Diego Costa, Pemain yang Pernah Dihujat Negara Kelahirannya

Jakarta, IDN Times - Penampilan Diego Costa melawan Portugal Sabtu (16/6) dini hari tadi tak bisa dilupakan begitu saja. Meski pujian layak diberikan kepada Ronaldo yang mencetak hattrick, peran dua gol Costa yang sempat membuat Spanyol unggul juga layak mendapat apresiasi.
Costa menyamakan kedudukan pada menit ke-24. Sempat bertabrakan dengan Pepe, wasit meneruskan permainan. Costa berlari masuk ke kotak penalti dan mengecoh dua bek Portugal sebelum menceploskan bola ke pojok gawang.
Costa lalu mencetak brace pada menit ke-55, dan membuat Spanyol menyamakan kedudukan untuk kali kedua. Menerima umpan dari Bosquet, Costa sukses mengonversi menjadi gol.
Terlepas dari itu semua, Costa pernah dicemooh oleh negaranya, bukan Spanyol tapi negara kelahirannya Brasil.
1. Nama Costa terinspirasi dari Maradona

Costa lahir pada 29 tahun lalu di Lagarto, Sergipe, Brasil. Orangtuanya, José de Jesus and Josileide, memberikan nama Diego Costa, di mana kata Diego diambil dari nama Diego Maradona, legenda hidup Argentina meski adanya persaingan kedua negara dalam sepak bola.
2. Awal dan perjalanan karier bersama Atletico Madrid

Costa muda yang bermain bersama Barcelona Esportiva Capela, sebuah tim Brasil di kota Ibiúna, menarik perhatian agen sepak bola Jorge Mendes. Mendes lalu menawarkan kontrak profesional ke Costa, untuk bermain bersama klub Portugal, Braga.
Desember 2006, Mendes mengatur penjualan Costa ke Atletico, namun ia tetap di Braga sebagai pemain pinjaman. Ia baru resmi diperkenalkan sebagai pemain pada Juli 2007, dan mulai debut satu bulan setelahnya.
Costa lalu dipinjamkan ke Celta Vigo dan Albacete, sebelum dijual ke Valladolid pada 2009. Satu tahun berselang, Atletico kembali membelinya dan menjadikan Costa pemain penting, mencetak delapan gol dalam 39 pertandingan. Ia juga sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano selama enam bulan.
Costa yang sempat dijuluki "New Kaka" menampilkan permainan terbaiknya pada musim 2012-2014, dengan mencetak 64 gol di 135 pertandingan. Costa dibeli Chelsea dan bermain selama empat musim, mulai 2014-2018 dengan torehan 59 gol dari 120 pertandingan.
3. Polemik bersama timnas Brasil

Karier Costa di level timnas tidak secemerlang karier di level klub. Pada 5 Maret 2013, Costa dipanggil ke timnas Brasil oleh pelatih Luiz Felipe Scolari untuk pertandingan persahabatan dengan Italia di Jenewa dan melawan Rusia di London.
Namun, selang enam bulan kemudian, Federasi Sepak Bola Spanyol membuat permintaan resmi ke FIFA untuk meminta izin memanggil Costa untuk timnas Spanyol. Costa juga telah diberikan kewarganegaraan Spanyol pada Juli.
Berdasarkan peraturan FIFA, Costa yang belum menjalani pertandingan resmi masih dapat memilih timnas mana yang ingin ia bela dalam kasus dwikenegaraan.
Pada 29 Oktober 2013, Costa menyatakan ingin bermain sepak bola internasional untuk Spanyol, dan mengirim surat kepada Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Hal itu membuat Scolari panas, dan memberikan komentar pedas untuk Costa.
"Seorang pemain Brasil yang menolak memakai kaos tim nasional Brasil dan berkompetisi di Piala Dunia mewakili negara Anda secara otomatis ditarik. Ia memalingkan punggungnya dari jutaan impian untuk mewakili tim nasional kita (Brasil), juara lima kali di Piala Dunia."
4. Dihujat fans di Piala Dunia 2014

Tak berhenti di sana, dilansir dari ESPN, Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah mengungkapkan bahwa mereka ingin menanggalkan kepindahan Atletico Madrid Diego Costa dari kewarganegaraan Brasil, setelah keputusannya memilih bermain untuk Spanyol.
Direktur Yuridis CBF Carlos Eugenio Lopes menuding alasan Costa memilih Spanyol karena alasan finansial. Begitu juga dengan fans Brasil yang marah dan menyatakan bahwa Costa harus dilucuti dari kewarganegaraan Brasilnya. Pada pelatihan Piala Dunia di Brasil, penggemar mengejek Costa dengan ejekan, "Pengkhianat! Pengkhianat!"