Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fulham Resmi Pecat Claudio Ranieri Karena Terancam Degradasi

washingtonpost.com
washingtonpost.com

Pemecatan kembali menimpa salah satu pelatih di Liga Inggris musim ini. Kali ini Claudio Ranieri menjadi korbannya setelah dinilai gagal membawa Fulham keluar dari zona degradasi. Pelatih asal Italia tersebut sejatinya baru menangani Fulham selama empat bulan. Sayangya, performa Fulham pun tak kunjung membaik. Puncaknya, kekalahan 2-0 dari Southampton di laga tengah pekan kemarin menjadi akhir dari petualangan Ranieri di Craven Cottage.

1. Baru empat bulan melatih Fulham

irishmirror.ie
irishmirror.ie

Claudio Ranieri ditunjuk menjadi pelatih Fulham pada November lalu usai menggantikan Slavisa Jokanovic yang dinilai gagal, usai terpuruk di dasar klasemen. Jokanovic hanya meraih lima poin dari 12 laga Liga Primer Inggris. Ranieri pun dihadirkan dengan target bisa menyelamatkan klub dari jurang degradasi. Apalagi sang pelatih memiliki rekor mentereng saat mengantarkan Leicester sebagai juara Liga Inggris.

Sayangnya, hingga pekan ke-28 Liga Inggris, Fulham masih terpuruk di posisi 19 klasemen sementara. Sialnya, selisih poin untuk finish di posisi aman pun terlampau cukup jauh, 10 poin.

Klub pun kemudian memutuskan untuk menyudahi kerja sama keduanya. Kabar ini sendiri langsung dikonfirmasi oleh Shahid Khan selaku pemilik klub melalui pernyataan resmi:

"Menyusul diskusi kami siang ini, Claudio Ranieri sepakat dengan keputusan saya bahwa perubahan adalah hal terbaik yang diinginkan semuanya. Tidak ada kejutan bagi saya, Claudio adalah sosok yang sempurna seperti biasanya."

"Masa jabatan Claudio di Fulham tidak menghasilkan hasil yang kami antisipasi dan butuhkan ketika saya menunjuknya sebagai manajer pada bulan November, tetapi yakinlah ia tidak semata-mata harus disalahkan atas posisi tim saat ini."

2. Fulham akan dilatih sementara oleh Scott Parker

buzz.ie
buzz.ie

Sebagai pengganti Claudio Ranieri, klub menunjuk asistennya, Scott Parker untuk menangani klub hingga kompetisi musim ini berakhir. Sebelumnya Fulham meraih hasil sangat buruk usai meraih tujuh kekalahan dari sembilan laga terakhirnya di Liga Inggris. Dengan 10 pertandingan tersisa di Liga Inggris, Fulham membutuhkan keajaiban untuk bisa keluar dari zona degradasi.

Saat ini mereka hanya mengumpulkan 17 poin dan berada di posisi 19, terpaut sepuluh poin dari Southampton yang merupakan posisi aman dari degradasi. Sialnya, laga-laga tersisa pun tidaklah mudah. Dalam tiga pekan ke depan mereka harus menghadapi tim-tim papan atas seperti Tottenham, Leicester, Man City dan Liverpool secara beruntun.

Jika kemenangan dalam empat laga tersebut gagal diraih, kemungkinan besar mereka akan terdegradasi ke Championship division di musim ini.

3. Menambah panjang daftar pelatih yang dipecat musim ini di Liga Inggris

givemesport.com
givemesport.com

Dalam satu pekan terakhir, dua pelatih menjadi korban kerasnya persaingan di Liga Inggris. Sebelum Ranieri, mantan klubnya, Leicester City akhir pekan kemarin baru saja memecat Claude Puel dari jabatannya, dan menggantikannya dengan Brendan Rodgers.

Claudio Ranieri menjadi pelatih keenam yang dipecat di Liga Inggris musim ini.  Slavisa Jokanovic (Fulham), Mark Hughes (Southampton), Jose Mourinho (Manchester United), David Wagner (Huddersfield Town), Claude Puel (Leicester City) menjadi pendahulu yang didepak oleh klubnya.

Klub-klub Liga Inggris memang dikenal 'kejam' dan tak segan untuk melakukan pemecatan saat hasil yang dirah tak sesuai harapan klub. Bukan tak mungkin daftar ini akan bertambah di akhir musim ini. Salah satu yang santer dikabarkan posisinya terancam adalah Maurizio Sarri dan Marco Silva yang melatih Chelsea dan Everton.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us