Jakarta, IDN Times - Kejutan besar mewarnai pekan keempat Liga Inggris musim 2020/2021. Bagaimana tidak, juara bertahan Liverpool, yang datang ke Villa Park dengan optimisme tinggi, secara mengejutkan harus pulang dengan tertunduk dan tuai malu karena dibantai Aston Villa dengan skor akhir mencolok, 7-2.
Dirangkum dari Opta dan WhoScored, berikut IDN Times sajikan beberapa trivia dan fakta menarik di balik kekalahan memalukan bagi The Reds dan kemenangan ajaib bagi The Villans.
Kekalahan 7-2 sendiri bukan hal baru bagi Liverpool, sebab The Reds pernah merasakannya. Namun, itu terjadi 57 tahun lalu ketika mereka dipermalukan Tottenham Hotspur dengan skor serupa pada April 1963. Dan siapa sangka, lebih dari 50 tahun kemudian, kini anak asuh Juergen Klopp harus mengulang kembali nestapa pahit yang dulu pernah dirasakan para pendahulu mereka di The Kop.
Sementara bagi Aston Villa, ini adalah kemenangan yang cukup bersejarah pula. Di sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di kancah Premier League, ini jadi skor 7-2 kedua mereka setelah sebelumnya The Villans sempat menang dengan skor serupa pada edisi 1995, di mana kala itu mereka berpesta 7-2 ke gawang Wimbledon.
Skor 7-2 yang diterima Liverpool sendiri seolah mengulang noda hitam para juara bertahan di kancah Liga Inggris. Pasalnya, ini bukan kali pertama dalam sejarah ada juara bertahan yang dihajar dengan skor telak pada musim setelahnya. Terakhir kali itu terjadi, Arsenal mengalami hal serupa pada tahun 1953, di mana kala itu The Gunners dihajar dengan skor 7-2 oleh Sunderland.
Siapa sangka, 67 tahun kemudian, The Reds yang datang ke Villa Park dengan status juara bertahan justru mengulang lagi sejarah pahit bagi trophy holder.
Kemenangan bersejarah ini juga memunculkan catatan bersejarah pula bagi Aston Villa di kancah Liga Inggris. Pasalnya, ketika musim lalu mereka nyaris terdegradasi, kini di musim baru, mereka sukses mencatatkan rekor 100 persen setidaknya di 3 laga awal Premier League musim ini. Hal ini mengulang memori manis mereka di kompetisi Liga Inggris musim 1962/1963, yang mana itu sudah terjadi 57 tahun lalu.