Duel Gila Barcelona vs Atletico, Thriller Sampai 8 Gol

- Barcelona vs Atletico Madrid di Copa del Rey semifinal leg 1 berakhir 4-4
- Atletico unggul 2-0, Barcelona membalas dan unggul 4-2, namun Atletico menyamakan skor di menit akhir
- Pelatih Barcelona kecewa dengan pertahanan rapuh, sementara pelatih Atletico merasa lega dengan hasil imbang
Jakarta, IDN Times - Barcelona versus Atletico Madrid dalam semifinal leg 1 Copa del Rey, Rabu dini hari WIB (26/2/2025), di Estadi Olimpic Lluis Companys, begitu menghibur. Terjadi thriller hingga delapan gol yang membuat laga menjadi sangat panas dan menarik.
Drama dimulai saat Atletico unggul dua gol lebih dulu. Bahkan, Los Rojiblancos bisa mencetak dua gol dalam tempo yang cepat, menit satu serta enam. Barcelona kemudian membalasnya di menit 19 lewat aksi Pedri. Hingga, Pau Cubarsi menyamakan skor di menit 21.
Inigo Martinez membalikkan keadaan, membuat Barcelona unggul lewat tandukannya di menit 41. Lalu, Robert Lewandowski nyaris membuat Barcelona menang 4-2 karena mampu mencetak gol saat babak kedua tersisa 16 menit.
Tapi, Atletico tak patah semangat. Mereka mampu mencetak dua gol di masa-masa krusial. Marcos Llorente mengawali kebangkitan Atletico setelah tembakannya di menit 84 menjebol gawang Wojciech Szczesny. Kemudian, pada masa injury time, Alexander Sorloth menjebol gawang Barcelona. Bola sebenarnya bisa diblok Cesny, namun tetap saja masuk dan skor 4-4 mewarnai leg pertama.
1. Mental yang kuat, tapi pertahanan Barcelona bobrok
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, merasa sebenarnya daya juang anak-anak asuhnya luar biasa. Namun, Flick menyayangkan pertahanan Barcelona begitu rapuh sehingga hasilnya tak sesuai harapan.
"Kami harus mengatasinya. Laga yang luar biasa, tapi kami kebobolan empat gol dan itu terlalu banyak. Sikap dan mentalitas kami bagus, setelah tertinggal. Tapi, kami harus memperbaiki detail yang minor," ujar Flick dikutip Diario AS.
2. Kedodoran di menit 75
Flick merasa para pemainnya bisa menguasai situasi di lapangan hanya sampai menit 75. Setelahnya, mereka malah kerepotan dan pertahanannya begitu rapuh.
Bahkan, Flick memuji gol Sorloth yang membuat Atletico selamat. Menurutnya, itu merupakan skema indah dan berhasil mengeksploitasi pertahanan Barcelona.
"Paling penting adalah para pemain merasa percaya diri, terutama yang masih muda. Saya yakin mereka punya masa depan cerah. Tapi, kami memang merasa kelelahan dan frustrasi dalam 10 menit terakhir karena mengeluarkan seluruh kemampuan," kata Flick.
3. Simeone lega
Beda dengan Flick yang kecewa berat, pelatih Atletico, Diego Simeone, merasa lega anak-anak asuhnya bisa keluar dari tekanan. Kini, dia mau menyiapkan diri untuk bisa menjungkalkan Barcelona pada leg 2, 2 April 2025 mendatang.
"Kami memang tak bertahan dengan baik saat menghadapi sepak pojok. Sempat tertinggal 2-4, menunjukkan laga tak mudah bagi para pemain. Tapi, anak-anak menunjukkan daya juang luar biasa," kata Simeone.