Deretan Pelatih PSG di Bawah Qatar Sports Investment

Sebelum QSI melakukan akuisisi pada 2011, Paris Saint-Germain dilatih oleh Antoine Kombouaré. Dia sudah melatih PSG sejak 2009 dan berhasil menyumbang satu trofi Piala Prancis pada musim pertamanya.

Sayangnya, setelah akuisisi QSI pada 2011, Antoine Kombouaré gagal meyakinkan Nasser Al Khelaifi terkait prospek PSG di bawah kepelatihannya. Alhasil, dia digantikan oleh Carlo Ancelotti yang sedang naik daun kala itu.

Setelah memecat Antoine Kombouaré, PSG menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru mereka. Kala itu nama Ancelotti memang sedang tenar sukses melatih Juventus, AC Milan, dan Chelsea.

Sayangnya, meski sudah melakukan perombakan skuad yang signifikan, Ancelotti hanya mampu mempersembahkan satu trofi Ligue 2012/2013 bagi PSG. Walau begitu, namanya semakin naik daun sebelum akhirnya dia dibidik oleh Real Madrid dan memenangkan berbagai trofi di Spanyol.

Setelah ditinggal Ancelotti, PSG merekrut Laurent Blanc yang kala itu berstatus eks pelatih Timnas Prancis. Dapat dikatakan Blanc cukup sukses selama melatih PSG dengan menyumbang 11 trofi.

Blanc sudah menyumbang 3 trofi Ligue 1, 2 trofi Piala Prancis, 3 trofi Piala Liga Prancis, dan 3 trofi Piala Super Prancis. Blanc menjadi pelatih dengan torehan trofi bagi PSG terbanyak di era kepemilikan QSI.

Unai Emery resmi menggantikan Laurent Blanc yang resmi meninggalkan PSG pada pertengahan 2016. Ekspektasi para fans PSG pada awalnya tak terlalu tinggi kepada Emery kala itu.

Menariknya, Emery berhasil membuktikan kualitasnya di PSG dengan menyumbang tujuh trofi. Setidaknya Emery menyumbang 1 trofi Ligue 1, 2 trofi Piala Prancis, 2 trofi Piala Liga, dan 2 trofi Piala Super Prancis. 

Pada 2018, PSG memasuki era baru bersama Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu didatangkan setelah satu musim tak melatih akibat hengkang dari Borussia Dortmund. Tuchel dapat dikatakan cukup sukses bersama PSG.

Selain meraih berbagai trofi domestik, Tuchel juga mampu membawa PSG melaju ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sayangnya, beberapa bulan setelah itu hubungan manajemen PSG dan Tuchel dikabarkan tak harmonis yang berujung pada pemutusan kontrak.

Mauricio Pochettino baru saja hengkang dari PSG setelah meraih trofi Ligue 1. Performa skuad PSG di bawah Pochettino memang cukup stagnan. Walau sudah belanja besar-besaran, PSG gagal tampil impresif di ajang Eropa.

PSG harus tersingkir dari Real Madrid pada babak 16 besar di ajang Liga Champions 2021/2022. Sejak itu nasib karier Pochettino di PSG sudah berada di ujung tanduk.

Pelatih PSG yang terbaru adalah Cristophe Galtier. Dia merupakan sosok yang berjasa membawa Lille menjuarai Ligue 1 2020/2021. Selain itu, beberapa nama, seperti Kurt Zouma, Burak Yilmaz, dan Pierre-Emerick Aubameyang berhasil diorbitkannya. 

Walau tak memiliki pengalaman cukup di Liga Champions, Galtier dinilai sebagai sosok yang mumpuni dalam mengangkat performa PSG. Formasi 4-4-2 diyakini akan diterapkan di PSG pada musim 2022/2023.

PSG akan memasuki era baru di bawah Galtier. Menurutmu, apakah Galtier akan lebih sukses dari pelatih-pelatih PSG sebelumnya?