Eks Direktur Persib Fokus Dorong Sepak Bola Putri Berprestasi

- Teddy Tjahjono aktif dalam pengembangan sepak bola putri, melihat potensi besar Indonesia untuk berkembang pesat.
- 112 pemain terbaik dari delapan wilayah berkompetisi di ajang All Stars, menunjukkan potensi besar sepak bola putri di Indonesia.
- Teddy Tjahjono akan melanjutkan kompetisi putri untuk kelompok usia dan menyiapkan tim untuk berangkat ke ajang JSSL Singapore Professional Academy 7's pada April 2025.
Jakarta, IDN Times - Usai mundur dari jabatan sebagai Direktur Olahraga Persib Bandung, Teddy Tjahjono teryata masih berkecimpung di dunia sepak bola. Menariknya, dia kini aktif dalam pengembangan sepak bola putri, khususnya di level kelompok usia.
Teddy yang kini bergabung dengan Djarum Foundation Bakti Olahraga, punya alasan sendiri kenapa lebih fokus dalam pengembangan sepak bola putri. Dia melihat, potensi yang dimiliki Indonesia untuk berkembang pesat, sangat besar.
Menjabat sebagai Program Director MilkLife Soccer Challenge, dia membuktikan sendiri jika sepak bola putri bahkan punya kans segera bicara banyak di kancah dunia. Menurutnya, potensi itu tergambar dari 112 pemain terbaik pilihan dari delapan wilayah yang berkompetisi di ajang All Stars yang berjalan dari 24-26 Januari 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
1. Bentuk tim untuk tampil dalam turnamen di Singapura

Menilik geliat sepak bola putri yang semakin besar, Teddy percaya jika digarap dengan serius bal-balan tanah air bakal bisa segera meraih prestasi. Alhasil, dia pun bakal terus melanjutkan kompetisi putri untuk kelompok usia agar memberi wadah bagi perkembangan para pemain.
“Saya saja yang berkecimpung di sepak bola profesional selama 15 tahun, belum lihat semangat seperti ini. Ini permulaan yang baik, suatu wadah dan ajang yang baik untuk mereka bermain,” katanya.
Tak sampai di situ, usai turnamen ini selesai, dia pun menyiapkan tim untuk berangkat ke ajang JSSL Singapore Professional Academy 7’s pada April 2025. Pemain itu akan diseleksi dari tim All Stars dari delapan wilayah yang memperebutkan gelar nasional di Kudus.
Nantinya, para pemain terbaik akan dipilih oleh talent scouting berpengalaman, yakni Timo Scheunemann dan Asep Sunarya.
2. Bakal gelar juga kompetisi U-14 dan U-16 putri

Tak sampai di situ, dia pun bakal melanjutkan kompetisi antarsekolah dasar ini secara rutin setiap tahun. Selain itu, dia juga menyiapkan kompetisi berjenjang untuk mewadahi pemain berusia 14 dan 16 tahun.
Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, terkait kerja sama dalam membuat kompetisi tersebut.
“Ya, kami juga sedang menyiapkan kompetisi putri U-14 dan U-16. Itu Piala Pertiwi. Kami sudah berkomunikasi soal ini. Nantinya kalo untuk usia ini, klub-klub daerah yang bakal tampil. Hal detail lainnya nanti segera kita umumkan,” kata Teddy Tjahjono kepada IDN Times.
3. Ajak semua kerja sama agar sepak bola putri Indonesia raih prestasi

Dalam pengembangan sepak bola putri, Teddy tak menampik banyak tantangan yang dihadapi. Terlebih, kompetisi resmi profesional yang mewadahinya, sampai saat ini masih belum bisa berjalan di Indonesia.
Tak pelak, dia meminta semua pihak bisa bekerja sama dan konsisten menjalankan program untuk mengembangkan sepak bola putri.
"Kuncinya apa? Dengan turnamen yang konsisten, dengan kualitas yang baik, konsistensi yang dilakukan, sehingga otomatis semua support system dari sepak bola putri akan melihat dan memberikan dukungan," ujar Teddy Tjahjono.
"Jadi kuncinya adalah konsistensi yang dilakukan terus menerus, dan kemudian ada kesinambungan menuju ke jenjang berikutnya. Ini bukan sekadar sepak bola, tapi ini pembentukan karakter anak-anak," lanjut dia.