3 Pelatih yang Gagal Bawa MU Lolos Fase Grup UCL setelah Era Sir Alex

Termasuk Erik ten Hag

Manchester United lagi-lagi tak mampu berbicara banyak di ajang Liga Champions Eropa. Berada satu grup dengan Bayern Munich, Galatasaray, dan FC Copenhagen di UCL 2023/2024, mereka finis di posisi terakhir. Bruno Fernandes dan kawan-kawan hanya mampu meraih 4 poin dari 6 pertandingan.

Dengan hasil itu, The Red Devils memperpanjang rekor buruk mereka di kompetisi teratas antarklub Eropa tersebut. Terakhir kali mereka menjadi juara di ajang tersebut ialah saat masih dilatih Sir Alex Ferguson. Itu terjadi pada 2007/2008 setelah mereka berhasil mengalahkan Chelsea di babak final lewat adu penalti.

Sejak Sir Alex Ferguson memutuskan untuk tak lagi melatih MU pada akhir musim 2012/2013, The Red Devils memang belum mampu menjuarai UCL. Sederet pelatih top yang pernah didatangkan pun tak mampu membawa MU juara di ajang itu. Bahkan, MU tak mampu lolos dari fase grup dalam beberapa edisi.

Berikut tiga pelatih yang tercatat pernah gagal membawa MU lolos dari fase grup UCL.

1. Louis van Gaal gagal membawa MU lolos dari fase grup setelah kalah poin dari VfL Wolfsburg dan PSV Eindhoven di UCL 2015/2016

3 Pelatih yang Gagal Bawa MU Lolos Fase Grup UCL setelah Era Sir AlexLouis van Gaal (tengah) saat melatih Manchester United. (manutd.com)

Louis van Gaal didatangkan MU pada musim panas 2014. Ia menggantikan David Moyes yang melatih MU hanya selama semusim pada 2013/2014. Di musim itu, Moyes mampu membawa MU melaju hingga babak perempat final UCL.

Di musim yang sama, MU hanya finis di posisi 7 di English Premier League. Hal itu membuat The Red Devils harus absen dari UCL pada musim berikutnya. Capaian buruk itu menjadi salah satu faktor Moyes dipecat dari kursi pelatih.

Van Gaal yang direkrut untuk membawa MU kembali finis di papan atas EPL pun mampu menjawab tantangan yang diberikan kepadanya. Di EPL 2014/2015, The Red Devils finis di posisi 4 klasemen. Atas capaian itu, mereka berhak atas satu tiket UCL pada musim berikutnya.

Sayangnya, langkah anak asuh Van Gaal harus terhenti di babak grup UCL 2015/2016. Mereka hanya finis di posisi 3 grup B dengan raihan 8 poin. VfL Wolfsburg yang mengoleksi 12 poin berhasil keluar sebagai juara grup diikuti PSV Eindhoven dengan 10 poin di posisi kedua.

2. Ole Gunnar Solskjaer hanya mampu membawa MU finis di posisi 3 fase grup UCL 2020/2021

3 Pelatih yang Gagal Bawa MU Lolos Fase Grup UCL setelah Era Sir AlexOle Gunnar Solskjaer (manutd.com)

Setelah memecat Jose Mourinho pada Desember 2018, MU menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih interim. Sebelumnya, mantan pemain MU itu menjabat sebagai pelatih klub Norwegia, Molde FK. Selama melatih klub tersebut, ia berhasil memenangi 2 trofi liga.

Lantaran mampu mengangkat performa MU saat berstatus sebagai pelatih interim, pihak manajemen lantas mempermanenkannya sebagai pelatih kepala pada Maret 2019. Di musim itu, The Red Devils mampu melaju hingga babak perempat final UCL sebelum dikalahkan Barcelona dengan agregat 4-0.

Setelah sempat absen selama semusim dari UCL, MU kembali mendapat satu tiket dan tampil di UCL 2020/2021. Anak asuh Ole tergabung di grup H bersama Paris Saint-Germain, RB Leipzig, dan Basaksehir. Sayangnya, The Red Devils tak mampu lolos dari fase grup.

PSG dan RB Leipzig yang sama-sama meraih 12 poin berhasil melaju ke babak 16 besar. Sementara itu, MU yang hanya mengleksi 9 poin harus melanjutkan perjalanan dengan berlaga di Liga Europa. Di posisi terakhir, Basaksehir hanya mampu meraih 3 poin.

3. Di bawah asuhan Erik ten Hag, MU hanya meraih 1 kemenangan di fase grup UCL 2023/2024

3 Pelatih yang Gagal Bawa MU Lolos Fase Grup UCL setelah Era Sir AlexErik ten Hag (manutd.com)

MU kembali berlaga di UCL pada 2023/2024 setelah absen pada edisi sebelumnya. Hal itu terjadi lantaran Erik ten Hag mampu membawa The Red Devils finis di posisi 3 EPL 2022/2023. Bruno Fernandes dan kawan-kawan meraih 75 poin dari 23 kemenangan, 6 hasil seri, dan 9 kekalahan.

Sayangnya, The Red Devils menampilkan performa yang kurang meyakinkan di UCL 2023/2024. Ten Hag yang menjalani musim kedua gagal membawa MU lolos dari fase grup. Bahkan, The Red Devils finis di posisi terakhir di grup A.

Tergabung dalam satu grup bersama Bayern Munich, FC Copenhagen, dan Galatasaray, MU sejatinya diunggulkan untuk lolos ke babak berikutnya. Sayangnya, anak asuh Ten Hag tak mampu menampilkan performa maksimal. Mereka bahkan tak berhak untuk tampil di Liga Europa lantaran finis di posisi terakhir grup.

Dari 6 pertandingan, The Red Devils hanya meraih 4 poin dari hasil 1 kemenangan, 1 hasil seri, dan 4 kekalahan. Satu-satunya kemenangan mereka raih atas FC Copenhagen pada matchday 3. Bertanding di hadapan pendukung sendiri, MU hanya menang tipis 1-0 lewat gol dari Harry Maguire.

Atas capaian buruk itu, posisi Ten Hag sebagai pelatih kepala pun dirumorkan akan digantikan oleh pelatih lain. Menurutmu, siapa yang layak untuk melatih MU jika Ten Hag dipecat?

Baca Juga: Ten Hag Pastikan Shaw dan Rashford Bisa Main Lawan Liverpool

Firdaus Ala I Photo Verified Writer Firdaus Ala I

Suka nonton Highlight Ajax Amsterdam sewaktu kecil, tapi jadi fans MU pada akhirnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya