Michael Krmencik digadang-gadang menjadi tumpuan tim dalam menjebol gawang lawan. Namun, hal tersebut tidak berjalan dengan mudah. Striker Persija Jakarta asal Ceko itu cukup kesulitan untuk mencetak gol hingga mendapat kritikan dari pandit sepak bola. Ia kadung dianggap mandul.
Seakan ingin menjawab semua keraguan, Krmencik mulai menunjukkan tajinya. Berikut lima fakta Michael Krmencik, bomber Persija yang sempat diragukan.
Bursa transfer Liga 1 2022/2023 dihebohkan pembelian pemain yang dilakukan Persija Jakarta. Macan Kemayoran merekrut penyerang yang sebelumnya bermain di Slavia Prague, salah satu raksasa sepak bola di Ceko. Michael Krmencik dikontrak Persija sampai 2025.
Menurut data Transfermarkt, Krmencik memiliki nilai pasar sebesar 26 miliar rupiah. Nilai tersebut menjadikan bomber Persija Jakarta ini pemain termahal di Liga 1, mengalahkan Youness Mokhtar (Bhayangkara FC) serta Mark Klok dan Nick Kuipers (Persib Bandung) yang masih di bawah 10 miliar rupiah.
Dalam 5 laga awal Persija di Liga 1, Michael Krmencik hanya mampu mencetak 1 gol saat menahan imbang Persikabo. Gol tersebut tidak lepas dari blunder pemain bertahan Persikabo. Michael Krmencik berhasil mencuri bola dan membobol gawang yang dijaga Dicky Trisna.
Dua pertandingan berikutnya, striker Persija tersebut tidak mampu memberi kontribusi lewat gol. Puncaknya terjadi saat melawan Persita Tangerang pada Rabu (24/8/2022).
Pandit mempertanyakan performa Krmencik yang dianggap kesulitan mencetak gol. Bahkan, pandit tersebut membanding-bandingkan dengan Marko Simic yang menjadi ujung tombak Persija pada beberapa musim sebelumnya.
Thomas Doll pasang badan mendengar komentar terhadap salah satu anak asuhnya tersebut. Pria berkebangsaan Jerman itu mengatakan bahwa tidak baik menilai pemain hanya dari jumlah gol.
Menurutnya, Krmencik bermain bagus dengan membuat peluang dan membantu tim memenangi pertandingan. Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut berpendapat bahwa Krmencik sudah berada di jalur yang tepat.
Thomas Doll berharap pertanyaan semacam ini tidak ada lagi. Menurutnya, lebih baik membahas mengenai pemain lokal yang sering kehilangan bola atau pemain-pemain yang bermain luar biasa saat pertandingan tersebut, seperti Riko Simanjuntak, Andritany Ardhiyasa, dan Ondrej Kudela.
Michael Krmencik menggila pada dua laga terakhir kontra Arema FC dan Bhayangkara FC. Tiga gol dari pemain bertinggi 191 sentimeter tersebut membawa Persija Jakarta mengamankan enam poin.
Krmencik bahkan membantu timnya mencatatkan sejarah. Melalui gol semata wayangnya, Persija mampu mengalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan Malang untuk pertama kalinya setelah 19 tahun. Dua gol pemain berdarah Ceko tersebut juga membawa Macan Kemayoran menang atas Bhayangkara yang sempat unggul melalui gol cepat Dendy Sulistyawan.
Secara mengejutkan, Federasi Sepak Bola Ceko memberikan ucapan selamat kepada Krmencik. "Melalui 2 golnya, dia dapat merayakan 3 poin bersama teman 1 tim," ungkap Federasi Sepak Bola Ceko melalui Instagram mereka.
Isu negatif sempat menimpa Michael Krmencik soal keputusannya bermain di Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa keputusannya bermain di Persija sebagai akhir dari kariernya sebagai pemain di Timnas Ceko.
Menarik dinantikan apakah striker Ceko tersebut akan dipanggil untuk membela negaranya atau tidak. Jika nantinya Krmencik dipanggil lagi oleh Timnas Ceko, tentu saja ini akan menjadi sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.