Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dominasi Inter Milan atas Tim Belanda di Liga Champions

ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)

Inter Milan ditantang Feyenoord pada babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Keduanya akan bertemu di De Kuip, Rotterdam, Belanda, untuk melakoni leg pertama pada Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. Pada 12 Maret 2025, giliran I Nearazzurri yang akan menjamu De Trots van Zuid di San Siro, Milan, Italia, untuk menjalani leg kedua.

Jelang dua pertandingan tersebut, Feyenoord memiliki memori yang indah tentang Inter Milan. Mereka berhasil mengalahkan tim dengan seragam kebesaran berwarna biru hitam ini pada semifinal Piala UEFA 2001/2002. Saat itu, kemenangan dengan agregat 3-2 membuat Feyenoord melaju ke final dan akhirnya menjadi juara usai menaklukkan Borussia Dortmund.

Meski begitu, Inter Milan tidak perlu takut. Secara nama besar dan dengan kualitas tim saat ini, mereka tentu jauh lebih diunggulkan. Selain itu, setidaknya ada satu alasan lain yang membuat Inter Milan diprediksi akan melewati hadangan dari Feyenoord pada babak 16 besar UCL 2024/2025 nanti dengan mudah. Di kompetisi ini, mereka begitu dominan atas tim-tim dari Belanda. Seperti apa hasil lengkapnya?

1. Inter Milan berhasil menang 7 kali dari 11 pertemuan

Sepanjang sejarah Liga Champions, baik saat kompetisi ini masih berada pada era Piala Eropa (1955--1992) atau UCL (1992--sekarang), Inter Milan sudah bertemu dengan tim asal Belanda sebanyak sebelas kali. Dari jumlah tersebut, mereka mengakhiri tujuh di antaranya dengan kemenangan. Mereka mampu mencetak 10 gol dan dan hanya kebobolan 2 gol.

Pada 2002/2003, Inter Milan tergabung di grup D bersama Ajax Amsterdam. Mereka berhasil menyapu bersih dua pertemuan dengan kemenangan. Inter Milan mengalahkan Ajax dengan skor 1-0 (25 September 2002) dan 2-1 (12 November 2002). Pada leg kedua babak 16 besar UCL 2005/2006, mereka juga kembali mengalahkan tim yang sama dengan skor 1-0.

Pada 2007/2008, Inter Milan berada di grup B bersama PSV Eindhoven. Mereka berhasil menang dengan skor 2-0 pada pertemuan pertama (2 Oktober 2007) dan 1-0 pada pertemuan kedua (12 Desember 2007). Pada 2018/2019, Inter Milan kembali berada di grup yang sama bersama PSV (B). Mereka mampu merebut pertemuan pertama (3 Oktober 2018) dengan kemenangan 2-1.

FC Twente menjadi korban terakhir dari keperkasaan Inter Milan atas tim Belanda di UCL. Mereka dibungkam dengan skor 0-1 ketika bertandang ke San Siro untuk melakoni pertandingan babak grup pada 24 November 2010. Gol tunggal Inter Milan dicetak Esteban Cambiasso pada menit 55.

2. Inter Milan hanya pernah kalah sekali dari tim asal Belanda di UCL

Inter Milan hanya pernah merasakan satu kekalahan ketika bertarung melawan tim asal Belanda di Liga Champions. Namun, satu-satunya kekalahan ini memang meninggalkan luka yang cukup menyakitkan. Pasalnya, Inter Milan menelannya pada partai final.

Pada laga puncak musim 1971/1972, mereka menyerah di tangan Ajax Amsterdam dengan skor 0-2. Ajax menghukum Inter Milan lewat brace dari bintang utama mereka, Johan Cruyff, pada menit 48 dan 77. Uniknya, pertandingan justru digelar di De Kuip yang merupakan kandang rival dari Ajax, Feyenoord.

3. Inter Milan mencatatkan tiga hasil imbang atas tim Belanda di UCL

Tiga pertandingan sisa dari sebelas pertemuan yang sudah dilakoni Inter Milan dengan tim asal Belanda di Liga Champions berujung dengan seri. Pada laga leg pertama babak 16 besar UCL 2005/2006, mereka ditahan Ajax Amsterdam dengan skor 2-2. Inter Milan berhasil comeback setelah tertinggal oleh gol Klaas-Jan Huntelaar (16') dan Mauro Rosales (20'). Mereka menyamakan kedudukan lewat Dejan Stankovic (49') dan Julio Cruz (86').

Pada 14 September 2010, Inter Milan juga bermain dengan skor yang sama dengan FC Twente. Dalam pertandingan babak grup ini, mereka memimpin melalui gol Wesley Sneijder pada menit 13. Namun, mereka sempat berbalik tertinggal usai dibobol Theo Jansen (20') dan bunuh diri Diego Milito (30'). Beruntung, Inter Milan terhindar dari kekalahan berkat gol Samuel Eto'o pada menit 40.

Terakhir, Inter Milan bermain imbang 1-1 dengan PSV Eindhoven pada 11 Desember 2018 dalam pertandingan babak grup. Mereka dikejutkan gol Hirving Lozano pada menit 13. Namun, Inter Milan yang bermain di kandang mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Mauro Icardi pada menit 73.

Inter Milan dan Feyenoord sama-sama memiliki modal yang bagus untuk menghadapi babak 16 besar UCL 2024/2025. Mereka memegang rekor yang begitu dominan atas tim-tim dari Belanda di UCL. Sementara, Feyenoord unggul secara head-to-head dari Inter Milan. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us