Exco PSSI Jawab Drama Naturalisasi Djenna De Jong

- Vivin Cahyani menyatakan naturalisasi Djenna de Jong sesuai prosedur, namun tidak mendapat rekomendasi dari pelatih Timnas Putri Indonesia.
- Djenna gagal membuktikan kualitasnya saat pemusatan latihan di Jepang dan mengaku cedera, sementara PSSI meminta dirinya datang demi kebutuhan naturalisasi.
- Vivin tak ingin memperkeruh suasana, Exco PSSI siap menerima jika Djenna memang tak ingin membela Timnas Putri Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani angkat suara terkait drama naturalisasi Djenna de Jong. Vivin menyebut, proses naturalisasinya sudah sesuai dengan prosedurnya.
Djenna, kata Vivin, memang tidak mendapat rekomendasi dari pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki. Federasi tidak bisa melanjutkan proses jika rekomendasi tersebut tak diturunkan Mochi.
"PSSI belum bisa memproses jika belum ada lampu hijau dari pelatih kepala. Keputusan pemilihan pemain itu semua dari pelatih kepala, melalui prosedur pemantauan yang transparan," kata Vivin kepada IDN Times.
1. Kualitas Djenna belum terbukti
Vivin mengakui Djenna gagal membuktikan kualitasnya saat mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jepang, Februari 2025. Vivin juga membenarkan ucapan Djenna yang mengaku cedera.
"Kenyataanya, Djenna dua kali diundang trial, yang pertama sehari sebelum keberangkatan dibatalkan oleh Djenna dengan alasan sakit, sehingga tiket tersebut hangus. Kami berikan kesempatan yang kedua untuk datang di Jepang, tetapi yang bersangkutan belum pernah bisa menunjukkan permainan dengan alasan cedera. Selama di Jepang, Djenna belum pernah sekalipun ikut berlatih sehingga Coach Mochi belum bisa memberikan rekomendasi," ujar Vivin.
2. Vivin tak jawab pernyataan Djenna
Di sisi lain, Djenna mengaku telah mengabarkan kepada pihak PSSI bahwa sedang cedera. Namun, gelandang 19 tahun itu tetap disuruh datang untuk mengikuti TC.
Karena kondisinya yang tak memungkinkan, Djenna menolak bergabung. Tetapi, pihak PSSI tetap meminta dirinya datang demi kebutuhan kelanjutan naturalisasi.
"Saya sempat dipanggil ke tim, tetapi saat itu lagi cedera ringan. Saya juga sudah memberitahu mereka. Kemudian, saya diberitahu untuk tetap datang, karena memiliki banyak penggemar. Sepertinya, semua itu hanya demi popularitas," jawab Djenna saat dihubungi awak media.
Tetapi, ketika dikonfirmasi, Vivin tak menjawab soal pernyataan Djenna tersebut. Vivin hanya menyatakan PSSI telah bersikap profesional kepada seluruh pemain.
"PSSI memperlakukan semua pemain dengan sangat baik dan profesional. Sekarang, media bisa menilai pernyataan kami secara logis dan berimbang," ujar Vivin.
3. Vivin tak mau adu pantun dengan Djenna
Vivin tak mau memperkeruh suasana. Exco PSSI yang membidangi sepak bola wanita itu lapang dada jika Djenna memang tak ingin membela Timnas Putri Indonesia.
"Kami tidak akan beradu pantun dengan Djenna. Jika memang pemain profesional sesuai pengakuannya, tentunya langkah-langkah strategis PSSI akan berlaku sama seperti ketika memberikan perlakuan kepada Estella, Noa, Katarina, Sydney dan banyak pemain lainnya," ucap Vivin.
"Setiap orang punya hak bicara dan menyatakan sikap. Kalau sekarang Djenna tidak mau bermain untuk Indonesia itu haknya," kata Vivin.