Jakarta, IDN Times - Delegasi FIFA melakukan kunjungan dan evaluasi ke delapan stadion yang ada di Indonesia. Ini menjadi bagian dari perjanjian kerja sama FIFA dan PSSI yang ditandatangani pada November 2023 lalu.
Keselamatan dan keamanan di stadion yang dianggap menjadi kunci transformasi sepak bola Indonesia. Oleh sebab itu, FIFA bekerja sama dengan PSSI untuk memperbaiki standar infrastruktur, keselamatan, dan keamanan stadion di Indonesia.
Pada 20-25 Mei 2024 lalu, delegasi FIFA sudah melakukan pemantauan langsung ke delapan stadion di empat provinsi, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Adapun delapan stadion yang sudah dikunjungi adalah Stadion Utama Sumatra Utara, Teladan, Patriot, Wibawa Mukti, Kanjuruhan, Delta Sidoarjo, Joko Samudro, dan Segiri.
Selain itu, FIFA juga melakukan kunjungan ke National Training Center (NTC) yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tahap 1 pembangunan NTC didanai sepenuhnya oleh FIFA melalui Forward Development Program yang mengucurkan dana sebesar 5,4 juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp 87,7 miliar.
Stadion Kanjuruhan paling mendapat perhatian dari FIFA. Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu dan menewaskan 132 orang menjadi duka tak hanya untuk sepak bola Indonesia, tapi juga dunia. Tragedi tersebut menjadi pelajaran buat FIFA untuk memastikan penggemar sepak bola bisa tetap terjaga keselamatan dan keamanannya.
“Peristiwa tragis 2022 harus mendorong kita untuk memastikan semua penggemar sepak bola bisa menikmati olahraga di lingkungan yang aman dan terjamin di stadion," kata Manajer Pembangunan Regional FIFA, Karan Mirchandani, dalam pernyataannya.
Kunjungan delegasi FIFA berfokus pada empat aspek utama, yakni pintu masuk dan keluar stadion, akses, jalur evakuasi, dan arus sirkulasi penonton.
FIFA akan menyiapkan laporan dan juga rekomendasi yang akan dibagikan kepada PSSI dan otoritas daerah setempat untuk membantu dalam perbaikan standar stadion.
"Kunjungan kami menggarisbawahi komitmen FIFA untuk mendukung PSSI dalam mentrasformasi infrastruktur speak bola Indonesia," ujar Mirchandani.