Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Final Ekstrem Canadian Premier League, Main -8 Derajat Penuh Salju

ilustrasi sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Bola dan jersey mencolok dalam duel Atletico Ottawa vs Cavalry FC
  • Laga berlangsung ketat di tengah cuaca buruk
  • Pengalaman gak biasa buat suporter
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Final Canadian Premier League yang mempertemukan Atletico Ottawa versus Cavalry FC pada Selasa dini hari WIB (11/11/2025) berlangsung dalam kondisi ekstrem. Duel yang digelar di TD Place Stadium, Ottawa, tersebut diselimuti salju dan digelar pada suhu -8 derajat celsius.

Tak cuma itu, hujan salju masih turun ketika laga digelar. Di beberapa momen, duel harus dihentikan karena petugas harus membersihkan salju di tengah lapangan, bahkan harus menggunakan buldoser.

Saking ekstremnya cuaca, para pemain harus menggunakan jersey berlapis dan berlengan panjang. Para pemain di bangku cadangan juga terus bergerak agar tubuhnya tetap hangat dan menggunakan parka yang menutupi 3/4 bagian tubuhnya.

1. Bola harus ngejreng, jersey mencolok

Bola yang digunakan juga harus mencolok. Warna jingga dipilih agar kontras dengan salju.

Sementara, para pemain dari kedua tim juga wajib menggunakan jersey yang mencolok, dengan Atletico Ottawa memakai warna merah-putih dan Cavalry hijau-hitam.

2. Laga berlangsung ketat

Di tengah cuaca buruk, duel juga berlangsung ketat. Cavalry unggul lebih dulu di menit 33 lewat aksi Fraser Aird. Berselang tujuh menit, Atletico Ottawa mencetak gol penyeimbang.

David Rodriguez membobol gawang Cavalry FC dengan tendangan akrobatiknya. Publik memberikan julukan atas gol ini, bukan bycicle kick tapi icicle kick, mengingat kondisi yang menyelimuti laga.

Laga mendadak alot setelah gol Rodriguez tercipta. Hingga akhirnya, babak tambahan harus digelar karena pemenang tak ditemukan hingga 90 menit.

Baru pada menit 106, Rodriguez mencetak gol keduanya sekaligus memastikan kemenangan Atletico Ottawa. Kali ini, usai menerima umpan matang dari rekannya, dia melepaskan tembakan chip yang membuat Cavalry FC akhirnya menjadi juara Canadian Premier League.

"Saya gak akan pernah melupakan momen ini. Saya cuma mau berterima kasih kepada semua orang. Saya mau ke ruang ganti dan menghangatkan diri, kemudian berselebrasi," kata Rodriguez dikutip Metro.

3. Pengalaman gak biasa buat suporter

Menonton di bawah guyuran badai salju, memberikan pengalaman berbeda bagi suporter. Jacinthe Duval, salah satu suporter yang datang dengan anaknya, mengaku tak pernah merasakan sensasi menonton sepak bola diselimuti suhu -8 derajat celsius.

"Ini Kanada dan masuk November, jadi sudah bisa diprediksi. Kami berpakaian dengan benar, tapi tak pernah menonton sepak bola seperti ini, keren! Kami cuma menari dan berjingkrak bersama suporter agar tetap hangat, itu saja," ujar Jacinthe dilansir CBC.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

Indonesia Dipastikan Gagal Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025

12 Nov 2025, 00:05 WIBSport