Disuruh Pindah ke PSG, Conte Tak Sabar Segera Hengkang dari Chelsea

Menurut mantan manajer dan rekan setim Conte di Juventus, Gianluca Vialli, menyebut rekannya itu sebetulnya memang sudah tidak sabar lagi untuk meninggalkan Stamford Bridge, karena berselisih mengenai strategi tansfer pemain dengan petinggi klub.

Padahal, strategi jual-beli pemain yang dilakukan pelatih berkebangsaan Italia itu telah terbukti ampuh membawa Chelsea menjuarai Premier League musim 2016/2017 lalu.

"Conte tidak sabar untuk meninggalkan Chelsea," ungkap Vialli, kepada Sky Sport Italia yang dikutip Metro. "Dia tidak tahan jika mereka (petinggi klub) menjual atau membeli pemain tanpa berkonsultasi dengannya.

Sebelumnya, kantor berita Inggris Metro, melaporkan jika para petinggi Chelsea berharap Antonio Conte segera mencapai kesepakatan untuk menjadi manajer Paris Saint-Germain pada musim berikutnya. Sehingga klub bisa menghemat biaya pesangon mantan manajer Juventus itu.

Pasalnya, kedua belah pihak, baik manajemen maupun Conte, telah menandatangani kesepakatan pembayaran gaji selama satu tahun penuh setelah sang manajer hengkang.

Untuk diketahui, Conte menghasilkan sekitar £9 juta atau setara Rp174 miliar per tahun di Stamford Bridge. Sebelumnya, Chelsea harus membayar Jose Mourinho jumlah yang sama setelah ia dipecat pada Desember 2015.

Conte memang santer diberitakan segera angkat koper dari London. Dia telah dikaitkan sebagai pengganti manajer timnas Italia Gianpioero Ventura yang mundur, setelah gagal membawa Italia melaju ke Piala Dunia 2018.

Selain itu, pemilik Paris Saint Germain, Nasser Al-Khelaifi juga meminati kehadiran Conte, di tengah situasi ketidakpastian manajer klubnya saat ini Unai Emery yang dikait-kaitkan pergi ke Arsenal.

"Baik itu timnas (Italia) atau Paris Saint-Germain, dia akan menemukan tempat di mana dia bisa mulai memenangkan sesuatu yang penting lagi," kata Vialli. "Akan ada antrean kontrak baginya untuk ditandatangani."

Apapun nanti keputusannya, semoga happy ending bagi Antonio Conte ya.