9 Eks Pemain Liverpool Era Rafael Benitez yang Melatih pada 2023/2024

Rafael Benitez merupakan manajer legendaris asal Spanyol yang sudah malang melintang di Eropa. Pria berusia 64 tahun itu sudah tidak melatih sejak dipecat Celta Vigo pada Maret 2024 lalu. Celta Vigo di bawah asuhannya sempat berada di zona degradasi dengan menerima 14 kekalahan dari 28 pertandingan di LaLiga Spanyol 2023/2024.
Meski begitu, Rafael Benitez bukanlah pelatih sembarangan. Dalam kariernya, ia pernah menjadi pelatih Valencia, Liverpool, Inter Milan, Chelsea, Napoli, Real Madrid, Newcastle United, dan Everton. Rafael Benitez pernah juga pernah meraih gelar sebagai pelatih terbaik dunia 2003/2004 saat melatih Valencia.
Prestasi terbaik Rafael Benitez sebagai manajer terjadi saat masih menjadi manajer Liverpool. Ia pernah meraih trofi Liga Champions Eropa 2004/2005 dengan kemenangan dramatis melawan AC Milan. Selain itu, berbagai trofi domestik selain English Premier League pernah ia raih.
Rafael Benitez menjadi manajer Liverpool pada 2004—2010. Pemain Liverpool era Rafael Benitez mayoritas sudah pensiun. Beberapa memutuskan melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Ada sembilan eks pemain Liverpool era Rafael Benitez yang melatih klub pada 2023/2024. Siapa saja mereka?
1. Xabi Alonso membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga Jerman 2023/2024 tanpa kekalahan

Xabi Alonso berhasil meraih trofi Bundesliga Jerman 2023/2024 dan DFB Pokal bersama Bayer Leverkusen. Sayangnya, Bayer Leverkusen gagal merengkuh trofi Liga Europa 2023/2024 usai kalah 0-3 dari Atalanta pada babak final. Rentetan hasil positif yang diraih Xabi Alonso membuat Liverpool ingin merekrutnya sebagai manajer menggantikan Juergen Klopp. Namun, ia memutuskan untuk bertahan dengan Bayer Leverkusen untuk menambah pengalamannya sebagai manajer.
2. Steven Gerrard menjadi salah satu manajer dengan bayaran termahal sejak melatih Al-Ettifaq

Steven Gerrard menjadi salah satu manajer dengan bayaran termahal sejak melatih klub asal Arab Saudi, Al-Ettifaq. Pada musim perdananya melatih di Arab Saudi, ia merekrut mantan pemain Liverpool, Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum. Meski dengan bayaran termahal, ia hanya membawa klubnya berada di peringkat ke-6 klasemen akhir Saudi Pro League 2023/2024. Steven Gerrard sendiri masih memiliki kontrak dengan Al-Ettifaq hingga 30 Juni 2027.
3. Dirk Kuyt membawa Beercschot VA promosi ke Jupiler Pro League Belgia

Dirk Kuyt berhasil membawa Beercschot VA promosi dari Challenger Pro League Belgia ke Jupiler Pro League Belgia. Beercschot berada di peringkat pertama klasemen akhir Challenger Pro League Belgia 2023/2024. Ia sendiri mulai ditunjuk menjadi manajer pada Desember 2023 dan dikontrak hingga Juni 2024. Belum diketahui apakah dia akan mendapatkan perpanjangan kontrak atau tidak.
4. Harry Kewell gagal mempersembahkan trofi Liga Champions Asia bersama Yokohama F Marinos

Harry Kewell gagal meraih trofi juara Liga Champions Asia 2023/2024. Klub yang dibawanya unggul 2-1 atas Al-Ain FC pada leg pertama babak final. Namun, Al-Ain menang telak 5-1 pada leg kedua atas Yokohama F Marinos. Harry Kewell sendiri ditunjuk menjadi pelatih Yokohama F Marinos pada Januari 2024.
5. Mauricio Pelegrino gagal menyelamatkan Cadiz keluar dari zona degradasi

Mauricio Pelegrino resmi menjadi pelatih di klub LaLiga Spanyol, Cadiz, pada Januari 2024. Ia diberi tugas untuk menyelamatkan Cadiz dari jeratan degradasi. Sayangnya, Klub asuhannya berada di peringkat ke-18 klasemen akhir LaLiga 2023/2024. Cadiz dipastikan turun kasta pada musim mendatang. Kontrak Mauricio Pelegrino bersama Cadiz berakhir pada 30 Juni 2024.
6. Alberto Aquilani menjalani debutnya bersama Pisa sebagai manajer di tim senior

Alberto Aquilani resmi ditunjuk menjadi manajer klub Serie B Italia, Pisa, pada Juni 2023. Namun, ia hanya mampu membawa Pisa ke peringkat ke-13 Serie B 2023/2024. Ini merupakan musim pertamanya menjadi manajer di tim senior. Sebelumnya, Alberto Aquilani menjadi pelatih Fiorentina U-19 selama 3 musim.
7. Fernando Torres mundur dari jabatannya sebagai pelatih Atletico Madrid U-19

Setelah pensiun sebagai pemain pada Agustus 2019, Fernando Torres memilih melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Ia memulainya dengan menjadi asisten pelatih Atletico Madrid U-19. Fernando Torres lalu menjadi kepala pelatih Atletico Madrid U-19 setahun berselang. Ia kini dikabarkan ingin mengakhiri kerja sama dengan Atletico Madrid dan mencari tantangan dengan menjadi manajer di tim senior.
8. Javier Mascherano menjadi pelatih Argentina di Olimpiade 2024 Paris

Javier Mascherano mulai menjadi pelatih Argentina U-20 pada Januari 2022. Berbagai kejuaraan pernah diikutinya, seperti South America Games 2022, Copa America U-20 2023, dan Piala Dunia U-20. Namun, ia masih nihil trofi. Terakhir, ia mampu membawa Argentina lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Kontrak Javier Mascherano masih tersisa hingga Desember 2024. Ia juga mendirikan akademi sepak bola yang diberi nama Academia Javier Mascherano di Argentina.
9. Alvaro Arbeloa memulai kariernya sebagai pelatih dengan menukangi Real Madrid U-19

Alvaro Arbeloa menjadi pelatih Real Madrid U-19 pada Juli 2022. Ia sudah dua kali berpartisipasi dalam turnamen UEFA Youth League. Pada 2022/2023, ia membawa Real Madrid sampai ke perempat final dengan kekalahan agregat 0-4 dari AZ Alkmaar. Pada musim berikutnya, Real Madrid U-19 juga terhenti pada babak perempat final dengan kekalahan melawan AC Milan lewat adu pinalti.
Dari beberapa pelatih di atas, nama Xabi Alonso muncul sebagai manajer sukses dengan prestasinya bersama Bayer Leverkusen. Bukan tidak mungkin pencapaian yang akan diraihnya bakal melewati prestasi Rafael Benitez pada masa mendatang. Bisa juga muncul lagi mantan anak asuh Benitez lainnya yang berprestasi melebihi apa yang pernah dicapainya.