Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Real Madrid vs Kashima Antlers di FIFA Club World Cup 2018

twitter.com/realmadrid

Real Madrid akan berupaya lolos ke babak final FIFA Club World Cup alias Piala Dunia Antar Klub 2018 yang digelar di Abu Dhabi. Tim juara Liga Champions Eropa 2018 ini akan menghadapi tim juara Liga Champions Asia 2018, Kashima Antlers dari Jepang pada pertandingan semifinal FIFA Club World Cup 2018, Rabu (19/12/2018) malam waktu Abu Dhabi atau tengah malam waktu Indonesia.

Bagaimana peluang kedua tim untuk lolos ke final. Berikut 4 fakta kedua tim jelang tampil di semifinal yang akan digelar di Sheikh Zayed Sports City.

1. Andalkan pengalaman, Real Madrid incar gelar demi predikat klub paling sukses di kompetisi ini

twitter.com/realmadrid

Untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun beruntun, Real Madrid akan tampil di FIFA World Club. Tahun lalu, Real Madrid berhasil mempertahankan gelarnya setelah mengalahkan tim Amerika Latin, Gremio. Tahun ini, Real Madrid kini mengincar gelar ketiga beruntun untuk menjadi klub tersukses--menggeser Barcelona--di turnamen yang mempertemukan klub juara antar benua ini. Kedua tim kini sama-sama mengoleksi tiga gelar.

Namun, sebelum menapaki laga final, Real Madrid harus lebih dulu mengalahkan wakil Asia, Kashima Antlers di semifnal. Bagaimanapun, Kashima tidak bisa dipandang enteng. Namun, Real Madrid jelas lebih menang pengalaman.

Dikutip dari fifa.com, kapten tim Real Madrid, Sergio Ramos menyebut timnya memiliki keuntungan psikologis di pertandingan nanti. Sebab, secara mental, timnya lebih berpengalaman. Meski, Ramos menyebut pertandingan di turnamen ini tidak pernah mudah.

"Real Madrid punya sejarah hebat di turnamen ini, meski kami tidak bisa hanya mengandalkan itu. Setiap tahun, turnamen ini semakin ketat. Dan kami beruntung memiliki pengalaman. Itu faktor penting untuk tampil di turnamen ini," ujar Sergio Ramos dikutip dari fifa.com.

2. Pembuktian Luka Modric setelah menjadi pemain terbaik 2018

twitter.com/lukamodric10

Turnamen FIFA World Club 2018 akan menjadi pembuktian bagi peran besar Luka Modrid bagi Real Madrid. Bila dua tahun sebelumnya, Madrid selalu terbantu oleh penampilan hebat Cristiano Ronaldo, kali ini Modric-lah yang diharapkan memberikan kontribusi besar.

Dalam wawancara dengan FIFA.com, pemenang FIFA Ballon D'or 2018 ini mengaku masih lapar gelar meski sudah 'panen' gelar bersama Real Madrid. Menurut Modric, meski sempat berada dalam situasi tidak bagus menyusul pemecatan pelatih dan penampilan labil, Real Madrid kini disebutnya telah kembali kondisi seharusnya di bawah arahan pelatih Santiago Solari.

"Saya pikir, kami terus membaik di bawah arahan Solari. Memang masih ada aspek yang masih bisa kami kembangkan. Namun, akan tampil di Abu Dhabi dalam kondisi bagus. Ketika ada turnamen yang memperebutkan trofi, kami sangat termotivasi," sebut Modric seperti dikutip dari fifa.com.

3. Kashima Antlers termotivasi membalas kekalahan di final 2016

www.marca.com

Dibanding Real Madrid, Kashima Antlers lebih 'panas'. Mereka sudah bertanding dengan mengalahkan tim wakil CONCACAF, Guadalajara 3-2 pada Sabtu (15/2/2018) yang menjadi 'tiket' mereka lolos ke semifinal.

Bagi Kashima, pertandingan melawan Madrid nanti merupakan kesempatan untuk membalas kekalahan dari Real Madrid. Keduanya bertemu di final FIFA Club World Club 2016. Kala itu, tim asal Jepang ini kalah 2-4 lewat masa extra time setelah bermain 2-2 di waktu normal.

Pelatih Kashima Antlers, Go Oiwa mengatakan, dirinya tahu betul nama besar dan kualitas Real Madrid. Menurutnya, meski kali ini tanpa Cristiano Ronaldo, Real Madrid tetaplah tim yang sangat kuat karena ada banyak pemain lainnya yang bisa mencetak gol.

Namun, Oiwa menyebut Kashima Antlers tidak gentar. Terlebih, Kashima kali ini datang ke turnamen ini sebagai juara Liga Champions Asia. Sementara dua tahun lalu, mereka tampil sebagai tim undangan.

"Sebagai juara Liga Champions Asia, kami lebih memiliki tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Secara individu, Real Madrid mungkin unggul, tetapi kami akan menyerang dan bertahan sebagai tim. Kali ini kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa mencapai final," ujar Go Oiwa dikutip dari marca.com.

4. Pemenang laga ini sudah ditunggu Al Ain yang kemarin menang adu penalti atas River Plate

www.marca.com

Pemenang laga semifinal ini sudah ditunggu Al Ain di final. Ya, Al Ain, tim asal Uni Emirat Arab ini membuat kejutan dashyat dengan menyingkirkan tim favorit juara asal Argentina, River Plate. Al Ain menang adu penalti 5-4 atas tim juara Copa Libertadores ini setelah bermain 2-2 di masa normal pada Selasa (18/12/2018) malam.

Kiper Al Ain, Khalid Eisa menjadi pahlawan bagi timnya setelah mampu menggagalkan sepakan Enzo Perez yang merupakan eksekutor kelima River Plate setelah semua penendang sebelumnya berhasil mencetak gol seperti dikutip dari https://gulfnews.com/sport/football/al-ain-stun-river-plate-to-reach-club-world-cup-final-1.1545161228554. Hasil ini tentunya menjadi pukulan telak bagi River Plate.

Al Ain mengawali penampilan di FIFA Club World Cup 2018 dengan meraih kemenangan 4-3 via adu penalti di laga play off melawan Wellington. Lalu di perempat final (15/12/2018), Al Ain menang telak 3-0 atas ES Tunis.

Jadi, siapa tim yang akan menjadi lawan Al Ain di final FIFA Club World Club 2018 pada 22 Desember mendatang, Real Madrid ataukah Kashima Antlers?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
Indra Zakaria
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us