc Puskás, legenda sepak bola Hungaria.
Gol-gol indah selalu menjadi bagian paling memukau dari pertandingan sepakbola dan FIFA merayakannya lewat penghargaan Puskás Award. Setiap tahun, satu gol terbaik dipilih dari seluruh kompetisi dari seluruh dunia, mulai dari liga top Eropa hingga kompetisi amatir yang viral karena kualitas golnya.
Dari tendangan salto, solo run, hingga gol akrobatik yang langsung mencuri perhatian publik dunia, sejumlah pemain telah mencatatkan namanya dalam daftar FIFA Puskás Award. Berikut daftar pemenang Puskás Award sejak 2009 yang dihiasi nama-nama mentereng.
1. Daftar pemenang FIFA Puskás Award sejak 2009
Pemenang FIFA Puskás Award 2009: Cristiano Ronaldo
Gol Cristiano Ronaldo ke gawang Porto pada Liga Champions 2008/2009 menjadi pemenang Puskás Award pertama dalam sejarah. Berawal dari pergerakan cepat dari area tengah, Ronaldo melakukan tembakan jarak jauh dari sekitar 35 meter. Bola meluncur sangat keras, lurus, dan akurat menuju sudut bawah gawang, membuat kiper Porto sama sekali tak bereaksi. Gol ini dianggap sebagai simbol kemampuan Ronaldo dalam mencetak gol spektakuler dari berbagai jarak, serta memperlihatkan kekuatan kaki kanannya yang luar biasa. Tendangan ini juga memperkuat reputasinya sebagai pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan dengan momen tunggal.
Pemenang FIFA Puskás Award 2010: Hamit Altıntop
Gol voli Hamit Altıntop untuk Turki ke gawang Kazakhstan dalam Kualifikasi Euro 2012 menjadi salah satu gol teknik volley terbaik sepanjang masa. Dari sepak pojok yang diarahkan keluar kotak penalti, Altıntop berdiri di posisi ideal dan langsung menyambut bola dengan sepakan first-time tanpa menyentuh tanah. Bola terbang sangat cepat ke arah pojok atas gawang, meninggalkan kiper dalam posisi statis. Keindahan gol ini terletak pada kombinasi kekuatan, timing sempurna, dan kontrol tubuh saat mengeksekusi volley yang sangat sulit dilakukan bahkan oleh pemain top dunia.
Pemenang FIFA Puskás Award 2011: Neymar
Saat bermain untuk Santos, Neymar mencetak gol solo brilian ke gawang Flamengo. Ia memulai aksi dari tengah lapangan, melewati beberapa pemain menggunakan kombinasi kecepatan, dribel tajam, dan body feints khasnya. Setelah menembus kotak penalti, Neymar menempatkan bola ke gawang dengan finishing halus. Gol ini mendapat pujian besar karena menunjukkan bakat alami dan improvisasi Neymar sebagai pemain muda. Banyak pengamat menyebut gol ini sebagai salah satu karya seni dribel terbaik yang pernah ditampilkan di sepak bola modern.
Pemenang FIFA Puskás Award 2012: Miroslav Stoch
Gol voli Miroslav Stoch untuk Fenerbahçe menjadi salah satu gol jarak jauh paling indah dalam sejarah kompetisi domestik Turki. Ia menerima bola lambung di tepi kotak penalti, lalu tanpa kontrol tambahan, langsung melepaskan sepakan voli keras menggunakan kaki kanan. Bola meluncur deras dengan arah melengkung ke sudut atas gawang. Tingkat kesulitan eksekusinya sangat tinggi karena ia harus menyesuaikan posisi badan, membaca arah bola jatuh, dan mengeksekusi tendangan dalam satu momen cepat. Gol ini sering disebut sebagai “masterclass volley”.
Pemenang FIFA Puskás Award 2013: Zlatan Ibrahimović
Gol Zlatan ke gawang Inggris adalah salah satu yang paling ikonik dalam sejarah sepak bola. Dalam pertandingan persahabatan, bola liar memantul tinggi di luar kotak penalti. Tanpa ragu, Zlatan melakukan bicycle kick dari jarak sekitar 30 meter. Bola melambung melewati kiper Joe Hart yang sudah maju, lalu masuk sempurna ke gawang. Gol ini dianggap hampir mustahil karena posisi dan jaraknya tidak masuk akal untuk sebuah tendangan salto. Aksi ini semakin memperkuat citra Zlatan sebagai pemain dengan kreativitas dan keberanian ekstrem.
Pemenang FIFA Puskás Award 2014: James Rodríguez
Gol James Rodríguez di Piala Dunia 2014 melawan Uruguay langsung menjadi legenda. Ia mengontrol bola dengan dada membelakangi gawang, lalu memutar tubuh dan melepaskan tendangan voli kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola meluncur sempurna ke sudut atas, membuat stadion bergemuruh. Gol ini bukan hanya indah dari segi teknik, tetapi juga terjadi di panggung terbesar dunia. Banyak analis menyebutnya salah satu gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia.
Pemenang FIFA Puskás Award 2015: Wendell Lira
Pemain yang saat itu bermain di liga kasta bawah Brasil ini mencetak gol yang membuat dunia terkesima. Berawal dari kerja sama operan pendek, Wendell Lira menerima bola dalam posisi sulit di kotak penalti. Dengan insting yang luar biasa, ia meloncat dan melakukan bicycle kick indah yang mengarah ke sudut bawah gawang. Gol ini menjadi simbol bahwa keindahan sepak bola tidak hanya milik pemain terkenal, tetapi bisa datang dari siapa saja yang memiliki kemampuan teknik istimewa.
Pemenang FIFA Puskás Award 2016: Mohd Faiz Subri
Gol tendangan bebas Faiz Subri menjadi viral secara global karena gerak bola yang hampir tak masuk akal. Bola yang ditendangnya meluncur dengan efek knuckleball ekstrem: awalnya bergerak ke satu arah, lalu tiba-tiba membelok keras ke sisi lain sebelum masuk ke gawang. Efek aerodinamis bola yang sangat tidak stabil itulah yang membuat gol ini dianggap sebagai salah satu free-kick paling spektakuler sepanjang masa.
Pemenang FIFA Puskás Award 2017: Olivier Giroud
Giroud mencetak gol “Scorpion Kick” yang tak hanya unik, tapi juga sulit secara teknis. Ia menerima umpan silang agak tinggi dan berada dalam posisi badan yang condong ke depan. Tanpa bisa mengontrol bola dengan cara normal, ia mengangkat kaki belakang dan menendang bola menggunakan tumit dari arah yang mustahil. Bola memantul dan masuk ke gawang, membuat gol ini menjadi salah satu gol paling terkenal dalam sejarah Premier League.
Pemenang FIFA Puskás Award 2018: Mohamed Salah
Salah mencetak gol individu menawan saat Derby Merseyside melawan Everton. Ia menggiring bola dari sisi kanan, memotong ke dalam sambil melewati dua pemain bertahan menggunakan kekuatan dan keseimbangan tubuh. Setelah menemukan ruang kecil, ia melepaskan tembakan melengkung yang tak dapat dihentikan kiper. Gol ini memperlihatkan kombinasi dribel, kontrol tubuh, dan finishing khas Salah.
Pemenang FIFA Puskás Award 2019: Dániel Zsóri
Zsóri memenangkan Puskás Award berkat gol salto spektakuler yang Ia cetak untuk Debrecen saat melawan Ferencváros pada Februari 2019. Gol penentu kemenangan itu terjadi di masa injury time, hanya beberapa menit setelah Ia masuk sebagai pemain pengganti. Teknik, timing, dan momen dramatisnya membuat gol tersebut dianggap pantas menjadi yang terbaik tahun itu.
Pemenang FIFA Puskás Award 2020: Son Heung-Min
Son Heung-min mencetak gol spektakuler untuk Tottenham Hotspur melawan Burnley F.C. pada 7 Desember 2019, di mana ia membawa bola dari pinggir kotak sendiri, melewati beberapa pemain Burnley dan mengakhiri dengan penyelesaian klinis. Gol ini kemudian memenangkan penghargaan FIFA Puskás Award 2020.
Pemenang FIFA Puskás Award 2021: Erik Lamela
Pada 14 Maret 2021, saat bermain untuk Tottenham Hotspur melawan Arsenal di Derby London Utara, Lamela mencetak gol spektakuler dengan tendangan rabona yang memukau saat membawa timnya unggul 1-0. Gol tersebut memenangkan penghargaan FIFA Puskás Award tahun 2021 sebagai gol terindah tahun tersebut.
Pemenang FIFA Puskás Award 2022: Marcin Oleksy
Marcin Oleksy mencetak gol spektakuler lewat tendangan gunting satu kaki untuk Warta Poznań Amputasi melawan Stal Rzeszów pada 6 November 2022 di ajang PZU Amp Futbol Ekstraklasa. Gol ini membuatnya menjadi pemain amputasi pertama yang memenangkan FIFA Puskás Award.
Pemenang FIFA Puskás Award 2023: Guilherme Madruga
Guilherme Madruga mencetak gol spektakuler berupa tendangan salto (bicycle kick) dari luar kotak penalti untuk Botafogo‑SP melawan Novorizontino pada 27 Juni 2023, yang membawa timnya menang 1-0. Gol ini yang kemudian mencatatkan nama Guilherme Madruga sebagai pemenang Puskás Award 2023.
Pemenang FIFA Puskás Award 2024: Alejandro Garnacho
Alejandro Garnacho mencetak gol salto (overhead kick) yang spektakuler untuk Manchester United melawan Everton di Goodison Park pada 26 November 2023. Ia menerima umpan silang dari Diogo Dalot dan mengakhiri dengan tendangan akrobatik ke pojok gawang.
2. Apa itu FIFA Puskás Award?
Puskás Award adalah penghargaan resmi dari FIFA untuk gol terindah yang dicetak dalam pertandingan sepanjang tahun kalender. Penghargaan ini bisa diberikan kepada man player maupun woman player tanpa membedakan liga, negara, atau level kompetisi.
Penghargaan ini pertama kali diumumkan pada 2009 sebagai bentuk penghormatan kepada Ferenc Puskás, legenda Real Madrid dan timnas Hungaria yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling produktif sepanjang sejarah. Namanya dipilih untuk merepresentasikan keindahan dan efektivitas dalam mencetak gol.
Sejak diperkenalkan, Puskás Award menjadi kategori yang selalu dinantikan dalam ajang The Best FIFA Football Awards. Tujuannya adalah merayakan kreativitas, teknik, dan estetika dalam mencetak gol, sekaligus menyoroti momen-momen brilian yang membuat sepakbola begitu indah.
3. Sejarah Puskás Award
Puskás Award pertama kali diperkenalkan oleh FIFA pada 20 Oktober 2009. Penghargaan ini diciptakan untuk menghormati Ferenc Puskás, legenda sepak bola Hungaria yang dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik sepanjang masa. Puskás terkenal karena teknik menembak yang luar biasa, rekor gol yang mengagumkan, dan kontribusinya untuk Real Madrid serta Tim Nasional Hungaria. Nama Puskás digunakan sebagai simbol estetika dan kualitas dalam mencetak gol indah.
Tujuan FIFA membuat penghargaan ini adalah untuk memberikan apresiasi global kepada gol terbaik dalam satu tahun kalender. Berbeda dari penghargaan pemain terbaik atau top skor, Puskás Award murni menilai keindahan sebuah gol. Sejak awal, FIFA menetapkan bahwa gol yang dipertimbangkan harus dinilai dari kreativitas, tingkat kesulitan teknik, pentingnya momen, serta semangat sportivitas.
Pada tahun pertama penyelenggaraan, Cristiano Ronaldo menjadi pemenang perdana melalui gol jarak jauh yang dicetaknya bersama Manchester United. Sejak itu, Puskás Award berkembang menjadi salah satu penghargaan paling populer di dunia sepak bola. Antusiasme publik meningkat karena proses pemilihannya sebagian dilakukan melalui voting online, sehingga penggemar dari seluruh dunia dapat ikut menentukan pemenang.
Seiring berjalannya waktu, nominasi Puskás Award semakin beragam. Tidak hanya pemain pria dari liga top Eropa, tetapi juga pemain wanita, pemain muda, bahkan pesepak bola amatir. Hal ini menunjukkan bahwa FIFA ingin menunjukkan bahwa gol indah bisa lahir dari level permainan apa pun. Setiap tahun, FIFA memilih sekitar 10 sampai 11 gol nominasi yang dianggap layak bersaing.
Kini, Puskás Award menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam ajang The Best FIFA Football Awards. Setiap edisi selalu menghadirkan gol-gol spektakuler, mulai dari tendangan salto, sepakan jarak jauh, aksi solo dribble, hingga tembakan kreatif yang tidak terduga. Pemenangnya pun sering menjadi perbincangan global dan viral di media sosial.
4. Kriteria penilaian Puskás Award
Berikut beberapa kriteria penting dalam Puskás Award:
Itulah informasi mengenai daftar pemenang FIFA Puskás Award sejak 2009 hingga yang terbaru beserta sejarah dan kriterianya.
FAQ seputar daftar pemenang FIFA Puskás Award
Apa itu FIFA Puskás Award? | Puskás Award adalah penghargaan FIFA yang diberikan setiap tahun kepada gol terbaik berdasarkan keindahan, teknik, dan kreativitas. |
Siapa yang memilih pemenang Puskás Award? | Pemenang dipilih melalui kombinasi voting publik dan suara dari kapten serta pelatih tim nasional. |
Apakah gol pemain amatir bisa masuk nominasi FIFA Puskás Award? | Bisa. Gol dari pemain amatir boleh dinominasikan selama terekam resmi dan memenuhi syarat FIFA. |
Apa syarat suatu gol bisa dinominasikan FIFA Puskás Award? | Gol harus indah secara teknik, dilakukan secara sportif, dan terjadi dalam pertandingan resmi yang diakui FIFA atau konfederasi. |
Siapa pemenang Puskás Award yang paling dikenal? | Cristiano Ronaldo, Neymar, Zlatan Ibrahimovic, dan Mohamed Salah termasuk pemenang paling populer berkat gol spektakuler mereka. |
Pengumuman pemenang Puskas Award 2025 kapan? | Voting Puskas Award 2025 akan ditutup pada Kamis, 4 Desember pukul 05.59 WIB. Acara penghargaan FIFA Puskás Award biasanya bersamaan dengan acara malam penghargaan The Best FIFA. |



















