Sebelum Kante, 5 Gelandang Ini Juga Berhasil Meraih MOTM di Final UCL

Pada musim 2014/2015, Andres Iniesta berhasil membawa Barcelona melaju sampai babak final Liga Champions. Ketika itu Blaugrana harus melawan klub raksasa asal Italia, Juventus. Dalam laga tersebut, Barcelona sukses meraih gelar juara setelah menang dengan skor 3-1.

Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Neymar menjadi pencetak gol Barcelona pada saat itu. Satu-satunya gol Juventus dibukukan oleh Alvaro Morata. Meski tak menciptakan gol, Iniesta berhasil meraih penghargaan Man of the Match.

Xavi Hernandez adalah pemain kunci Blaugrana pada pertandingan final Liga Champions musim 2010/2011. Raksasa asal Spanyol ini ketika itu harus berhadapan dengan lawan berat, yakni Manchester United. Barcelona sendiri saat itu masih dilatih oleh Pep Guardiola.

Strategi Guardiola berhasil mengalahkan Sir Alex Ferguson dan membuat Barcelona menang dengan skor 2-0. Dua gol Barcelona diciptakan oleh Samuel Eto’o dan Lionel Messi. Kemenangan semakin lengkap karena Xavi dinobatkan sebagai Man of the Match saat itu.

Walau gagal meraih gelar Premier League bersama Liverpool, Steven Gerrard setidaknya berhasil memenangi trofi Liga Champions. Prestasi tersebut ditorehkan sang pemain pada musim 2004/2005. Di pertandingan final, Liverpool harus melawan wakil Italia, AC Milan.

Sempat tertinggal 3-0 di babak pertama, Gerrard dan kolega secara mengejutkan berhasil menyamakan kedudukan 3-3 hingga pertandingan berakhir. Alhasil, laga pun dilanjutkan melalui adu tendangan penalti. Liverpool sukses memenangi adu penalti dengan skor 3-2 saat itu. Setelah pertandingan berakhir, Gerrard berhasil meraih penghargaan Man of the Match.

Nama Deco pertama kali melejit ketika bermain untuk FC Porto. Pada musim 2003/2004, ia berhasil membawa timnya tersebut melaju sampai partai final Liga Champions. Porto ketika itu masih dilatih oleh Jose Mourinho.

Pada laga final, Porto harus menghadapi lawan dari Prancis, AS Monaco. Secara mengejutkan, Porto berhasil meraih kemenangan dengan skor yang sangat telak 3-0. Deco yang ikut menyumbangkan satu gol pun meraih penghargaan Man of the Match.

Zinedine Zidane memiliki karier yang sangat luar biasa sebagai seorang pemain. Pada musim 2001/2002, pria asal Prancis ini berhasil mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions. Ketika itu Los Blancos berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 2-1.

Zidane sukses menciptakan gol kemenangan untuk Real Madrid yang dibukukannya pada menit ke-45. Golnya juga terasa spesial karena dilakukan dengan tendangan voli akrobatik setelah menerima umpan dari Roberto Carlos. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Zidane dinobatkan sebagai Man of the Match.

Itulah lima gelandang yang meraih penghargaan Man of the Match di final Liga Champions sebelum N’Golo Kante. Dari pertandingan tersebut, laga mana yang paling kamu ingat sampai saat ini?