Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Edisi Euro dengan Rasio Gol per Laga Tertinggi sejak 1996

Italia melawan Inggris di final Euro 2020. (x.com/EURO2024)

Euro 2024 sempat menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi turnamen yang sarat gol. Dalam empat laga pertama saja sudah tercipta 16 gol. Namun, laju pertambahan gol belakangan melambat. Pada akhirnya, ada 117 gol yang tercipta dalam 51 laga Euro 2024. Artinya, turnamen di Jerman itu dihiasi rata-rata 2,3 gol per partai.

Sejak 1996, rasio gol per laga pada setiap edisi Euro konstan berada di kisaran angka 2. Saat itu, Euro mulai menggunakan format 16 tim peserta, lalu bertambah jadi 24 negara sejak 2016. Hasilnya, inilah empat edisi Euro yang memiliki rasio gol tertinggi sejak 1996.

1. Euro 2020 menghasilkan 142 gol dalam 51 pertandingan alias rata-rata 2,78 gol per laga

Spanyol melawan Kroasia di Euro 2020. (x.com/EURO2024)

Pertama, ada Euro 2020, edisi yang menghasilkan total 142 gol dalam 51 laga. Artinya, saat itu ada rata-rata 2,78 gol yang tercipta pada setiap pertandingan. Itu merupakan rasio gol tertinggi di Euro sejak 1976 alias 48 tahun lalu.

Euro 2020 memang dihiasi banyak laga yang sarat gol. Ada tujuh pertandingan yang diwarnai lima gol atau lebih. Partai Spanyol melawan Kroasia pada babak 16 besar bahkan hampir memecahkan rekor. Laga itu berakhir dengan skor 5-3 bagi keunggulan Spanyol. Itu adalah pertandingan dengan jumlah gol terbanyak kedua dalam sejarah Euro.

Sejumlah pemain juga tampil menonjol di Euro 2020 berkat ketajamannya. Cristiano Ronaldo dan Patrik Schick merajai daftar top scorer dengan lima gol. Mereka dikuntit empat nama yang masing-masing membuat empat gol. Euro 2020 juga dihiasi rekor jumlah gol bunuh diri terbanyak dalam satu edisi, yaitu sebelas.

2. Euro 2000 memiliki rasio 2,74 gol per laga

Belanda melawan Yugoslavia di Euro 2000. (x.com/EURO2024)

Euro 2000 juga merupakan turnamen yang bertabur gol. Saat itu, 16 tim peserta memainkan total 31 laga. Hasilnya, ada 85 gol yang tercipta, alias rata-rata 2,74 gol per partai. Beberapa laga di antaranya menonjol karena menghasilkan paling banyak gol.

Misalnya, ada laga Spanyol kontra Yugoslavia pada fase grup yang berakhir dengan skor 4-3. Uniknya, Yugoslavia kembali terlibat drama tujuh gol pada babak perempat final. Saat itu, mereka kalah 1-6 dari tuan rumah Belanda dan tersingkir.

Pemain yang menjadi top scorer Euro 2000 adalah Savo Milosevic dan Patrick Kluivert. Keduanya membuat masing-masing lima gol. Sementara, Prancis yang menjadi juara memiliki distribusi pencetak gol yang lebih merata. Ada tujuh pemain Les Blues yang menghasilkan kombinasi total 13 gol.

3. Euro 2004 menghasilkan 77 gol dalam 31 laga, meski sang juara hanya membuat 7 gol

Inggris melawan Kroasia di Euro 2004. (x.com/EURO2024)

Euro 2004 mungkin banyak dikenang sebagai edisi yang minim gol. Pasalnya, Yunani yang menjadi kampiun hanya membuat 7 gol dalam 6 pertandingan. Namun, tim-tim lain menutupinya dengan membuat banyak gol.

Hasilnya, ada 77 gol yang terjadi dalam 31 laga Euro 2004. Itu artinya ada rata-rata 2,48 gol per pertandingan. Inggris dan Ceko menjadi penyumbang gol terbanyak dengan masing-masing sepuluh gol. Namun, langkah Inggris terhenti pada perempat final, disusul Ceko pada semifinal.

Pertandingan paling sarat gol di Euro 2004 adalah Inggris melawan Kroasia pada fase grup. The Three Lions memenangi laga tersebut dengan skor 4-2. Ada pula dua laga lain pada fase grup yang dihiasi lima gol. Swedia menang 5-0 atas Bulgaria di Grup C, sedangkan Ceko menundukkan Belanda 3-2 di Grup D.

4. Euro 2008 juga dihiasi 77 gol dalam 31 pertandingan

Spanyol melawan Jerman di final Euro 2008. (x.com/EURO2024)

Persis edisi 2004, Euro 2008 juga menghasilkan 77 gol dalam 31 pertandingan. Spanyol yang menjadi juara mencetak 12 gol di antaranya. Jerman dan Belanda juga tajam dengan masing-masing sepuluh gol. Sementara, sang juara bertahan Yunani hanya membuat satu gol dan gugur pada fase grup.

Euro 2008 juga seru karena hanya ada dua laga yang berakhir 0-0. Itu adalah jumlah skor kacamata paling sedikit dalam satu edisi Euro sejak 1988. Selain itu, Euro 2008 menjadi edisi terakhir yang dihiasi hattrick hingga saat ini. David Villa membuat hattrick pada fase grup dan akhirnya merebut gelar top scorer dengan empat gol.

Euro 2020 menjadi salah satu edisi paling sarat gol dalam sejarah Euro. Namun, ada penurunan rasio gol yang cukup signifikan pada Euro 2024. Apakah rata-rata gol di Euro 2028 akan meningkat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us