3 Fakta Menarik Tom Lockyer, Pahlawan Luton Town

Tom Lockyer dikenal sebagai pemain bertahan dengan kemampuan yang cukup fleksibel dalam bermain di berbagai posisi. Menurut data Transfermarkt, ia pernah tampil sebagai bek tengah, gelandang bertahan, bek kanan, bek kiri, dan gelandang sentral bagian kanan. Namun, Lockyer lebih sering bermain sebagai bek tengah sepanjang kariernya.

Ia total bermain dalam 351 pertandingan dengan catatan 12 gol dan 6 assist sebagai bek tengah. Sedangkan, sebagai gelandang bertahan, Lockyer tampil dalam 33 laga dengan catatan 1 gol dan 1 assist. Di sisi lain, ia pernah 31 kali ditempatkan sebagai bek kanan, 9 kali sebagai bek kanan, dan 7 kali sebagai bek kiri. Pengalaman bermain di berbagai posisi membuatnya memiliki modal penting untuk menjadi seorang pemimpin di lini tengah. Lockyer dinilai mampu dengan cepat membaca situasi permainan dan mengambil keputusan yang tepat.

Tom Lockyer belum memiliki catatan mentereng ketika bermain di level internasional. Ia pertama kali membela Timnas Wales saat membela tim U-21 pada 9 Oktober 2015. Lockyer tampil dalam tujuh laga di Kualifikasi Euro U-21. Dari tujuh pertandingan tersebut, dirinya sukses bermain penuh selama 90 menit.

Lockyer kemudian mendapat panggilan pertamanya dari Timnas Wales saat usianya 22 tahun 11 bulan. Ia masuk sebagai pemain pengganti ketika melawan Timnas Panama di laga persahabatan pada 14 November 2017. Lockyer sejauh ini telah mengoleksi 16 laga di semua kompetisi. Ia masuk Timnas Wales saat berlaga di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Sayangnya, ia tidak diturunkan oleh Manajer Timnas Wales, Robert Page, di dua ajang tersebut.

Sebagai kapten tim, Tom Lockyer cukup mengenal keunikan rekan-rekan setimnya. Dalam sebuah video bersama Sky Sports, ia membeberkan betapa uniknya para pemain Luton Town. Misalnya, Lockyer mengatakan bahwa Amari'i Bell merupakan pemain yang paling sering menghabiskan waktu di depan cermin. Menurutnya, Bell sering kali berlama-lama di kamar mandi hanya untuk bercermin.

Selain itu, Lockyer mengungkapkan salah satu rekannya, Tahith Chong, adalah pemain paling stylish atau modis di Luton Town. Ia sering kali melihat Chong memakai busana yang berbeda-beda dan cukup mencolok. Lockyer sendiri mengaku dirinya tidak pandai bergaya dan memilih pakaian yang tidak terlalu spesial. 

Dengan karakternya yang rendah hati dan selalu mementingkan tim, Tom Lockyer pantas disebut sebagai pahlawan Luton Town yang tidak pernah mendapat sorotan. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk tim sekalipun harus beradu fisik dengan pemain lawan sampai kepalanya bocor. Lockyer juga tidak menyerah meskipun pernah terkena serangan irama jantung saat babak final playoff Championship melawan Coventry City pada 2022/2023. Etos kerjanya patut menjadi contoh bagi talenta muda yang tengah membangun karier sebagai pemain sepak bola.