5 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Juru Taktik Tottenham Hotspur

Manajer Australia pertama yang melatih klub Inggris

Ange Postecoglou menarik perhatian penggemar sepak bola Inggris. Pasalnya, pelatih yang baru didatangkan pada bursa transfer musim panas 2023 itu berhasil membawa Tottenham Hotspur bersaing dengan Arsenal dan Manchester City di puncak klasemen English Premier League (EPL). Bahkan, per 23 Oktober 2023 ini, Tottenham menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di liga.

Selain itu, Ange Postecoglou juga membawa filosofi permainan menyerang yang sering kali terlihat dalam beberapa pertandingan Spurs terakhir di Liga Inggris. Hal tersebut sangat berbeda dengan permainan Tottenham yang lebih sering bermain bertahan pada musim-musim sebelumnya di bawah asuhan Antonio Conte.

Oleh karena itu, akan menarik jika kita menyimak lima fakta menarik Ange Postecoglou.

1. Ange Postecoglou pernah menjadi pemain profesional

5 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Juru Taktik Tottenham HotspurAnge Postecoglou (tengah) (twitter.com/smfc)

Sebelum menjadi pelatih, ternyata Ange Postecoglou pernah menjadi pemain profesional. Selama berkarier sebagai pemain profesional, Postecoglou lebih sering dimainkan sebagai bek. Pada 1984, Ange Postecoglou memulai karier profesionalnya dengan bermain bersama South Melbourne selama kurang lebih 10 tahun.

Bersama South Melbourne, Postecoglou telah memenangi dua gelar juara pada 1984 dan 1991. Selain itu, Ange Postecoglou telah mengantongi empat caps bersama Timnas Australia di laga resmi FIFA. Pada pengujung kariernya di South Melbourne, Postecoglou ditunjuk sebagai kapten tim sebelum memutuskan pensiun pada usia 27 tahun karena cedera parah.

2. Mengawali karier kepelatihan bersama South Melbourne

5 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Juru Taktik Tottenham HotspurAnge Postecoglou (twitter.com/smfc)

Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain, Ange Postecoglou mulai merambah ke dunia kepelatihan. Pada 1996, Postecoglou ditunjuk untuk menukangi tim yang pernah ia bela sebagai pemain, South Melbourne. Selama 4 tahun melatih South Melbourne, Postecoglou berhasil mempersembahkan empat gelar juara kasta tertinggi Liga Australia 4 tahun berturut-turut. 

Setelah berhasil sukses bersama South Melbourne, Postecoglou ditunjuk menjadi pelatih Australia U-20 pada 2000—2007. Setahun berikutnya, dirinya sempat melatih klub asal Yunani, Panachaiki. Pada 2009, Postecoglou kembali ke Australia untuk melatih Brisbane Roar selama 3 tahun dan berhasil memenangi 1 gelar juara kasta tertinggi Liga Australia dan 2 gelar juara Championship. Setelah itu, Postecoglou pindah ke klub Australia lainnya, Melbourne Victory, selama 1 musim.

Baca Juga: Profil Ange Postecoglou, Pelatih Baru Tottenham Hotspur

3. Membawa Australia menjadi juara Piala Asia untuk pertama kalinya

5 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Juru Taktik Tottenham HotspurAnge Postecoglou (twitter.com/Socceroos)

Pada 2014, Ange Postecoglou ditunjuk Federasi Sepak Bola Australia sebagai pelatih Australia. Kurang lebih 1 tahun menjabat sebagai pelatih Australia, ia berhasil meloloskan mereka ke Piala Dunia 2014. Selain itu, kurang lebih 1 tahun berikutnya, Postecoglu berhasil membawa Australia menjuarai Piala Asia untuk pertama kalinya sejak bergabungnya mereka ke Federasi Sepak Bola Asia.

Postecoglou kemudian kembali membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2018. Namun, saat Piala Dunia berlangsung, Postecoglou tidak mendampingi Australia di pentas tersebut. Sebab, dirinya memilih untuk memutuskan melatih klub Jepang, Yokohama F Marinos, mulai pada 2017.

4. Memulai karier kepelatihannya di klub top Eropa

5 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Juru Taktik Tottenham HotspurAnge Postecoglou (twitter.com/smfc)

Setelah 3 musim berada di Jepang, Ange Postecoglou memutuskan untuk hijrah ke Eropa dengan melatih klub asal Skotlandia, Celtic. Selama 2 musim di kasta tertinggi Liga Skotlandia, Postecoglou berhasil memberikan 2 gelar juara Scottish Premiership, 2 Scottish League Cup, dan 1 Scottish Cup. Bahkan, Postecoglou menjadi 1 dari 5 pelatih yang berhasil menyapu bersih kompetisi Skotlandia selama melatih Celtic.

Saat berada di Celtic, Postecoglou sering menggunakan formasi 4-3-3 yang membuat Celtic memiliki gaya permainan menyerang yang cepat. Melihat kiprahnya bersama Celtic yang apik membuat Tottenham Hotspur kepincut untuk mendatangkan Postecoglou ke klub asal London. Hal tersebut akan menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi Postecoglou, terutama dalam mengubah gaya permainan Spurs yang cenderung bertahan sebelumnya.

5. Manajer asal Australia pertama yang melatih klub Premier League

5 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Juru Taktik Tottenham HotspurAnge Postecoglou (twitter.com/SpursOfficial)

Setelah memecat Antonio Conte, Ange Postecoglou menjadi manajer anyar Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2023. Dirinya menjadi sosok pertama asal Australia yang menjadi manajer klub Premier League. Meski kehilangan salah satu pemain terpentingnya di lini depan Spurs, Harry Kane, Postecoglou tetap mampu mengangkat performa Spurs ke level teratas Premier League.

Salah satu hal yang paling terlihat setelah kedatangan Postecoglou adalah permainan yang atraktif. Postecoglou mengubah gaya permainan Spurs yang biasa bertahan menjadi lebih menyerang. Hal tersebut membuahkan hasil dengan rentetan kemenangan yang telah diraihnya dan bertengger di puncak klasemen Premier League. Sejauh ini, Tottenham Hotspur menjadi salah satu tim yang belum pernah terkalahkan di Premier League. 

Dalam waktu singkat, Ange Postecoglou berhasil memimpin Tottenham Hotspur bersaing di puncak klasemen dengan permainan menyerang dan menjadikan mereka salah satu tim yang belum terkalahkan di kasta tertinggi Liga Inggris. Transformasi ini membawa semangat baru kepada penggemar dan membuat Tottenham tampil sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan.

Baca Juga: 4 Rekrutan Awal Ange Postecoglou bersama Tottenham Hotspur

Firmansyah 19cahyo Photo Verified Writer Firmansyah 19cahyo

Siapaaaa kek

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya