Tren perekrutan pemain berharga mahal makin marak terjadi akhir-akhir ini. Setidaknya, di setiap bursa transfer berlangsung, akan selalu ada suatu klub yang rela memecahkan rekor transfer miliknya.
Pada umumnya, klub berani menebus mahal pemain yang tengah bersinar dan jadi properti panas di bursa transfer. Namun, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Bahkan kelima pemain yang gagal bersinar ini juga berhasil dijual mahal ke klub lain. Siapa saja?
Manchester United bersedia menebus Angel Di Maria seharga 75 juta euro atau setara Rp1,1 triliun pada 2014 lalu. Ia diharapkan mampu meneruskan tren positif seperti saat di Real Madrid. Hanya saja, Di Maria kesulitan beradaptasi di Premier League.
Ia hanya bertahan semusim di Old Trafford. Performanya juga menurun drastis. Beruntung bagi Manchester United, mereka tak terlalu rugi saat menjual Di Maria. Pasalnya, pemain Argentina itu dibeli PSG dengan mahar 63 juta euro atau setara Rp961 miliar.
Harapan besar yang ditaruh Liverpool gagal dibayar lunas oleh Christian Benteke. Kariernya di Anfield hanya bertahan seumur jagung, yaitu semusim pada 2015/2016. Benteke tak mampu menemukan jati dirinya sebagai penyerang haus gol milik The Reds.
Catatan 10 gol menemani kariernya di kota Merseyside. Meski terpuruk di Liverpool, Benteke nyatanya tak kehilangan peminat. Ia dilirik oleh Crystal Palace. The Magpies bahkan rela mengeluarkan dana 31 juta euro alias Rp473 miliar untuk mendapatkan jasanya.
Manuver mengejutkan dilakukan Leonardo Bonucci. Ia tiba-tiba meninggalkan Juventus dan membelot ke AC Milan pada musim panas 2017. Keputusan ini menimbulkan kontroversi di sepak bola Italia. Terlepas dari apa pun itu, Bonucci malah tak bertahan lama di Milan.
Ia hanya bertahan semusim disertai kegagalan membawa Rossoneri bersaing di papan atas. Usai momen kelam itu, Bonucci memutuskan pulang ke Juventus. Dalam proses kepindahannya itu, Bonucci digaet seharga 35 juta euro atau sekitar Rp534 miliar.
Chelsea melakukan kesalahan saat memboyong Alvaro Morata. Dibeli seharga 66 juta euro atau setara Rp1 triliun, Morata tak mampu bersinar. Ia hanya mengoleksi 24 gol dalam 72 laga bersama The Blues. Tak ayal kariernya di London hanya bertahan selama 1,5 musim.
Pada musim dingin 2019, Morata dipinjamkan ke Atletico Madrid. Peminjaman itu memikat hati Los Rojiblancos. Walaupun Morata sempat gagal di Inggris, Atletico bersedia mempermanenkannya. Dana 35 juta euro alias Rp534 miliar dikeluarkan untuk membawanya ke Madrid.
Biaya 84,7 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun dihabiskan Manchester United untuk memboyong Romelu Lukaku. Alih-alih bersinar, yang terjadi justru sebaliknya. Lukaku dihantam badai kritikan dari banyak pihak, khususnya dari penggemar Setan Merah.
Kiprahnya di Manchester hanya bertahan dua musim. Ia langsung dilego pada musim panas 2019. Tak butuh waktu lama bagi Lukaku menemukan klub baru. Ada Inter Milan yang mau merekrutnya dengan biaya 74 juta euro atau setara Rp1,1 triliun.
Dari kelima pemain di atas, tak semuanya mampu bersinar di klub barunya. Hal ini membuktikan bahwa perekrutan pemain dengan harga mahal tak menjamin apa-apa.