Jakarta, IDN Times - Manchester United sedang dibuat pusing dengan situasi yang dialami di sektor kiper. Karena kualitas David De Gea dan Dean Henderson sama baiknya, MU harus memutuskan untuk melego salah satu di antaranya.
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, sadar tak bisa menyimpan dua kiper kelas dunia di dalam skuadnya. Solskjaer memang senang dengan kompetisi keduanya, tapi tak bisa terus-terusan menyimpan mereka bersamaan. Begitu laporan The Sun.
Bisa jadi, menyimpan De Gea dan Henderson akan jadi duri dalam daging di MU. Ancaman tersebut sudah muncul, ketika Henderson mengeluhkan minimnya jam terbang bersama Setan Merah.
Padahal, secara kualitas, Henderson merasa masih bisa bersaing dengan De Gea.
Ada rasa kecewa dalam diri Henderson. Sebab, dia mau kembali dari masa peminjaman di Sheffield United demi mengejar mimpi, jadi kiper nomor satu MU, yang merupakan klub idolanya.
Ditambah, Henderson khawatir peluangnya jadi kiper nomor satu Inggris menipis lantaran terus dicadangkan.
Dari segi usia, Henderson sebenarnya lebih menjanjikan ketimbang De Gea. Terlebih, performa pria 23 tahun itu dalam beberapa laga terakhir cukup memuaskan.
Berbanding terbalik dengan De Gea. Usianya sudah memasuki kepala tiga, dan kerap melakukan blunder di beberapa laga krusial.
Solskjaer dalam beberapa laga sudah memaksa De Gea duduk di bangku cadangan dan memberi kepercayaan lebih kepada Henderson.
Bukan hanya soal performa, tapi finansial juga jadi alasan mengapa MU mau melego De Gea atau Henderson. Manajemen MU mau mengurangi beban gaji di skuadnya.
Sektor kiper jadi salah satu sorotan. Sebab, skuadnya terbilang cukup gemuk dan memiliki beban gaji yang tinggi.
De Gea lagi-lagi paling dipertimbangkan untuk dijual, karena merupakan kiper dengan gaji tertinggi di MU, £19,5 juta atau setara Rp384,4 miliar setahun.