Gagal di SEA Games 2025, PSSI Harus Berkaca dan Mawas Diri

- Durasi berkumpul Timnas U-22 menjadi sorotan utama
- Pembinaan pemain harus jadi fokus utama PSSI
- Bakal digelar rapat Exco PSSI untuk evaluasi kegagalan Timnas U-22 di SEA Games 2025
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-22 gagal lolos ke semifinal SEA Games 2025. Hal ini tentu jadi tamparan bagi PSSI, usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025 silam.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut kegagalan di SEA Games 2025 adalah pertanda, federasi harus berbenah. Mereka harus berkaca dan mawas diri, tanpa menyalahkan siapa-siapa.
"Jadi, kita jangan mencari kambing hitam, siapa yang salah dan sebagainya. Itu kurang bagus untuk kita. Tapi, kami harus jujur, internal harus mengevaluasi tentang kejadian ini," ujar Amali kepada awak media.
1. Soroti durasi berkumpul tim

Amali menyebut, berdasarkan pandangannya, salah satu kegagalan Timnas U-22 di SEA Games 2025 adalah durasi berkumpul. Berkaca pada tim 2023 silam, saat itu para pemain sudah berkumpul sejak 2020.
Timnas U-22 era 2023 silam adalah tim yang sudah melakoni banyak pemusatan latihan (TC), bahkan sampai ke Kroasia dan Spanyol. Hampir tiga tahun mereka bersama, sehingga kekompakan antar pemain sudah terjalin.
"Saya melihat ada hal yang penting. Itu durasi untuk berkumpulnya mereka, penting. Kenapa generasinya Rizky Ridho itu menghasilkan emas? Karena mereka itu berkumpul sejak 2020," kata Amali.
2. Pembinaan yang harus jadi fokus

Amali menyebut, kegagalan ini juga jadi cambuk bagi PSSI untuk membenahi pembinaan. Agar tercipta banyak pemain bagus untuk Timnas, pembinaan harus jadi sesuatu yang berkelanjutan.
"Nah, ke depannya seperti apa? Ini pembinaan. Pembinaan itu kita harus secara berkelanjutan. Berkelanjutan dari kelompok yang sekarang ini dibina di PSSI Provinsi lewat Piala Soeratin," kata Amali.
3. Bakal ada rapat Exco PSSI untuk evaluasi

Amali mengungkapkan, akan ada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk membahas kegagalan Timnas U-22 di SEA Games 2025. Termasuk di dalamnya mendiskusikan masa depan Indra Sjafri selaku pelatih Timnas U-22.
"Kami akan bicarakan di rapat Exco PSSI (soal nasib Indra dan kegagalan di SEA Games 2025). Karena saya kan tidak mau mengandai-andai sesuatu yang harus menjadi kewenangan kami di Exco. karena kan pendapat bisa beda-beda," ujar Amali.


















