4 Fakta Kodai Sano, Debutan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kodai Sano adalah pemuda kelahiran Tsuyama, Okayama, pada 25 September 2003. Ia dikenal sebagai pemain yang unggul dalam kombinasi fisik dan teknik. Kelebihan tersebut membuat Sano ahli bermain di sektor gelandang dan sayap kiri di lapangan.

Keahlian Sano di dunia sepak bola sudah terasah sejak di tim akademi Yonago Kita High School yang berlokasi di Yonago, Jepang. Namun, ia baru merasakan atmosfer berlaga di kompetisi profesional pada 2022. Itu setelah Sano dipercaya memperkuat klub divisi dua Liga Jepang, Fagiano Okoyama.

Bertahan 2 musim di klub tersebut, Kodai Sano lalu mengambil kesempatan untuk berkiprah di Eropa. Dirinya pergi ke Belanda setelah direkrut NEC Nijmegen pada 2023. Ini adalah momentum Sano untuk mengasah kemampuan di level tertinggi kompetisi sepak bola Belanda.

Kepindahan Kodai Sano ke NEC Nijmegen memunculkan satu fakta menarik. Ia adalah rekan salah satu pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Kolaborasi mereka kerap terjadi di lapangan karena kepiawaian Verdonk sebagai bek kiri, sedangkan Sano gelandang kiri maupun sayap kiri.

Sano memulai debutnya bersama NEC Nijmegen dengan rapor cukup positif. Pemain dengan postur 176 sentimeter ini tampil produktif lewat 4 gol dan 3 assist dari total 24 pertandingan (1.591 menit) di Eredivisie 2023/2024. Sano membawa NEC Nijmegen finis di posisi keenam klasemen akhir Eredivisie berbekal raihan 53 poin.

Sayangnya, kontribusi Sano untuk NEC Nijmegen sedikit menurun pada musim berikutnya. Ia hanya menyumbang 2 gol dan 2 assist dari 25 pertandingan dengan waktu bermain sebanyak 1.975 menit di Eredivisie 2024/2025. Sumbangsih yang diberikan Sano membuat NEC Nijmegen berakhir di peringkat kedelapan klasemen Eredivisie atau turun dua peringkat dari musim sebelumnya.

Kodai Sano masuk golongan pemain muda yang memiliki talenta besar. Hal itu membuatnya berpeluang untuk menjadi penerus regenerasi Timnas Jepang. Itu didukung karena Sano sebelumnya dipercaya membela Jepang U-19 dan U-20. Bahkan, ia terpilih untuk ikut skuad Olimpiade tim sepak bola Samurai Biru.

Sano menyudahi penantian lamanya pada 5 Juni 2025. Sebab, ini adalah momen pertama dirinya mendapat panggilan timnas senior Jepang. Sano dipanggil untuk menghadapi pertandingan lanjutan babak putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Jepang sendiri bukan tanpa alasan melakukan hal tersebut. Samurai Biru ingin mengorbitkan generasi pemain muda yang kompeten. Selain itu, Jepang melakukannya karena sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 dengan status sebagai juara Grup C lewat raihan 23 poin dari 7 menang, 2 imbang, 1 kalah. Tidak heran mereka memiliki ruang lebih untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda.

Kodai Sano pertama kali mendapat panggilan Timnas Jepang untuk menghadapi Australia pada pertandingan kesembilan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, dirinya tidak mendapat kesempatan turun ke lapangan. Itu imbas hasil buruk yang diderita Jepang usai kalah tipis 0-1 dari Australia pada Kamis (5/6/2025).

Kendati demikian, penantian debut Kodai Sano akhirnya terwujud pada pertandingan pemungkas putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia dipercaya tampil oleh Hajime Moriyasu ketika Jepang melibas Indonesia dengan skor fantastis (6-0) di Suita City Stadium, Selasa (10/6/2025). Dalam laga tersebut, Sano turun sebagai pemain pengganti dan membukukan 29 menit bermain.

Kodai Sano berpeluang menjadi bagian Timnas Jepang saat mengarungi putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mendatang. Namun, dirinya harus terus menunjukkan perkembangan pesatnya jika ingin tampil di panggung sepak bola dunia paling bergengsi tersebut.